Debatbola.com – AC Milan bermain dengan bagus dan epic dengan empat kali kemenangan, pada kemenangan itu para pemain AC Milan berhasil membuat lima gol dan tanpa kebobolan. Namun, fase itu hanya pada pertengahan hingga akhir Februari. Kejayaan itu hanya sebentar dan kini Rosseneri kembali pada peforma yang buruk sebab mereka belum mendapatkan kemenangan sama sekali setelah empat kali bertanding. Istilahnya februari berlalu kemenanganpun berlalu dan maret mendekat kekalahanpun melekat.
Hal ini bermula pada awal tahun 2023 dimana pelatih Stefani Pioli membawa taktik perubahan bagi Rossoneri yang awalnya memakai formasi 4-2-3-1 kini merubah menjadi 3-4-2-1 dengan formasi baru ini membuat pertahanan AC Milan yang sebelumnya lemah menjadi kuat dan solid. Formasi baru ini lah yang membuat Rossoneri mendapatkan 4 kali kemenangan ketika berhadapan dengan Tottenham Hotspur, Torino, Atalanta, dan Monza tanpa kebobolan sedikitpun. Namun, taktik ini tidak bertahan lama dan tidak mujarab lagi. Penjaga gawang Rossoneri yakni Mike Maignan bahkan harus mengalami kebobolan 6 gol.
Ditambah lini depan AC Milan masih belum baik dengan hanya mampu membuat 3 gol saja setelah 5 kali pertandingan tersebut. Pelatih Rossoneri itu mengungkapkan kekecewaannya dengan pencapaian mereka akhir – akhir ini. Dia mengatakan “selalu khawatir dengan pencapaian mereka di Liga yang agak rendah. Memanfaatkan waktu jeda agar dapat memperbaiki keadaan kami.” Formasi baru tersebut sepertinya bukan solusi bagi Rossoneri untuk kembali mendapatkan kejayaan mereka, sehingga opsi kembali ke formasi 4-2-3-1 akan menjadi pertimbangan pelatih saat ini.
Setiap pertandingan akan menjadi evaluasi kelayakan dan melihat kondisi serta situasi lawan yang akan dihadapi. Peraih Scudetto musim lalu ini sekarang turun ke posisi 4 dengan perolehan 47 poin selama 26 kali pertandingan. Masih tersisa 12 kali pertandingan untuk AC Milan memperbaiki posisi mereka, selisih poin pada urutan 2, 3 dan 4 hanya selisih 1 poin. Jika mereka menang maka berhak menduduki posisi ke-2 klasemen sementara Serie A dan menjadikan mereka lolos ke liga Champions.