Debatbola.com – Southampton akan menjamu Chelsea pada pekan ke-25 Premier League 2020/21, Sabtu (20/2/21), di St. Mary’s Stadium. Tim tamu diprediksi bisa memenangkan laga ini; sebagaimana perkembangan set-play dan kondisi moral mereka makin menjanjikan.
- Terlempar dari Sepuluh Besar
Penampilan Southampton belakangan semakim menurun. Mereka tak pernah menang di lima laga terakhir Premier League (L5); dan langsung terlempar ke posisi 13 klasemen sementara.
Dalam lima laga terakhir, mereka kalah dari Arsenal (1-3), Aston Villa (0-1), Manchester United (0-9), Newcastle (2-3), dan Wolves (1-2). Kekalahan dari Manchester United diperoleh secara mengecewakan; dimana mereka menerima dua kartu merah dan gagal mengantisipasi banyak peluang lawan meski sudah ekstra defensif.
Salah satu penyebab keterpurukan mereka adalah kedalaman skuat yang tipis. Ini membuat mereka menurunkan sembilan pemain yang tak berpengalaman ketika dibantai Manchester United; dan kondisinya diyakini bakal makin memburuk jika diterpa badai cedera.
Selain itu, masalah terbesar Southampton lainnya adalah kesulitan membuat peluang. Hal itu pun tampak dari gol yang mereka ciptakan di Premier League, yakni cuma sekali mencetak 2+ gol sejak pertengahan November 2020 lalu.
Dalam tujuh kekalahan terakhir, mereka sebenarnya menciptakan rataan delapan peluang tiap laga; bahkan 20 shots kala bertemu Villa. Sayangnya, dari banyaknya jumlah tersebut, hanya sedikit sekali yang tepat sasaran. Entah mengapa, alur serangan mereka sangat mudah dibaca, sehingga seringkali tidak memiliki ruang tembak memadai.
Padahal, dalam serangkaian hasil positif pada awal musim, potensi terbesar Southampton terletak pada ketajamannya. Mereka bisa sangat fleksibel dalam berbagai situasi; entah sepakan bola mati, duel udara di kotak penalti, atau open-play lewat umpan terobosan.
Ralph Hassenhuttl selaku pelatih tentu harus mencari cara agar timnya bisa produktif. Potensi Danny Ings dan Che Adams di lini depan masih sama seperti musim sebelumnya; dan sayang sekali apabila musim ini menunjukkan penurunan.

- Dampak Positif Kehadiran Tuchel
Chelsea belum lama ini menunjuk Thomas Tuchel sebagai pengganti Frank Lampard. Nama yang disebut terakhir didepak usai The Blues banyak berkutat dengan hasil buruk; bahkan tak pernah menang melawan tim enam besar.
Dampak positif penunjukan Tuchel sebenarnya sudah langsung terlihat. Chelsea langsung tampil dengan wajah baru, yakni skema 3-4-2-1. Dengan duet Jorginho dan Mateo Kovacic di lini tengah, The Blues jadi sangat dominan kala bertemu Wolverhampton (0-0), Burnley (2-0), Tottenham (1-0), dan Sheffield (2-1), dan Newcastke (2-0) di lima laga terakhir.
Hanya saja, efektivitas finishing Chelsea masih rendah. Lima dari tujuh gol terakhir mereka diciptakan oleh pemain non-striker, yakni Cesar Azpilicueta, Marcos Alonso, Jorginho, dan Mason Mount; dari skema serangan sayap dan penalti. Seluruh penyerang yang dicoba bongkar pasang masih belum optimal di bawah set-play Tuchel.
Kehadiran Tuchel sendiri sepertinya bakal membawa dampak positif. Sepanjang kariernya, pelatih asal Jerman tersebut identik dengan hasil cemerlang pada awal kepemimpinannya di tim-tim sebelumnya. Buktinya, saat ini saja, ia langsung membawa The Blues naik ke empat besar klasemen sementara.
- Butuh Waktu Benahi Produktivitas
Produktivitas Chelsea belakangan ini masih bergantung kepada Olivier Giroud atau Tammy Abraham. Performa Kai Havertz, Christian Pulisic, dan Timo Werner masih sangat jauh dari harapan. Werner, yang didatangkan untuk mengisi posisi terdepan, hanya mencetak satu gol di 18 laga terakhir.
Untuk mengoptimalkan potensi ketajaman, Tuchel sepertinya membutuhkan dua atau tiga pekan lagi; sembari menemukan skema paling cocok untuk memainkan Havertz, Werner, Ziyech, atau Pulisic sekaligus.
Tahap adaptasi Chelsea sendiri tak berjalan cepat karena pelatih sebelumnya, Frank Lampard, tak menerapkan set-play. Tuchel diketahui memperbaiki kualitas bertahan terlebih dahulu; dan baru membenahi lini depan ketika sudah jauh lebih stabil.
Sisi positifnya, moral skuat Chelsea terlihat sangat meningkat. Tuchel diketahui ialah pelatih yang bisa berkomunikasi dengan banyak bahasa; dan ini berguna karena skuat Chelsea berasal dari berbagai negara Eropa. Hal ini pun bisa membuat proses adaptasinya berjalan dengan lebih cepat.

- Meningkatnya Pemahaman Set-Play
Chelsea diprediksi situs judi online bisa kembali meraih kemenangan di laga nanti; tentunya dengan kondisi moral dan pemahaman set-play Thomas Tuchel yang semakin meningkat. The Blues bakal punya banyak pemecahan masalah dari berbagai macam situasi yang bakal terjadi, dan ini jelas bisa membuat Southampton tak berdaya.
Baca Juga : Prediksi Elche vs Eibar 20 Februari 2021
Perkiraan Susunan Pemain Southampton vs Chelsea : |
(Southampton) : A. McCarthy; R. Bertrand, J. Vestergaard, J. Bednarek, K. Walker-Peters, Oriol Romeu, S. Armstrong, N. Redmond, J. Ward-Prowse, D. Ings, T. Minamino.
Manager : R. Hasenhüttl.
(Chelsea) : Kepa; Azpilicueta, Marcos Alonso, A. Rüdiger, A. Christensen, M. Kovačić, Jorginho, M. Mount, T. Werner, T. Abraham, C. Hudson-Odoi.
Manager : T. Tuchel.
Berikut Statistik Kedua Tim Di Bawah Ini : |
- H2H Southampton vs Chelsea
17/10/20 | PRL | Chelsea | 3-3 | Southampton |
26/12/19 | PRL | Chelsea | 0-2 | Southampton |
06/10/19 | PRL | Southampton | 1-4 | Chelsea |
03/01/19 | PRL | Chelsea | 0-0 | Southampton |
07/10/18 | PRL | Southampton | 0-3 | Chelsea |
- 5 Laga Terakhir Southampton
14/02/21 | PRL | Southampton | 1-2 | Wolverhampton |
12/02/21 | FAC | Wolverhampton | 0-2 | Southampton |
06/02/21 | PRL | Newcastle United | 3-2 | Southampton |
03/02/21 | PRL | Manchester United | 9-0 | Southampton |
31/01/21 | PRL | Southampton | 0-1 | Aston Villa |
- 5 Laga Terakhir Chelsea
16/02/21 | PRL | Chelsea | 2-0 | Newcastle United |
12/02/21 | FAC | Barnsley | 0-1 | Chelsea |
08/02/21 | PRL | Sheffield United | 1-2 | Chelsea |
05/02/21 | PRL | Tottenham Hotspur | 0-1 | Chelsea |
31/01/21 | PRL | Chelsea | 2-0 | Burnley |
Salam, Debatbola.