Debatbola.com – Shakhtar Donetsk akan menjamu AS Roma pada laga leg kedua babak 16 besar Liga Europa 2020/21, Jumat (19/3/21), di NSC Olimpiyskiy. Meski punya rekor buruk dengan Shakhtar di Ukraina, tim tamu diprediksi tetap bisa menjaga keunggulan agregatnya, sekaligus lolos ke babak berikutnya.
- Tertinggal Tiga Gol
Shakhtar Donetsk punya tugas yang sangat berat untuk lolos ke delapan besar. Pada leg pertama, mereka kalah dengan skor 0-3 di Roma. Meski mendominasi jalannya laga (63% ball possession), Taison dkk. kalah jauh dalam segi efektivitas, dimana sang lawan unggul jumlah shots on goal (4-7).
Shakhtar harus menjaga performa bertahannya jika ingin memenangkan laga nanti. Mereka adalah salah satu tim dengan rekor defensif terbaik di Liga Ukraina, yakni hanya kemasukan 12 gol sepanjang 17 pertandingan. Menghindari kebobolan juga sangat penting, karena nantinya Roma malah makin tak terkejar dengan keunggulan agresivitas gol tandang.
Satu hal yang menarik ialah keunggulan rekor pertemuan. Dalam tiga laga kandang terakhir melawan Roma sepanjang 2006 hingga saat ini, Shakhtar selalu memenangkan semuanya. Ini seharusnya bisa jadi modal terbaik, meski ketertinggalan agregatnya sangat jauh.
Laga nanti berpotensi berjalan cukup keras. Sepanjang enam laga terakhir Shakhtar, ada empat kartu merah yang tercipta. Dari empat kartu merah itu, satu diterima Shakhtar; dan itu membuat mereka kalah di babak perempatfinal Piala Ukraina beberapa hari yang lalu.
Sedangkan, ketika lawan yang menerima kartu merah di tiga laga sisanya, Shakhtar selalu pulang dengan kemenangan clean sheet. Mereka perlu memancing Roma untuk bermain keras, tentunya demi mendapatkan keuntungan.

- Ingin Jaga Tren Positif
AS Roma bakal datang ke laga ini dengan harapan untuk menjaga tren positifnya. Pasalnya, dalam sembilan laga terakhir, mereka masih lebih banyak meraih kemenangan (W5, D1, L3). Tiga dari lima kemenangan terakhir Giallorossi didapatkan dengan produktivitas tinggi (Spezia, 4-3; Verona, 3-1; Udinese, 3-0).
Adapun dua dari tiga kekalahan terakhirnya diterima kala bertemu Juventus (0-2) dan AC Milan (1-2). Kedua hasil itu sebenarnya wajar karena sang lawan sedang berada dalam performa terbaiknya.
Beruntung, Roma bertandang ke markas Shakhtar dengan keunggulan agregat cukup telak (3-0). Keunggulan itu seharusnya bisa sangat membantu, mengingat mereka seringkali menelan hasil buruk ketika bermain di Ukraina.
Untuk bisa kembali menekuk Shakhtar, Roma harus disiplin di belakang. Chris Smalling dkk. masih sering terlambat melakukan track-back serta gagal membuat intercept; sehingga kerap mudah ditembus lawan.
Rekor defensif Roma tergolong buruk, terutama di antara penghuni sepuluh besar Serie A saat ini. Mereka sudah kebobolan 40 gol di liga, dan enam gol di delapan laga Liga Europa. Kondisi ini bakal menjadi salah satu hal yang bisa membahayakan, apalagi jika kebobolan terlebih dulu.
- Punya Banyak Sumber Ketajaman
Roma harus memastikan produktivitasnya berjalan dengan lancar jika ingin memenangkan laga nanti. Ini adalah kekuatan dan potensi terbesar mereka, karena tak hanya bergantung kepada satu pemain saja untuk mencetak gol.
Dalam 10 kemenangan terakhir, Roma tidak terlalu dirugikan dengan performa naik-turun Edin Dzeko. Pasalnya, Paulo Fonseca memiliki Henrikh Mkhitaryan, Borja Mayoral, serta Jordan Veretout; yang rajin menjadi penyumbang gol.
Mkhitaryan ialah pemain yang sangat versatile di lini depan. Gelandang serang asal Armenia ini mencetak 11 gol dari 23 laga terakhir. Di samping itu, Borja punya kecepatan yang dapat mendisorganisasi barisan pertahanan lawan.
Adapun Veretout musim ini benar-benar menjadi senjata tak terduga. Berkat tugasnya sebagai algojo penalti dan penendang jarak jauh, pemain asal Prancis itu menciptakan 11 gol sejauh musim ini. Jumlah tersebut jadi rekor terbaik sepanjang kariernya, dan ancaman sang gelandang bakal datang di saat yang tak terduga.

- Satu Gol Amankan Segalanya
AS Roma mungkin belum tentu meraih kemenangan, namun agen judi online yakin bahwa mereka tetap bisa menjaga keunggulan agregatnya. Jika bisa mencetak satu gol saja, Roma tampaknya sudah sangat aman, mengingat Shakhtar Donetsk mau tak mau harus mencetak lima gol jika situasi itu terjadi. Shakhtar sendiri diyakini tak bisa menggelontorkan gol sebanyak itu.
Baca Juga : Prediksi Arsenal vs Olympiakos 19 Maret 2021
Perkiraan Susunan Pemain Shakhtar Donetsk vs AS Roma : |
(Shakhtar Donetsk) : A. Trubin; Ismaily, M. Matvienko, Dodô, Vitão, Marlos, Taison, Alan Patrick, Maycon, Tetê, Júnior Moraes.
Manager : Luís Castro.
(AS Roma) : Pau López; L. Spinazzola, R. Karsdorp, G. Mancini, M. Kumbulla, H. Mkhitaryan, B. Cristante, L. Pellegrini, Gonzalo Villar, A. Diawara, Pedro.
Manager : Paulo Fonseca.
Berikut Statistik Kedua Tim Di Bawah Ini : |
- H2H Shakhtar Donetsk vs AS Roma
12/03/21 | UEL | AS Roma | 3-0 | Shakhtar Donetsk |
14/03/18 | UCL | AS Roma | 1-0 | Shakhtar Donetsk |
22/02/18 | UCL | Shakhtar Donetsk | 2-1 | AS Roma |
09/03/11 | UCL | Shakhtar Donetsk | 3-0 | AS Roma |
17/02/11 | UCL | AS Roma | 2-3 | Shakhtar Donetsk |
- 5 Laga Terakhir Shakhtar Donetsk
14/03/21 | PRL | Shakhtar Donetsk | 4-0 | Desna |
12/03/21 | UEL | Roma | 3-0 | Shakhtar Donetsk |
06/03/21 | PRL | Olimpik Donetsk | 0-1 | Shakhtar Donetsk |
04/03/21 | CUP | Ahrobiznes Volochysk | E 1-0 | Shakhtar Donetsk |
28/02/21 | PRL | Shakhtar Donetsk | 0-1 | Zorya |
- 5 Laga Terakhir AS Roma
14/03/21 | SEA | Parma | 2-0 | AS Roma |
12/03/21 | UEL | AS Roma | 3-0 | Shakhtar Donetsk |
07/03/21 | SEA | AS Roma | 1-0 | Genoa |
04/03/21 | SEA | Fiorentina | 1-2 | AS Roma |
01/03/21 | SEA | AS Roma | 1-2 | Milan |
Salam, Debatbola.