Debatbola.com – Sheffield United akan menjamu Chelsea pada pekan ke-23 Premier League 2020/21, Senin (8/2/21), di Bramall Lane. Tim tamu diprediksi bisa meraih kemenangan secara dominan; persis seperti yang diperlihatkan di dua laga terakhirnya.
- Kemerosotan Sebagai Ironi Besar
Sheffield United secara perlahan mulai bangkit. Dalam tiga laga terakhir, mereka sanggup mencatatkan dua kemenangan (vs Manchester United, 2-1; vs West Bromwich, 2-1); usai sebelumnya tak bisa lepas dari rentetan kekalahan.
Meski sudah terlihat membaik, The Blades sebenarnya masih bertengger di posisi ke-20, alias yang terbawah di Premier League. Mereka baru mencatatkan 11 poin (W3, D2, L17); serta masih menjadi favorit degradasi. Tim asuhan Chris Wilder tertinggal 11 poin dari Burnley di zona aman.
Cerita kemerosotan Sheffield menjadi sebuah ironi besar karena mereka musim lalu mampu bersaing di posisi delapan besar. Pada akhir musim lalu, mereka bahkan menjadi tim dengan rekor defensif terbaik ketiga dengan hanya kebobolan 39 gol; hanya kalah dari Liverpool (33 gol) dan Manchester United (36 gol).
Berbeda 180 derajat, Sheffield saat ini malah jadi salah satu tim dengan pertahanan paling mengecewakan. Mereka telah kemasukan 35 gol; dimana hanya ada tiga tim lain yang lebih buruk daripada mereka.
Catatan di atas diperparah dengan lini depan yang tumpul; karena baru menciptakan 14 gol. Agresivitas overlap The Blades lewat bek tengahnya menurun, dan semakin dapat dibaca lawan karena tak ada skema alternatif lain yang dimiliki.
Lemahnya serangan Sheffield juga ditengarai akibat tak bisa memanfaatkan bursa transfer. Tanpa adanya striker yang mumpuni di depan, wajar jika konversi serangan mereka relatif sangat rendah; dan lebih sering pulang dengan kekalahan.

- Menunggu Dampak Positif Tuchel
Chelsea baru saja menunjuk Thomas Tuchel sebagai pengganti Frank Lampard. Nama yang disebut terakhir didepak usai The Blues banyak berkutat dengan hasil buruk; bahkan tak pernah menang melawan tim enam besar.
Dampak positif penunjukan Tuchel sebenarnya sudah langsung terlihat. The Blues langsung tampil dengan wajah baru, yakni skema 3-4-2-1. Dengan duet Jorginho dan Mateo Kovacic di lini tengah, The Blues menjadi sangat dominan kala menjamu Wolverhampton (0-0), Burnley (2-0), dan Tottenham (1-0) di tiga laga terakhir.
Hanya saja, efektivitas finishing Chelsea masih rendah. Kedua gol terakhir mereka diciptakan oleh pemain non-striker, yakni Cesar Azpilicueta, Marcos Alonso, dan Jorginho; dari skema serangan sayap dan penalti. Seluruh penyerang yang dicoba bongkar pasang masih belum beradaptasi dengan baik dengan set-play Tuchel.
Kehadiran Tuchel sendiri sepertinya bakal membawa dampak positif. Sepanjang kariernya, pelatih asal Jerman tersebut identik dengan hasil positif pada awal kepemimpinannya di tim-tim sebelumnya. Buktinya, saat ini saja, ia langsung membawa The Blues naik ke posisi keenam klasemen sementara.
- Rendahnya Produktivitas The Blues
Produktivitas Chelsea belakangan ini masih bergantung kepada Olivier Giroud atau Tammy Abraham. Performa Kai Havertz, Christian Pulisic, dan Timo Werner masih sangat jauh dari harapan. Werner, yang didatangkan untuk mengisi posisi terdepan, tampil paling mengecewakan karena belum mencetak gol di 15 laga terakhir.
Untuk mengoptimalkan potensi ketajaman, Tuchel sepertinya membutuhkan dua atau tiga pekan lagi; sembari menemukan skema paling cocok untuk memainkan Havertz, Werner, Ziyech, atau Pulisic sekaligus.
Adapun tahap adaptasi Chelsea masih berjalan karena pelatih sebelumnya, Frank Lampard, tak menerapkan set-play. Situasi taktikal dan perbedaan sesi latihan ini tentu perlu jadi hal yang dioptimalkan; untuk semakin memperbaiki posisinya di liga.
Sisi positifnya, moral skuat Chelsea terlihat sangat meningkat. Tuchel diketahui ialah pelatih yang bisa berkomunikasi dengan banyak bahasa; dan ini berguna karena skuat Chelsea berasal dari berbagai negara Eropa. Hal ini pun bisa membuat proses adaptasinya berjalan dengan lebih cepat.

- Menang dengan Dominasi Tinggi
Chelsea diprediksi casino online terbaik bisa mengalahkan Sheffield United dengan dominasi penguasaan bola yang sangat tinggi. Seiring berjalannya waktu, The Blues diekspektasikan bisa tampil lebih tajam lagi; mengingat potensi Kai Havertz dan Timo Werner sebenarnya sangatlah tinggi apabila dimainkan di posisi yang tepat.
Baca Juga : Prediksi Lazio vs Cagliari 8 Februari 2021
Perkiraan Susunan Pemain Sheffield United vs Chelsea : |
(Sheffield United) : A. Ramsdale; C. Basham, G. Baldock, J. Egan, E. Ampadu, J. Bogle, J. Fleck, O. Norwood, J. Lundstram, O. Burke, R. Brewster.
Manager : C. Wilder.
(Chelsea) : E. Mendy; Thiago Silva, Azpilicueta, Marcos Alonso, A. Rüdiger, M. Kovačić, Jorginho, M. Mount, T. Werner, T. Abraham, C. Hudson-Odoi.
Manager : T. Tuchel.
Berikut Statistik Kedua Tim Di Bawah Ini : |
- H2H Sheffield United vs Chelsea
08/11/20 | PRL | Chelsea | 4-1 | Sheffield United |
11/07/20 | PRL | Sheffield United | 3-0 | Chelsea |
31/08/19 | PRL | Chelsea | 2-2 | Sheffield United |
17/03/07 | PRL | Chelsea | 3-0 | Sheffield United |
28/10/06 | PRL | Sheffield United | 0-2 | Chelsea |
- 5 Laga Terakhir Sheffield United
03/02/21 | PRL | Sheffield United | 2-1 | West Bromwich Albion |
30/01/21 | PRL | Manchester City | 1-0 | Sheffield United |
28/01/21 | PRL | Manchester United | 1-2 | Sheffield United |
23/01/21 | FAC | Sheffield United | 2-1 | Plymouth Argyle |
17/01/21 | PRL | Sheffield United | 1-3 | Tottenham Hotspur |
- 5 Laga Terakhir Chelsea
05/02/21 | PRL | Tottenham Hotspur | 0-1 | Chelsea |
31/01/21 | PRL | Chelsea | 2-0 | Burnley |
28/01/21 | PRL | Chelsea | 0-0 | Wolverhampton |
24/01/21 | FAC | Chelsea | 3-1 | Luton Town |
20/01/21 | PRL | Leicester City | 2-0 | Chelsea |
Salam, Debatbola.