Debatbola.com – Richarlison merupakan andalan di lini depan Everton. Direkrut pada 2018 dari Watford, penyerang asal Brasil tersebut kini sudah mencetak 26 gol dari 69 laga bersama The Toffees. Puas dengan performanya pada musim pertama, Everton langsung menaikkan kontraknya pada Desember 2019.
Penampilan dan potensi Richarlison ini ternyata tak luput dari perhatian dua raksasa Eropa, Barcelona dan Manchester United. Keduanya sempat menjajaki Everton untuk coba merekrut pemain berusia 23 tahun itu.
Namun tawaran tersebut ditolak. Richarlison sendiri merasa belum waktunya ia meninggalkan Everton, terlebih saat Barca mencoba membelinya pada Januari silam.
“Ada banyak tawaran selam musim ini berlangsung, dari Barcelona sampai dari Manchester United. Tapi klub memilih untuk mempertahankanku di tim ini dan aku pun tidak ingin pergi dari klub di tengah musim. Tentu tak enak meninggalkan rekan-rekanku di situasi seperti ini,” beber Richarlison pada Los Desimpedidos.
“Tentu tawaran itu berdampak padaku, karena Barcelona adalah salah satu klub terbesar di dunia. Tapi kebahagiaan juga jadi alasanku tetap bertahan.”
Menurut rekan setim Richarlison di Everton, Bernard, dia memang pantas bermain untuk kesebelasan besar. Insting golnya yang tinggi membuat Bernard tak heran jika rekan setimnya itu diminati kesebelasan besar seperti Barca.
“Richy mampu beradaptasi dengan scenario apapun di pertandingan,” kata Bernard pada EvertonTV. “Dia adalah tipe pemain yang sangat agresif di dalam kotak penalti. Dia tak kenal takut dan berani menempatkan dirinya atau mengorbankan dirinya sendiri.”
“Apapun yang terjadi, sangat penting buat dia untuk tetap terus mencetak gol ke gawang lawan. Ini adalah hal yang membuat dia bisa sejauh ini, seorang pemain yang kehadirannya di kotak penalti sangat berbahaya.”