Debatbola.com – Ainsley Maitland-Niles saat ini bermain untuk AS Roma, tetapi bukan sebagai pemain permanen, melainkan pemain pinjaman. Baru-baru ini, muncul kabar bahwa sang pemain ingin mempermanenkan kepindahannya menuju klub asal ibukota Italia itu. Menariknya, kabar ini disampaikan langsung oleh sang agen, Roberto De Fanti.
Transfer Permanen Jadi Target Maitland-Niles
Usai menjalani masa depan yang membingungkan bersama Arsenal, Ainsley Maitland-Niles akhirnya resmi bergabung dengan salah satu raksasa Italia, AS Roma. Pemain berpaspor Inggris resmi merampungkan transfer peminjamannya pada 7 Januari kemarin. Serigala Ibukota pun memiliki opsi pembelian permanen dalam transfer peminjaman Maitland-Niles.
Calciomercato melaporkan bahwa AS Roma ingin mempermanenkan jasa Maitland-Niles dengan mahar transfer tak lebih dari 10 juta euro. Tetapi Arsenal diketahui menginginkan harga sebesar 15 juta euro. Jadi, lima bulan ke depan nampaknya bakal jadi pembuktian sang pemain, apakah ia layak dibanderol 15 juta euro, sesuai yang diminta Arsenal.
Terkait transfer peminjaman Maitland-Niles menuju AS Roma, agen sang pemain, Roberto De Fanti baru-baru ini buka suara. Dalam sebuah wawancara yang dikutip via Tuttomercato, De Fanti membeberkan proses negosiasi antara pihaknya dengan AS Roma. De Fanti juga menyebut bahwa Maitland-Niles memang sudah mantap tinggalkan Arsenal.
Awalnya, kepindahan ke AS Roma sempat ditolak oleh Maitland-Niles karena sang pemain yakin dirinya masih bisa bersaing untuk merebut tempat di tim utama arahan Mikel Arteta. Tapi pada akhirnya, Maitland-Niles menyerah. Ia butuh menit bermain lebih untuk bisa masuk ke skuad timnas Inggris, dan karena itulah ia memilih merapat ke Stadio Olimpico.
“(Negosiasi) sudah berlangsung sejak musim panas, karena bahkan sejak saat itu, kami sudah berdiskusi dengan Tiago Pinto (direktur olahraga AS Roma).” Kata De Fanti, mengutip laman Tuttomercato. “Tapi sang pemain (Maitland-Niles) masih ingin melihat apakah masih ada kesempatan untuknya bersama Arsenal.”
“Lalu, kami memutuskan untuk masuk ke pasar pemain lagi pada bulan Desember. Ainsley telah mengucapkan selamat tinggal untuk semuanya. Dia ingin main di World Cup Qatar dan menjadi pemain di tim utama. Sejauh ini, dia sudah mengemas lima penampilan di timnas, dan dia ingin memenangkan satu tempat lagi dalam skuad (Gareth) Southgate.”
Fikayo Tomori Jadi Inspirasi
De Fanti lalu menambahkan bahwa Fikayo Tomori menjadi inspirasi Maitland-Niles dalam memutuskan masa depannya. Seperti kita tahu, karir Tomori sempat hampir padam ketika namanya mulai tersisih dari skuad Chelsea. Namun, AC Milan menyelamatkan karirnya dan menjadikannya sebagai salah satu bek andalan mereka.
Rossoneri resmi meminjam Tomori pada bulan Januari tahun 2021 silam, dan klub asal Milan akhirnya mempermanenkan jasanya pada summer transfer kemarin. Tomori yang tadinya merupakan pemain tak terpakai di Chelsea, kini jadi bek andalan AC Milan. Menurut De Fanti, Maitland-Niles terinspirasi melakukan hal serupa Tomori di AS Roma.
“Saya beri satu contoh. (Fikayo) Tomori punya nol penampilan untuk Chelsea pada saat itu. Di musim yang sama, dia pergi dan bergabung bersama AC Milan, mengambil alih posisi (Alessio) Romagnoli serta memenangkan tempat di timnas. Sekarang, sesuatu semacam itu menjadi misi untuk diri Ainsley sendiri.”
Sebelum merapat ke AS Roma, Maitland-Niles cuma mencatatkan sebelas penampilan untuk Arsenal. Jika Maitland-Niles memilih bertahan di Arsenal, maka ia hampir bisa dipastikan bakal kesulitan merebut tempat di timnas Inggris. Tetapi jika hijrah ke AS Roma, Maitland-Niles bisa jadi macam Tomori yang bisa comeback setelah absen lama bela timnas Inggris.