Debatbola.com – Timnas Italia bertemu Spanyol dalam lanjutan semifinal EURO 2020. Sebelumnya Gli Azzurri sukses melangkah ke partai semifinal setelah mengandaskan tim kuat Belgia dengan skor akhir 1-2. Gol dari Nicolo Barella dan Lorenzo Insigne hanya mampu dibalas oleh gol tunggal Romelu Lukaku dari titik putih.
Sementara Spanyol dibawah asuhan Luis Enrique yang banyak mendapatkan kritikan sukses melaju ke fase semifinal. Mereka berhasil mengalahkan Swiss dengan drama adu penalti setelah pada waktu penuh, laga hanya berakhir imbang 1-1.
Partai Ulangan Final EURO 2012
Alhasil kedua tim itu pun saling berhadapan di babak semifinal. Dilihat dari sejarah pertemuan ini merupakan partai ulangan final gelaran EURO 2012 silam. Dimana La Furia Roja yang masih dilatih oleh Vicente del Bosque sukses melumat Italia dengan skor fantastis 4-0.
Bertanding melawan tim kuat, Luis Enrique tampaknya ingin mengulang nostalgia 2012 silam. Mantan pelatih Barcelona itu sejak menit pertama tidak menurunkan striker murni. Alvaro Morata yang biasanya bermain di sektor ujung tombak memulai laga dari bangku cadangan.
Pelatih La Furia Roja justru memainkan Dani Olmo sebagai pengganti striker Juventus tersebut. Hal tersebut sama dengan partai final EURO 2012, dimana tim Matador tanpa diperkuat satu pun striker murni. Vicente del Bosque kala itu memainkan Cesc Fabregas sebagai false nine bersama Andres Iniesta dan David Silva di lini serang.
Pemain Spanyol yang masih tersisa dalam laga final EURO 2012 itu adalah bek sayap kiri, Jordi Alba dan kapten tim, Sergio Busquets. Kedua pemain itu pun tampil sejak menit pertama. Namun Sergio Busquets ditarik keluar menggantikan Thiago pada menit ke-106. Sementara Jordi Alba bermain hingga pertandingan usai.
Sedangkan di sisi kubu Italia, sang kapten, Giorgio Chiellini, Leonardo Bonucci serta Salvatore Sirigu adalah perwakilan pemain yang masih tersisa. Dua nama pertama bermain sejak menit pertama hingga pertandingan berakhir. Sementara Salvatore Sirigu hanya menjadi penghangat bangku cadangan.
Pertandingan Harus Diselesaikan Dengan Adu Penalti
Turun dengan kekuatan penuh, Spanyol tetap menggunakan formasi andalannya 4-3-3 dengan skema menyerang. Sementara Italia juga menggunakan taktik yang sama namun tanpa diperkuat bek sayap andalan mereka, Leonardo Spinazzola.
Gol yang ditunggu-tunggu lahir pada menit pada menit ke-60 lewat aksi pemain sayap Juventus, Federico Chiesa. Berawal dari skema serangan balik, winger pinjaman dari Fiorentina itu sanggup menggetarkan gawang Unai Simon.
Pertahanan La Furia Roja sebelumnya sempat kocar-kacir melihat serangan balik cepat yang dibangun Gli Azzurri. Sehingga terciptalah ruang tembak yang sangat terbuka sehingga sang winger tersebut bisa menembak dengan leluasa. Federico Chiesa pun merubah kedudukan pun menjadi 1-0 menjadi keunggulan timnya.
Dua menit berselang, tak kunjung memberikan peluang berarti Luis Enrique pun memasukkan striker andalannya, Alvaro Morata. Mantan striker Real Madrid itu masuk menggantikan pemain sayap Manchester City, Ferran Torres.
Pada menit ke-80 atau sepuluh menit sebelum waktu normal berakhir, Alvaro Morata sukses membayar kepercayaan Luis Enrique. Sama dengan gol Gli Azzurri, kali ini skema serangan balik cepat juga menjadi andalan Sergio Busquets dan kawan-kawan.
Pertahanan tim Italia pun sempat dibuat kewalahan akibat kecepatan dari Alvaro Morata yang berlari menembusnya. Bahkan kerja sama apik one-two bersama Dani Olmo pun sempat diperagakan duet tersebut.
Akhirnya, striker berusia 28 tahun itu pun sukses menyelesaikan peluang dengan mencatatkan namanya di papan skor. Dirinya mampu memperdaya Gianluigi Donnarumma yang salah mengantisipasi tembakan jarak dekat striker tersebut.
Skor pun menjadi sama kuat 1-1, namun hingga waktu normal dan pertambahan waktu berakhir, tidak ada gol yang tercipta. Maka pertandingan pun dilanjutkan ke babak adu penalti dimana lima dari penendang Gli Azzurri hanya satu yang gagal, sementara dari kubu tim Matador hanya dua yang masuk.
Italia pun sukses memenangkan pertandingan dan berhak melaju ke babak final. Anak asuh Roberto Mancini telah menyelesaikan dendam sejak babak final EURO 2012 silam dengan kemenangan adu penalti.