Debatbola.com – Southampton akan menjamu Manchester City pada pekan ke-14 Premier League 2020/21, Sabtu (19/12/20), di St. Mary’s Stadium. Tim tuan rumah berpotensi menyulitkan City; tentunya dengan keunggulan ketajaman dan pressing cepatnya.
- Tren Positif yang Masih Berlanjut
Penampilan Southampton belakangan ini terus meningkat. Mereka menunjukkan potensi yang sangat besar; dengan hanya tiga kali kalah dalam 12 laga sejauh ini (W7, D2, L3). Menariknya, The Saints kini sudah berada di peringkat empat klasemen sementara.
Kemenangan Soton selalu tercipta dalam dua pekan terakhir. Mereka menang secara meyakinkan atas Brighton (2-1) dan Sheffield United (3-0). Dalam kedua laga tersebut, sebanyak 80% gol mereka tercipta di babak kedua; dan ini sekaligus menjadi periode tertajam mereka.
Penampilan apik Soton sebenarnya sudah diekspektasikan, bahkan sejak akhir musim lalu. Salah satu kekuatan terbesar mereka adalah kualitas penguasaan bola. Salah satu laga dimana The Saints tampil dengan dominasi tinggi terjadi saat melawan Crystal Palace; dengan mencatatkan 71% ball possession.
Kuatnya retensi bola itu terbangun berkat solidnya skema 4-2-2-2 ala Ralph Hassenhuttl. Selain jarak pemainnya berdekatan, The Saints bisa lebih efektif dalam melancarkan pressing; entah itu di tengah, half-space, atau sisi sayap pertahanan sang lawan.

- Ketajaman dari Segala Situasi
Salah satu aspek kekuatan Southampton terletak pada ketajamannya. Mereka sangat fleksibel dalam berbagai macam situasi; dengan gol lewat set-piece, duel udara di kotak penalti, atau open-play lewat umpan terobosan.
Kemenangan Soton atas Aston Villa (4-3) beberapa pekan lalu semakin menimbulkan impresi yang sangat baik. Keempat gol Soton tercipta lewat empat situasi berbeda. Tak hanya kuat lewat duet Danny Ings dan Che Adams di depan, The Saints berbahaya juga ketika mendapatkan free-kick berkat kehadiran James Ward-Prowse.
Ralph Hassenhuttl pun sangat berani mengambil risiko di fase kritis. Saat berada dalam situasi tertinggal dari Chelsea sebulan lalu misalnya, ia menginstruksikan kedua beknya untuk naik ke kotak penalti lawan pada injury time. Hasilnya, Jannik Vestergaard mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-90+3 sekaligus memastikan satu poin (3-3).
Dengan apa yang diperlihatkan di atas, Soton seharusnya tak akan kesulitan menciptakan banyak peluang di laga nanti. Jika agresivitasnya membuahkan keunggulan pada menit awal, mereka berpotensi menang; dan inilah yang terjadi saat mereka menekuk Manchester City akhir musim lalu (1-0) berkat gol Che Adams.
- Masih Bermasalah dengan Produktivitas
Manchester City tampak masih biasa-biasa saja jika melihat kiprahnya di Premier League. Dalam empat laga terakhir, mereka tak selalu pulang dengan kemenangan meski sangat solid dalam bertahan (Burnley, 5-0; Fulham, 2-0; Manchester United, 0-0; West Bromwich Albion, 1-1).
Rentetan hasil di atas sebenarnya membuat The Cityzens naik ke posisi keenam klasemen sementara. Hanya saja, posisi mereka sangat tidak aman karena banyak tim-tim di bawahnya yang masih menyimpan satu hingga dua laga.
Entah mengapa, produktivitas City musim ini tak seperti musim-musim sebelumnya. Pada dua musim terakhir saja, mereka seolah bisa dengan mudahnya menjebol gawang lawan; dengan kemenangan tiga atau empat gol. Sayangnya, hal itu baru terjadi sekali saja musim ini.
Jika dirinci, City hanya bisa mencetak maksimal satu gol di delapan dari 10 laga terakhir (West Ham United, 1-1; Sheffield United, 1-0; Arsenal, 1-0; Leeds United, 1-1; Liverpool, 1-1; Tottenham Hotspur, 0-2; Manchester United, 0-0; West Brom, 1-1).
Akibat produktivitas yang belum meyakinkan, wajar jika kemenangan jadi lebih sulit diraih. Padahal, City sendiri hampir selalu bisa mendominasi jalannya laga. Saat kalah dari Spurs misalnya, mereka menciptakan 22 tembakan. Sayangnya, jumlah tersebut ternyata belum cukup untuk bisa membalas ketertinggalan.
City pun akan kesulitan ketika menghadapi lawan yang bakal tampil turun sangat dalam. Ini disebabkan karena Gabriel Jesus, Raheem Sterling, Ferran Torres, dan Bernardo Silva belum kunjung optimal. Hal ini bakal berbahaya jika belum teratasi, terlebih mereka kalah dalam lawatan terakhir ke markas Soton pada akhir musim lalu.

- City Berada di Ambang Masalah?
Southampton diprediksi judi bola online bisa menyulitkan Manchester City, bahkan kembali menang, jika bisa menjaringkan gol cepat seperti pada akhir musim lalu. Soton saat ini adalah tim yang lebih produktif ketimbang City; dan seharusnya bisa dimanfaatkan untuk menjaga posisi keempat klasemen sementara.
Baca Juga : Prediksi Barcelona vs Valencia 19 Desember 2020
Perkiraan Susunan Pemain Southampton vs Manchester City : |
(Southampton) : A. McCarthy; R. Bertrand, J. Vestergaard, J. Bednarek, K. Walker-Peters, Oriol Romeu, S. Armstrong, J. Ward-Prowse, T. Walcott, D. Ings, C. Adams.
Manager : R. Hasenhüttl.
(Manchester City) : Ederson Moraes; K. Walker, João Cancelo, J. Stones, Rúben Dias, Fernandinho, K. De Bruyne, Rodri, R. Mahrez, R. Sterling, Gabriel Jesus.
Manager : Guardiola.
Berikut Statistik Kedua Tim Di Bawah Ini : |
- H2H Southampton vs Manchester City
06/07/20 | PRL | Southampton | 1-0 | Manchester City |
02/11/19 | PRL | Manchester City | 2-1 | Southampton |
30/10/19 | LEC | Manchester City | 3-1 | Southampton |
30/12/18 | PRL | Southampton | 1-3 | Manchester City |
04/11/18 | PRL | Manchester City | 6-1 | Southampton |
- 5 Laga Terakhir Southampton
17/12/20 | PRL | Arsenal | 1-1 | Southampton |
13/12/20 | PRL | Southampton | 3-0 | Sheffield United |
08/12/20 | PRL | Brighton & Hove Albion | 1-2 | Southampton |
29/11/20 | PRL | Southampton | 2-3 | Manchester United |
24/11/20 | PRL | Wolverhampton Wanderers | 1-1 | Southampton |
- 5 Laga Terakhir Manchester City
16/12/20 | PRL | Manchester City | 1-1 | West Bromwich Albion |
13/12/20 | PRL | Manchester United | 0-0 | Manchester City |
10/12/20 | UCL | Manchester City | 3-0 | Olympique Marseille |
05/12/20 | PRL | Manchester City | 2-0 | Fulham |
02/12/20 | UCL | Porto | 0-0 | Manchester City |
Salam, Debatbola.