Prediksi Torino vs Udinese: Duel Dua Pesakitan

Debatbola.com – Torino bakal menjamu Udinese dalam pekan ke-27 Serie A Italia 2019/20, Kamis (24/6/20), di Stadio Olimpico. Kedua tim yang sedang mulai merasakan ancaman degradasi ini sepertinya bakal menyajikan laga yang sangat menarik.

• Sama-sama Sulit Ciptakan Peluang

Kedua tim ini berada di papan bawah karena satu alasan. Mereka sangat kesulitan mencetak peluang. Alasan pertama tentunya adalah penyelesaian akhir yang kurang impresif. Adapun penyebab berikutnya ialah tiadanya pemain yang piawai memberikan umpan ke depan, sehingga striker tidak banyak menerima suplai bola. 

Torino adalah salah satu tim yang paling banyak mencatatkan sentuhan bola di kotak penalti lawan dibandingkan klub papan bawah lainnya. Mereka juga punya bek sayap yang punya umpan crossing akurat. Namun, sejauh ini, hanya itu yang bisa mereka lakukan. Jika lawan bisa mengatasi umpan crossingnya, Torino seolah tak pernah punya pilihan lain.

Di sisi lain, melalui catatan dari sbobet online Udinese adalah salah satu tim yang paling sedikit dalam melancarkan umpan ke sepertiga akhir. Mereka cuma bisa memenangkan 14% duel di pertahanan lawan. Dalam banyak kesempatan, Il Zebre terpaksa melakukan tendangan percobaan. Mereka bisa mencatatkan 11,51 tembakan per laga, tetapi conversion rate-nya tetap rendah.

Kebanyakan sentuhan Udinese berada di areanya sendiri. Ini berarti mereka lebih banyak melakukan upaya bertahan dan berpeluang lebih banyak kebobolan. Hal itu sebenarnya sah-sah saja untuk Lazio misalnya, yang sangat produktif. Bagi Udinese, ini jelas menjadi masalah serius.

• Lini Belakang Sangat Rentan

Tak hanya lemah di serangan, pertahanan kedua tim juga amburadul. Torino sangat banyak kehilangan bola, tetapi sayangnya kebanyakan terjadi di areanya sendiri. Salah satu contohnya, Lorenzo De Silvestri yang kerap dipasang sebagai gelandang bertahan hanya mencatatkan akurasi umpan 71%.

Rendahnya akurasi umpan membuat transisi permainan Torino tak berjalan lancar. Bola serangan tak menemui sasaran sehingga terpaksa bertahan lagi. Banyaknya kesalahan penempatan posisi pemain Torino pun membuat tim asuhan Moreno Longi ini hanya menciptakan bencana-nya sendiri.

Sementara itu, Udinese menjadi tim yang cukup lemah dalam hal pressing. Dengan jarangnya mendapatkan bola di area lawan, upaya mereka membangun serangan jadi lebih sulit. Wajar jika kemudian Stefano Okaka ataupun Kevin Lasagna tak bisa banyak berkutik dalam satu pertandingan.

• Tamu Unggul Tren Performa

Udinese lebih baik dari Torino dalam hal tren performa. Tim asuhan Luca Gotti meraih empat hasil imbang beruntun sebelum penundaan kompetisi. Sebelum liga kembali dimulai, Udinese mempersiapkan diri dengan menggelar uji coba melawan Brescia. Laga tertutup itu pun berhasil dimenangkan dengan skor 2-0.

Tim tamu pun mengalahkan Torino dalam pertemuan sebelumnya. Gol tunggal Stefano Okaka pada akhir babak pertama menentukan kemenangan Udinese. Meski kedua tim menciptakan lebih dari lima tembakan ke gawang, tak ada yang benar-benar mengancam.

Di sisi lain, Torino selalu kalah dalam tujuh laga terakhir sebelum penundaan kompetisi liga. Dalam tujuh kekalahan itu, gawang Salvatore Sirigu kemasukan 23 gol. Jika dirinci, Atalanta menjadi yang paling ganas dengan keberhasilan membombardir Torino dengan tujuh gol, sedangkan AC Milan dan Lecce berada di bawahnya, masing-masing dengan empat gol.

• Bergantung Efektivitas

Dengan lemahnya lini depan kedua tim, skor akhir laga ini akan ditentukan oleh efektivitas tembakan. Jika boleh memilih, Udinese mungkin akan kembali unggul. Ini mirip seperti pertemuan sebelumnya, dimana Okaka bisa memanfaatkan peluang dengan baik. 

Jika sama-sama tidak bisa mengancam, hasil seri rasanya adil untuk kedua belah pihak. Adapun satu poin bagi kedua tim akan sangat berharga untuk menghindari ancaman degradasi. Udinese dan Torino sendiri kini menempati peringkat 14 dan 15 secara berurutan.

Baca Juga : Prediksi Levante vs Atletico Madrid 24 Juni 2020

(Torino) : S. Sirigu; L. De Silvestri, C. Ansaldi, N. N’Koulou, A. Izzo, Bremer, T. Rincón, D. Baselli, S. Lukić, S. Zaza, A. Belotti.

Manager : M. Longo.

(Udinese) : J. Musso; J. Larsen, B. Nuytinck, W. Troost-Ekong, Rodrigo Becão, S. Fofana, R. De Paul, K. Sema, R. Mandragora, S. Okaka, K. Lasagna.

Manager : L. Gotti.

• H2H Torino vs Udinese

• 5 Laga Terakhir Torino

• 5 Laga Terakhir Udinese

Salam, Debatbola.