Debatbola.com – Sebagai dua kekuatan yang mendominasi Liga Inggris saat ini, rivalitas tercipta antara Liverpool dan Manchester City. Mantan pemain Liverpool sekaligus salah satu pundit, Jamie Carragher pernah menyebut bahwa rivalitas keduanya adalah yang terbaik di Inggris. Pelatih Liverpool Jürgen Klopp rupanya sepakat dengan pendapat Carragher.
Rivalitas Terbaik di Inggris
Setidaknya dalam kurun waktu empat sampai lima tahun terakhir, sepakbola Inggris cuma dikuasai dua nama, Manchester City dan Liverpool. Soal gelar, The Citizen sudah tidak perlu ditanya lagi. Dalam kurun waktu lima tahun ke belakang saja, Manchester City bersama Pep Guardiola telah menjuarai Liga Inggris sebanyak tiga kali.
Liverpool sementara itu tidak punya koleksi trofi sebanyak Manchester City di era-era sepakbola modern. Hanya saja, sejak mendaratkan Jürgen Klopp ke Anfield, The Reds selalu konsisten mengisi baris depan perebutan gelar. Liverpool bisa dibilang menjadi satu-satunya tim yang selalu konsisten mengganggu Manchester City mempertahankan titel berharganya.
Dominasi Liverpool dan Manchester City selama setidaknya lima tahun ke belakang, praktis membuat dua tim raksasa Inggris kini menjalin rivalitas panas. Banyak pihak menilai bahwa rivalitas yang terjalin ini menjadi rivalitas yang bersejarah. Jamie Carragher, mantan pemain Liverpool, bahkan menilai rivalitas ini sebagai rivalitas terbaik dalam sepakbola Inggris.
Manchester City Rival Terbaik
Pendapat Carragher soal rivalitas Manchester City dan Liverpool ternyata diamini oleh Jürgen Klopp sendiri. Klopp saat ini tengah bersiap menghadapi pasukan Pep Guardiola dalam partai lanjutan Liga Inggris, Minggu (10/4) mendatang. Dalam sebuah sesi wawancara, Klopp mengakui bahwa rivalitas Liverpool-Manchester City memang yang terbaik.
“Ya, konsistensi yang ditunjukkan oleh kedua tim dalam periode-periode ini menunjukkan statistik yang gila.” Kata Klopp ketika ditanya apakah rivalitas Liverpool-Manchester City merupakan rivalitas terbaik di Inggris atau bukan. “Kami tahu bahwa langkah kami tak mudah, dan semua hal yang berubah selama empat tahun ini jelas tidak mudah.”
“Dalam dunia olahraga, saya pikir, hal yang paling membantu adalah lawan yang kuat, terutama untuk jangka panjang. (Rafael) Nadal dan (Roger) Federer punya rivalitas yang kuat. Itulah contoh rivalitas sehat dalam dunia olahraga. Saya tak bilang saya bersyukur Manchester City begitu hebat, tapi mereka membuat perkembangan kami lebih baik.”
“Inilah yang terpenting, tapi tak ada satupun laga away yang bisa dibandingkan dengan laga melawan Manchester City. Mereka tak punya kelemahan, mereka benar-benar bagus di seluruh area. Pep (Guardiola) adalah pelatih terhebat di dunia, dan kita semua setuju itu. Jika ada yang meragukannya, saya tak tahu bagaimana itu bisa terjadi.”
Lawan Berat Untuk Liverpool
Sekadar informasi, duel antara Manchester City vs Liverpool yang bakal dilangsungkan akhir pekan ini bisa jadi penentu siapa yang bakal merebut gelar juara. Menang, bagi Liverpool, akan membuat mereka unggul dua poin atas Manchester City. Sementara kalah bakal berarti The Reds bakal tertinggal empat poin di belakang pasukan Guardiola.
Modal Liverpool bertamu ke Etihad Stadium sendiri cukup bagus, yakni kemenangan di laga away terakhir kala mereka menekuk Benfica di ajang Liga Champions. Bahkan, Liverpool berbekal sembilan kemenangan away beruntun. Namun, seperti yang Klopp katakan, Manchester City tak boleh diremehkan karena mereka nyaris tak punya kelemahan.
Rekam jejak Klopp selama menghadapi Manchester City di markas The Citizen juga dikenal tak begitu baik. Semenjak bulan November tahun 2015 kemarin, The Reds asuhan Klopp tercatat belum pernah menjungkalkan Manchester City di laga away Liga Inggris. Terakhir kali Liverpool bertamu ke Etihad Stadium, mereka bermain imbang 1-1.
