Sergio Alexandre, Pelatih Persiraja Kritik Keras Wasit

0
316

Debatbola.com – Sergio Alexandre, adalah pelatih asal Brasil yang baru saja melatih Persiraja. Dirinya langsung mendapatkan pengalaman pahit soal kinerja wasit dalam pertandingannya di Liga 1. Pelatih tersebut seolah depresi, terkejut dengan pengalaman pertama yang dihadapinya. Menurut Sergio Alexandre, kinerja wasit di liga Indonesia masih kurang baik.

Pelatih Persiraja Banda Aceh, Sergio Alexandre mengkritik keras kepemimpinan wasit yang dianggap banyak merugikan timnya. Kritik itu bermula ketika Persiraja Banda Aceh kalah dramatis 1-0 dari PSIS Semarang dalam lanjutan Liga 1, hari rabu lalu. Beberapa hal menjadi alasan kritik Sergio Alexandre, termasuk kemenangan PSIS itu sendiri.

Insiden Kartu Merah dan Gol Kontroversi PSIS di Waktu Permainan Sudah Selesai

Rabu lalu, Persiraja Banda Aceh bertanding melawan PSIS Semarang. Pertandingan tersebut digelar di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar. Laskar Rencong sebenarnya nyaris mengamankan satu poin berharga andai tidak kecolongan oleh gol Wallace Costa. Gol tersebut terjadi beberapa detik jelang peluit akhir dibunyikan wasit.

Persiraja berjuang habis-habisan untuk mempertahankan satu poin itu. Mereka bahkan harus bermain hanya dengan sepuluh pemain saja. Karena, wasit memberikan kartu merahnya yang diterima pemain bertahan Persiraja banda Aceh Andika Kurniawan di awal babak kedua. Tidak cuma memprotes kartu merah yang dikeluarkan oleh Iwan Sukoco untuk Andika.

Akan tetapi, Sergio Alexandre juga mempertanyakan gol PSIS. Karena, dirinya merasa sebenarnya waktu permainan sudah selesai. Wasit memberikan tambahan waktu lima menit, namun gol sundulan Wallace ke gawang Persiraja tercipta semenit lebih lama dari tambahan waktu yang ditetapkan.

Alexandre kecewa dengan kinerja wasit di liga 1 Indonesia. Dirinya menganggap bahwa kinerja wasit masih kurang, bahkan perlu dipertanyakan. Pasalnya, gol PSIS yang tercipta di luar menit tambahan waktu sangat merugikan Persiraja Banda Aceh. Bahkan, pelatih Persiraja itu berpendapat bahwa Persiraja tidak pantas mendapatkan kekalahan itu.

Pernyataan Kritik Dari Pelatih Persiraja Tentang Kinerja Wasit

“Saya tidak senang dengan apa yang wasit lakukan kepada kami pada pertandingan ini.” Keluh pelatih baru Persiraja asal Brasil tersebut dalam konferensi pers selepas pertandingan. “Saya pikir kami tidak layak untuk mendapatkan kekalahan. Ini bukan soal perpanjangan waktu terlalu lama, tapi dia (wasit) benar-benar membunuh kami.” Lanjut Sergio Alexandre.

Rasa frustasi Sergio juga tercermin dari ofisial dan staf Persiraja, yang langsung menghampiri wasit di pinggir lapangan setelah laga selesai. Terlihat ada ketegangan. Namun, beruntung pihak keamanan stadion sigap memberikan perlindungan kepada sang wasit. Sehingga tidak terjadi insiden buruk, terlebih kontak fisik.

“Saya merasa wasit tidak berpihak kepada kami, sehingga membuat para pemain gugup.” Klaim sang juru taktik terhadap kualitas wasit yang dinilai mempengaruhi psikis para pemain timnya. “Tentu saja kami harus memiliki kontrol, tapi saya pikir wasit membunuh kami pada setiap momen di pertandingan ini.” Tutup sang pelatih bernama Sergio Alexandre itu.

Kekalahan tersebut membuat Persiraja masih terbenam di dasar klasemen sementara Liga 1 musim ini. Dengan baru mengumpulkan enam poin dari 19 pertandingan. Sehingga, dalam waktu dekat Persiraja dapat terancam karirnya di liga 1 Indonesia. Namun, pelatih asal Brasil itu tidak akan tinggal diam. Meskipun dirinya seperti depresi pasca insiden tersebut.

Kritik pelatih Persiraja kepada wasit dinilai wajar. Pasalnya, para pengamat juga menemukan kejanggalan yang sama. Memang benar, gol terjadi di luar waktu tambahan yang wasit tentukan. Pengamat sepak bola Indonesia, melalui Youtube mulai menyampaikan kritik yang sama dengan pelatih Persiraja Banda Aceh.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here