Prediksi Udinese vs Cagliari: Sulit Menang Jika Finishing Terus Mengecewakan

Debatbola.com – Udinese akan menjamu Cagliari pada pekan ke-32 Serie A Italia 2020/21, Kamis (22/4/21), di Friuli. Tim tuan rumah sepertinya bakal kesulitan untuk meraih kemenangan, terutama jika melihat rate finishing-nya yang relatif rendah.

• Tertahan di Papan Tengah

Udinese masih tertahan di posisi 12 klasemen sementara Serie A meski meraih kemenangan di laga terakhir melawan Crotone (2-1). Rodrigo de Paul menjadi pahlawan tiga poin Zebre, dimana gelandang asal Argentina tersebut menyumbang dua gol.

Sayangnya, de Paul dipastikan absen di laga nanti akibat kartu merah yang diterimanya pada menit ke-90 di laga terakhir. Kreativitas dan playmaking Udinese di laga nanti sepertinya bakal berkurang signifikan di laga nanti.

Rodrigo de Paul sendiri adalah penampil terbaik Udinese, sebagaimana ia punya statistik gol dan assist terbaik di Zebre (8 gol/5 assists). Tanpa de Paul, Udinese tampaknya hanya akan bertumpu kepada Roberto Pereyra dan Stefano Okaka.

• Banyak Peluang, Finishing Minim

Udinese adalah salah tim yang punya intensi untuk membuat tembakan sebanyak mungkin. Tim asuhan Luca Gotti sering menciptakan lebih dari 10 shots per laga, meski finishing de Paul dkk. lebih sering mengecewakan.

Buktinya, statistik ofensif Udinese sepanjang 31 laga Serie A hanyalah 34 gol (1 gol per laga). Tim ini sebenarnya bisa duduk di peringkat yang lebih baik jikalau memiliki striker yang sangat klinikal.

Dari beberapa striker yang dimiliki Udinese, tidak ada satu pun yang mencetak lebih dari empat gol. Stefano Okaka (3 gol), Ilija Nestorovski (2 gol), Kevin Lasagna (2 gol), serta Fernando Llorente (1 gol) belum kunjung ke level yang diharapkan.

Tanpa kehadiran Rodrigo de Paul di laga nanti menurut judi slot online, Udinese tampaknya bakal mengandalkan tembakan jarak jauh. Selain itu, Le Zebre bakal memancing sang lawan tampil keras demi mendapatkan hadiah set-piece untuk memperbesar kans mencetak gol.

• Pertahanan Buruk

Cagliari masih terjebak di zona merah, tepatnya peringkat ke-18, akibat baru mengemas 25 poin. Tim asuhan Leonardo Semplici hanya enam kali menang musim ini; sekaligus yang terburuk ketiga di Serie A.

Tim ini merosot tajam akibat pertahanan yang kian buruk. Entah menghadapi long shot, set-piece, ataupun counter-attack, Cagliari cukup mudah dijebol. Lebih dari itu, bek Gli Isolani bahkan sering melakukan kesalahan sendiri di area pertahanan sendiri.

Lini belakang Cagliari sebenarnya punya beberapa nama senior, salah satunya Diego Godin. Bek asal Uruguay tersebut bahkan disematkan rating yang cukup bagus. Sayangnya, dirinya terbilang cukup lambat, sehingga kerap kesulitan menghadapi skill individu tim kuat.

Lebih dari itu, lini tengah Gli Isolani juga tak memiliki retensi bola yang kuat. Ini memaksa mereka bertahan dan memberi kesempatan lawan menguasai laga. Sayangnya, tanpa skema serangan balik yang kuat, Cagliari sering kesulitan menyerang balik.

Buktinya, dalam laga terakhir melawan Parma, kemenangan Cagliari harus diwarnai dengan kebobolan tiga gol (4-3). Cagliari sendiri menang dramatis dan sedikit beruntung, karena dua gol terakhirnya tercipta di injury time babak kedua.

• Berpeluang Imbang

Laga ini sepertinya bakal berakhir imbang. Udinese jelas akan mencoba menguasai laga dan melepaskan banyak tembakan. Namun, finishing Le Zebre yang masih mengecewakan, terutama tanpa adanya Rodrigo de Paul, sepertinya belum akan cukup untuk menekuk Cagliari.

Baca Juga : Prediksi Spezia vs Inter Milan 22 April 2021

(Udinese) : J. Musso; J. Stryger Larsen, B. Nuytinck, Samir, K. Bonifazi, N. Molina, R. Pereyra, T. Arsian , Walace, S. Okaka, I. Nestorovski.

Manager : L. Gotti.

(Cagliari) : G. Vicario; D. Godín, D. Rugani, G. Zappa, A. Carboni, R. Nainggolan, João Pedro, A. Duncan, R. Marin, N. Nández, L. Pavoletti.

Manager : L. Semplici.

• H2H Udinese vs Cagliari

• 5 Laga Terakhir Udinese

• 5 Laga Terakhir Cagliari

Salam, Debatbola.