Debatbola.com – Masa depan Pablo Marí beberapa waktu ke belakang memang telah menjadi teka-teki yang agak sulit dipecahkan. Tetapi, teka-teki masa depan sang pemain kini perlahan mulai menemui jawaban. Pemain 28 tahun itu tengah diminati Udinese, dan klub asal Italia kabarnya akan bergerak di winter transfer ini.
Tanda Tanya Selimuti Masa Depan Marí
Bulan Januari tahun 2020 kemarin, Arsenal resmi meminjam Pablo Marí dari klub asal Brazil, Flamengo. Siapa sangka, transfer peminjaman pemain berpaspor Spanyol itu berubah menjadi transfer permanen, setengah musim kemudian. Arsenal mempermanenkan jasa Marí dengan biaya 6 juta euro setelah sebelumnya membayar 8 juta euro untuk meminjam jasanya.
Sayangnya, kepindahan Marí ke Arsenal mungkin saja disesali sang pemain karena kepindahan ini mungkin tak sesuai ekspektasinya. Pasca kedatangan beberapa defender anyar, menit bermain Marí di Emirates Stadium kian merosot. Musim ini saja, Marí cuma mengemas tiga penampilan, dengan semua penampilan itu ia lakoni sebagai starter.
Menurunnya menit bermain ini dikabarkan membuat Marí mulai mempertimbangkan opsi untuk hengkang dari Emirates Stadium. Sejumlah media mengabarkan bahwa Marí menarik minat banyak klub. Tetapi, ketidakjelasan mengenai siapa yang berada di pimpin perburuan Marí membuat masa depan sang pemain berada dalam tanda tanya.
Perburuan Marí Dipimpin Udinese
Memang, masa depan Marí beberapa waktu lalu sempat menjadi teka-teki tersendiri. Tetapi, teka-teki masa depan sang defender nampaknya sudah mulai temui titik terang. Winter transfer bisa jadi momen di mana Marí tinggalkan Arsenal. Pasalnya, menurut laporan terbaru, Marí kini masuk radar salah satu klub asal Italia, Udinese.
Melansir pernyataan Gianluca Di Marzio yang dikutip via CaughtOffside, Marí dikabarkan sudah membuat Udinese tertarik. Pelatih klub asal Italia, Luca Gotti disebut-sebut sudah memantau situasi Marí selama sang pemain membela Arsenal. Gotti serius ingin meminang Marí, dan Gianluca Di Marzio menyebut tawaran akan datang di winter transfer kali ini.
Dalam hal mendatangkan Marí, Udinese tidak ingin merekrut sang pemain dengan skema transfer permanen, melainkan dengan skema transfer pinjaman. Klub Italia disebut telah sepakat membayar sebagian gaji pemain 28 tahun. Mereka pun dikabarkan tidak memasukkan opsi pembelian permanen dalam kesepakatan peminjaman Marí.
Udinese mungkin terdepan dalam perburuan Pablo Marí, tetapi mereka bukan satu-satunya klub yang meminati jasa sang pemain. Selain Udinese, Marí juga dikait-kaitkan dengan sejumlah klub. Mulai dari mantan klubnya Flamengo, hingga dua rival senegara Udinese sendiri, AC Milan dan Sampdoria.
Laman Goal International mengonfirmasi bahwa minat terhadap Marí memang berdatangan dari sejumlah klub Eropa. Tetapi sampai saat ini, Udinese mungkin menjadi klub yang paling serius menginginkan jasa Marí. Jadi, di antara beberapa klub yang dikaitkan dengan sang pemain, Udinese ada di posisi paling depan.
Pemain yang Profesional
Kendati jarang memainkan Marí, pelatih Arsenal Mikel Arteta mengakui bahwa sikap sang pemain selama ia asuh terbilang positif. Arteta memuji sikap Marí yang tetap profesional meski jarang mendapat kepercayaan bermain untuk tim utama. Sang juru taktik pun menyebut bahwa Marí adalah seorang pemain yang memiliki jiwa pemimpin.
“Mungkin, sedikit tidak adil melihat dia (Marí) melewatkan banyak laga di musim lalu.” Tutur Arteta, mengutip laman Evening Standard. “Tapi dia punya jiwa pemimpin, dia adalah seorang pemain yang selalu berlatih keras, seorang yang benar-benar Profesional. Dia pandai berkomunikasi di lapangan, sehingga permainan tim lebih aman dan lebih stabil.”