Debatbola.com – Rennes akan menjamu Sevilla dalam matchday terakhir grup E Liga Champions 2020/21, Rabu (9/12/20), di Roazhon Park. Tim tamu diprediksi bisa menang dengan mudah jika sanggup mencetak gol pembuka; dan mendominasi jalannya laga seperti pada pertemuan sebelumnya.
- Semakin Merosot
Setelah sempat menjadi ancaman berkat konsistensinya pada awal musim ini, Rennes mulai terlihat kelimpungan. Dalam tujuh laga terakhirnya di semua kompetisi, mereka hanya bisa pulang dengan satu poin (Paris Saint-Germain; 0-3; Chelsea, 0-3; Bordeaux, 0-1; Chelsea, 1-2; Strasbourg, 1-1; Krasnodar, 0-1; Lens, 0-2).
Kekalahan dari Lens akhir pekan lalu membuat Rennes turun ke peringkat delapan klasemen sementara Ligue 1 dengan 19 poin (W5, D4, L4). Hal ini bisa dikatakan sebagai penurunan drastis. Pasalnya, dua bulan yang lalu, mereka masih menempati puncak klasemen setelah tak terkalahkan dalam tujuh laga awal.
Rennes sendiri juga terpuruk di ajang Liga Champions. Dalam musim debutnya ini, mereka terpuruk di dasar klasemen grup E dengan hanya satu poin (D1, L4). Kemerosotan yang terjadi di semua ajang ini tentu membuat Rennes punya tugas yang semakin sulit untuk bangkit.
Menilik tujuh hasil minor terakhir, Rennes selalu tertinggal terlebih dahulu. Kekalahan dari Krasnodar di ajang UCL pekan lalu sangatlah menyakitkan. Mereka sempat mengimbangi kedudukan sebelum kecolongan lagi pada menit ke-70. Jika hal itu terjadi lagi, harapan lolos Rennes ke fase knock-out Liga Europa sepertinya harus dipendam.
Kelemahan di lini pertahanan ini sialnya malah ‘menular’ ke lini depan. Untuk mencetak gol, Rennes belakangan ini terlihat kesulitan melakukannya. Kecepatan dalam switching-play dan disorganisasi pertahanan lawan sedikit berkurang; dan ini besar kemungkinan disebabkan karena buruknya kondisi kepercayaan diri.
- Masih Positif di LaLiga, Dibantai di UCL
Sevilla sebenarnya masih punya tren yang bagus di LaLiga. Meski kalah tipis dari Real Madrid di laga terakhir (0-1), mereka sebelumnya meraih tiga kemenangan beruntun (Osasuna, 1-0; Celta Vigo, 4-2; Huesca, 1-0).
Namun, khusus di ajang Liga Champions, Sevilla malah baru saja kalah dari Chelsea dengan skor 0-4. Mereka tak sanggup menghentikan tajamnya performa Olivier Giroud yang mencetak quattrick. Beruntung, kekalahan itu tak terlalu berdampak negatif karena Sevilla sudah dipastikan lolos ke fase knock-out.
Melihat dari beberapa hasil positif terakhir, Sevilla sepertinya perlu start dengan baik. Ketika berada dalam posisi unggul, Ivan Rakitic dkk. cenderung semakin kuat dan percaya diri untuk menguasai jalannya laga. Jika ditarik dari musim lalu pun, mayoritas kemenangan mereka memang tercipta berkat keunggulan sejak menit-menit awal.
Keunggulan sejak menit awal juga krusial demi mengantisipasi kendurnya pertahanan jelang akhir laga. Kendurnya barisan pertahanan ini bukan hanya berupa penurunan level fokus saja, tetapi juga ketidakdisiplinan. Beberapa kekalahan mereka musim ini terjadi setelah salah satu pemainnya menerima kartu merah.
- Lemah di Build-up dan Finishing
Melihat kekalahan terakhir dari Real Madrid, Sevilla masih tampak sangat lemah dalam melakukan build-up. Dalam beberapa kesempatan, lini belakang dan pengaga gawang mereka tampak panik ketika mendapatkan pressing yang sangat cepat.
Hal itu bahkan sempat hampir membuat mereka kebobolan di lima menit pertama. Kesalahan umpan yang dilakukan oleh sang kiper di kotak penalti, Yassine El-Bounou, membuat Madrid mendapatkan peluang terbuka dengan expected goals yang tinggi. Beruntung, sundulan striker lawan kala itu sangat lemah sehingga tidak gol.
Situasi di atas memperlihatkan bahwa skema build-up mereka lambat laun mulai di-identifikasi oleh lawan. Julen Lopetegui sepertinya harus membawa timnya bermain lebih aman di belakang; mengingat setiap laga yang mereka mainkan sangat krusial dalam menentukan posisi finish mereka.
Selain itu, penyelesaian akhir Sevilla belakangan ini memburuk. Dalam dua laga terakhir, mereka cuma bisa membukukan rasio tembakan sebesar 17% (vs Chelsea, 3 shots on goal/17 tembakan) dan 16% (vs Real Madrid, 2 shots on goal/12 tembakan). Ini tentu dibenahi demi bisa memastikan kemenangan dengan lebih mudah.
- Bisa Menang Mudah
Jika berhasil mengulangi performa apik seperti di pertemuan sebelumnya, Sevilla diprediksi judi poker online bisa mengalahkan Rennes dengan mudah. Kala itu, Sevilla memang hanya menang 1-0; namun benar-benar mendominasi jalannya laga dengan 23 shots dan 66% ball possession. Sevilla hanya butuh gol pembuka saja untuk memuluskan tiga poinnya.
Baca Juga : Prediksi Barcelona vs Juventus 9 Desember 2020
Perkiraan Susunan Pemain Rennes vs Sevilla : |
(Rennes) : R. Salin; D. Da Silva, H. Traoré, G. Nyamsi, A. Truffert, S. Nzonzi, B. Bourigeaud, J. Lea Siliki, E. Camavinga, A. Hunou, J. Doku.
Manager : J. Stéphan.
(Sevilla) : Alfonso Pastor; Navas, Sergi Gómez, K. Rekik, Diego Carlos, I. Rakitić, F. Vázquez, N. Gudelj, Óscar Rodríguez, O. Idrissi, Y. En-Nesyri.
Manager : Lopetegui.
Berikut Statistik Kedua Tim Di Bawah Ini : |
- H2H Rennes vs Sevilla
29/10/20 | UCL | Sevilla | 1-0 | Rennes |
- 5 Laga Terakhir Rennes
05/12/20 | LI1 | Rennes | 0-2 | Lens |
03/12/20 | UCL | Krasnodar | 1-0 | Rennes |
28/11/20 | LI1 | Strasbourg | 1-1 | Rennes |
25/11/20 | UCL | Rennes | 1-2 | Chelsea |
21/11/20 | LI1 | Rennes | 0-1 | Bordeaux |
- 5 Laga Terakhir Sevilla
05/12/20 | LAL | Sevilla | 0-1 | Real Madrid |
03/12/20 | UCL | Sevilla | 0-4 | Chelsea |
29/11/20 | LAL | Huesca | 0-1 | Sevilla |
25/11/20 | UCL | Krasnodar | 1-2 | Sevilla |
22/11/20 | LAL | Sevilla | 4-2 | Celta Vigo |
Salam, Debatbola.