Debatbola.com – Pertandingan antara Fulham dan Sheffield United di Selhurst Park berakhir dengan kemenangan 3-1 untuk tuan rumah Fulham, dan bintang mereka dalam laga ini adalah Willian yang tampil luar biasa. Pemain asal Brasil berusia 35 tahun ini memastikan kemenangan timnya dengan mencetak gol ketiga setelah tendangan Bobby De Cordova-Reid dan gol bunuh diri Wes Foderingham.
Pertandingan dimulai dengan intensitas tinggi, dan Fulham, yang ingin bangkit dari kekalahan 2-0 dari rival London barat, Chelsea, pada hari Senin, tampil sangat kuat. Hanya dalam enam menit pertandingan, Willian menerima bola di sisi kiri lapangan dan dengan skill briliannya, berhasil menaklukkan pemain lawan sebelum memberikan umpan kepada Bobby De Cordova-Reid yang sayangnya gagal mengonversi peluang tersebut menjadi gol.
Willian, yang sebelumnya tampil kurang memuaskan pada hari Senin, berusaha menebusnya dengan berlari ke depan. Usahanya hampir berbuah manis ketika ia hampir mencetak gol setelah tembakan di dalam kotak penalti, namun kiper Sheffield United, Wes Foderingham, berhasil menggagalkan usaha tersebut.
Pertandingan sempat terhenti untuk beberapa saat ketika kapten Sheffield United, Chris Basham, mengalami cedera serius pada pergelangan kakinya dan harus ditandu keluar lapangan. Namun, penampilan Willian tidak terhenti, dan ia terus menjadi motor permainan Fulham. Pada menit ke-19, Willian hampir memberikan assist kepada Vinicius, tetapi tembakannya sendiri di dalam kotak penalti kembali diselamatkan oleh Foderingham.
Sheffield United tampak kesulitan di lini pertahanan dan kurang mampu menciptakan peluang berarti di daerah pertahanan Fulham. Mereka jarang melakukan sentuhan berbahaya di kotak penalti lawan, dan penampilan mereka dalam babak pertama menimbulkan keraguan mengenai dari mana peluang mereka akan datang.
Fulham selalu terlihat sebagai tim yang lebih unggul dalam mencetak gol pertama. Fulham memiliki beberapa peluang bagus untuk mencetak gol dalam pertandingan ini, tetapi mereka gagal memanfaatkannya. Salah satu peluang terbaik datang di menit ke-14 waktu tambahan. Willian memberikan umpan silang yang sempurna kepada rekan senegaranya, Andreas Pereira, yang sayangnya gagal mencetak gol dari jarak enam meter. Ketidakmampuan Fulham dalam memanfaatkan peluang-peluang tersebut menjadi pengingat mengapa mereka memiliki salah satu catatan gol terendah di Liga Premier musim ini.
Namun, pada menit ke-53, Fulham akhirnya berhasil membuka keunggulan melalui gol dari Bobby De Cordova-Reid. Pereira memberikan umpan terobosan yang brilian, dan De Cordova-Reid dengan cerdik berhasil melewati Foderingham sebelum mencetak gol pertama dalam pertandingan ini. Sheffield United tidak menyerah begitu saja, dan pada menit ke-67, mereka berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui gol bunuh diri.
Issa Diop dari Fulham terjatuh karena cedera, tetapi Sheffield United tetap melanjutkan serangan mereka. Umpan silang berbahaya dari Yasser Larouci membentur Antonee Robinson dan masuk ke dalam gawangnya sendiri. Gol ini mungkin terlihat tidak layak, tetapi itu memberi Sheffield United peluang untuk kembali dalam pertandingan. Namun, Fulham berhasil mengambil alih kendali lagi, dan pemain pengganti Tom Cairney menjadi penyelamat timnya.
Tendangan jarak jauhnya menghasilkan gol bunuh diri yang sangat aneh. Bola membentur mistar gawang dan kemudian memantul ke belakang Foderingham yang sudah dikalahkan, dan Fulham unggul 2-1 dalam situasi yang luar biasa.
Kemenangan Fulham akhirnya dipastikan oleh Willian yang mencetak gol di menit kedelapan waktu tambahan dengan tendangan keras yang mengalahkan Foderingham. Penampilan gemilang Willian dalam pertandingan ini membuatnya menjadi bintang kemenangan Fulham yang sangat berarti. Pertandingan ini adalah bukti bahwa dalam sepakbola, tidak ada yang bisa diprediksi.
Meskipun terdapat beberapa momen yang aneh, drama, dan peluang yang terbuang, Fulham berhasil meraih kemenangan yang sangat penting untuk meredakan kekecewaan mereka setelah kekalahan dari Chelsea. Willian menjadi sosok sentral dalam kemenangan tersebut dan membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang bagi pemain berbakat untuk bersinar dalam dunia sepakbola.