Debatbola.com – Kalah menyakitkan dari Madura United di pekan keenam belas Liga 1 musim ini, juru taktik Bali United, Stefano Cugurra Teco langsung lakukan evaluasi. Penyelesaian akhir dan antisipasi serangan balik menjadi evaluasi Bali United ketika kalah dari Madura United 0-1 dalam lanjutan Liga 1 musim ini.
Kekalahan yang Menyakitkan
Kekalahan atas Madura United sangat menyakitkan bagi Bali United. Gol Madura United tercipta lewat serangan baliknya. Bola sepakan Hugo Gomes “Jaja” yang membentur tiang gawang, disambut Haris Tuharea dengan penyelesaian yang cantik.
Kekalahan ini bisa dibilang menyakitkan lantaran Bali United lebih menguasai bola. Meski tak diperkuat delapan pilarnya, Bali United menguasai bola. Meski tidak diperkuat delapan pilarnya, Bali United menguasai 59 persen penguasaan bola.
Bali United pun mempunyai 10 peluang, yang terdiri dari lima sepakan ke arah gawang. Sedangkan lima lainnya melenceng. Sementara Madura United hanya mempunyai enam peluang, tapi bisa berbuah satu gol.
Juru taktik Bali United, Stefano Cugurra Teco, mengaku sudah berusaha mengantisipasi absennya delapan pilar, terlebih gelandang serangnya, Eber Bessa. Sehingga, dirinya menduetkan Ilija Spasojevic dengan Lerby Eliandry pada lini depan.
Teco mengatakan bahwa pihaknya sedikit mengubah system, dia memasang dua striker. Dirinya pikir semua sudah bekerja keras, tapi Teco menekankan bahwa pihaknya memiliki banyak peluang, sayangnya tidak ada gol yang tercetak.
Pada lini belakang, Bali United kehilangan Willian Pacheco dan Leonard Tupamahu. Teco menduetkan Haudi Abdillah dengan I Komang Tri Arta Wiguna. Dirinya menilai duet ini cukup kerja keras sepanjang pertandingan ini. Akan tetapi, tim tidak siap ketika Madura United melancarkan serangan balik mematikan.
Teco menambahkan bahwa ketika mendapatkan serangan balik, harusnya tim lebih siap untuk bertahan saat situasi bola seperti itu. Setelah kekalahan tersebut, Bali United langsung pulang ke kampung halamannya, Pulau Dewata. Setelah kekalahan dari Madura United, Bali United menatap seri empat dan lima Liga 1 musim ini.
Keadaan Bali United Menjelang Bursa Transfer
Laga ke-17 tidak akan dijalani Bali United lantaran pertandingan tersebut diundur ke awal Januari 2022 hingga penyelenggaraan seri IV di Bali. Sejumlah pemain Bali United telah diliburkan mulai Jumat, 10 Desember 2021 sebelum kembali berlatih pada akhir Desember 2021.
Di sisi lain, telah tercatat sebanyak enam pemain utama Bali United yang telah selesai kontraknya di tim per 31 Desember 2021. Sejumlah pemain Bali United yang kontraknya berakhir pada musim 2021 yakni Gavin Kwan, bek asing asal Brasil Willian Pacheco, penyerang asing Melvin Platje, dan gelandang Kadek Agung.
Ketika dikonfirmasi, Melvin Platje tidak ingin mengomentari mengenai kontraknya yang akan berakhir beberapa hari lagi. Keenam pemain itu sejatinya sangat dibutuhkan Bali United menghadapi putaran kedua Liga 1 musim ini yang rencananya akan dimulai 5 Januari 2022. Dikabarkan bahwa Kadek Agung akan melanjutkan karirnya di Liga Super League musim 2022.
Selain itu, sejumlah pemain pun dikabarkan diminati oleh tim-tim besar Liga 1 Indonesia. Mereka bersiap mendatangkan para pemain Bali United di Bursa Transfer secara langsung ataupun melayangkan peminjaman pemain lain.
Stefano Cugurra Teco menegaskan mengenai kontrak tersebut adalah urusan individual pemain dengan manajemen Bali United. Ketika ditanya mengenai pemain yang keluar masuk pada jendela transfer pemain Liga 1 Indonesia, Teco pun menjawab masih akan melihat hal itu lagi.
Teco menyampaikan bahwa pemain yang memiliki kualitas bagus harus dipertahankan di klub. Bali United memiliki kuota 35 pemain yang akan didaftarkan pada Liga 1 Indonesia. Akan tetapi, tim baru mendaftarkan 30 pemain di putaran pertama.