
Debatbola.com – Real Madrid harus tersingkir dari Copa del Rey 2020/2021 setelah dikalahkan Alcoyano dalam babak 32 besar. Zinedine Zidane, Pelatih Madrid, siap bertanggung jawab penuh atas kekalahan dari kesebelasan dari divisi III tersebut.
Ia mengaku bahwa kesebelasannya sudah mencoba yang terbaik pada pertandingan tersebut. Apalagi Madrid sempat unggul terlebih dahulu. “Saya bertanggung jawab dan apapun yang akan terjadi,” imbuh Zidane seperti dikutip dar Marca.
Madrid sudah unggul 1-0 melalui Eder Militao pada babak pertama. Kemudian Alcoyano menyamakan kedudukan pada menit ke-80 sehingga memaksa bermain ke perpanjangan waktu. Bahkan Alcoyano harus bermain dengan 10 orang pada babak tersebut.
Ramon Lopez mendapatkan kartu kuning kedua sehingga Alcoyano harus main dengan 10 orang. Tapi Madrid gagal memanfaatkan situasi keunggulan jumlah pemain. Justru Alcoyano memastikan kemenangan melalui gol yang dicetak Antonio Casanova Vidal.
Hasil ini membuat Alcoyano memberikan kekecewaan kepada Madrid yang harus tersingkir dari Copa del Rey musim ini. Zidane pun dikabarkan terancam dipecat setelah kehilangan dua gelar dalam enam hari terakhir, yaitu Piala Super Spanyol dan Copa del Rey.
Sebelumnya, Madrid kehilangan kesempatan menjuarai Piala Super Spanyol setelah dikalahkan Athletic Bilbao dengan skor 2-1. Lalu Madrid harus gugur dari ajang Copa del Rey sekarang. Parahnya, disingkirkan oleh kesebelasan dari Segunda Division B.
Tentu saja kekalahan itu bisa dibilang memalukan meskipun Madrid menurunkan skuat mudanya. Kesebelasan berjuluk Los Blancos itu juga kemudian menurunkan Eden Hazard, Karim Benzema dan Toni Kroos pada babak kedua perpanjangan waktu. Namun kehadiran mereka tak sanggup memberikan pertolongan.