Debatbola.com – Kemungkinan Romelu Lukaku bergabung dengan Juventus terus menghadapi penolakan yang kuat dari para penggemar. Aksi protes kembali digelar oleh mereka sebagai bentuk perlawanan terhadap rumor transfer tersebut. Sejak awal munculnya kabar bahwa Juventus tertarik merekrut Lukaku, para penggemar tidak pernah merespons positif. Mereka menolak ide melihat mantan pemain Inter Milan itu mengenakan seragam hitam-putih klub rival.
Dalam upaya untuk menarik perhatian para eksekutif klub, para penggemar Juventus telah melakukan berbagai bentuk protes, baik di dalam maupun di luar stadion. Ungkapan penolakan mereka terdengar nyaring dengan nada yang khas. Beberapa penggemar secara terang-terangan menolak ide Lukaku bergabung dengan klub mereka, sementara yang lain menyampaikan penolakan mereka dengan cara yang lebih sindir.
Salah satu tindakan unik datang dari kelompok penggemar Ultras Juventus, yang membentangkan spanduk dengan tulisan yang berbunyi, “Lukaku, tetaplah di Milan. Kami tidak butuh kiper kedua!” Sindiran ini merujuk pada insiden di final Liga Champions 2022/2023, di mana Lukaku secara tidak sengaja menghalangi rekan setimnya untuk mencetak gol.
Kejadian tersebut menyebabkan kekalahan Inter Milan 0-1 dari Manchester City.Protes dan penolakan juga terdengar jelas di Allianz Stadium. Ratusan penggemar Juventus bersorak serentak, menyuarakan keberatan mereka terhadap potensi kedatangan Lukaku, dengan teriakan, “Kami tidak ingin Lukaku!”
Sementara itu, situasi semakin rumit dengan tawaran yang datang dari Chelsea. The Blues dilaporkan memiliki minat untuk merekrut Dusan Vlahovic dan mengajukan proposal yang mencantumkan nama Lukaku dalam penawaran mereka kepada Juventus. Penolakan keras dari para penggemar semakin membingungkan masa depan Lukaku. Dia belum memiliki kejelasan mengenai klub mana yang akan dia bela untuk musim 2023/2024.
Juventus mungkin menjadi pilihan terakhir bagi Lukaku setelah Inter Milan sebelumnya telah menarik diri dari perburuan. Jika dia memutuskan untuk bertahan di Chelsea, prospek bermainnya tampak suram, bahkan dia tidak dijamin nomor punggung resmi untuk musim mendatang. Kesulitan Lukaku dalam menentukan langkah selanjutnya menunjukkan betapa kompleksnya situasi transfer dalam dunia sepakbola.
