Debatbola.com – Real Madrid akan menghadapi Inter Milan di laga ketiga grup B Liga Champions 2020/21, Rabu (4/11/20), di Alfredo di Stefano Stadium. Tim tuan rumah sepertinya bisa meraih kemenangan perdananya di fase grup ini; tentu berkat fleksibilitas dan kecepatan dari pemain sayapnya.
- Tetap Dengan Fleksibilitasnya
Real Madrid menunjukkan performa apik di tiga laga terakhir (W2, D1). Dua kemenangan mereka tercipta di ajang LaLiga Spanyol (vs Barcelona, 3-1; vs Huesca, 4-1), sedangkan satu hasil imbangnya terjadi di Liga Champions tengah pekan lalu (vs Monchengladbach, 2-2).
Hasil positif ini tercipta berkat keahlian Zinedine Zidane dalam menampilkan fleksibilitas taktiknya. Sejak musim lalu, juru taktik Real Madrid itu memainkan setidaknya delapan formasi berbeda, dengan susunan pemain yang berbeda, untuk menyesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan lawan.
Ketika turun bertahan, Madrid seringkali memainkan skema 4-3-3 atau 4-5-1. Skema ini berkali-kali membuat Madrid tangguh karena sanggup menutup akses umpan lawan dan meredam ancaman penguasaan bola lawan.
Sebaliknya, ketika menyerang, Madrid biasanya naik dengan skema 4-2-3-1, 4-3-1-2 atau 4-1-4-1. Tiga skema itu digunakan secara ketika Madrid bertemu tim lemah; atau berada dalam kondisi tertinggal. Ini jugalah yang menyelamatkan mereka dari kekalahan di markas Gladbach pekan lalu.
Dalam tiga laga tersebut, sosok Sergio Ramos dan Federico Valverde menjadi figur kunci yang sangat menentukan. Ramos benar-benar menjadi ancaman dengan kemampuan overlap-nya; sedangkan Valverde, yang biasanya tampil bertahan, makin berbahaya kala menyambut umpan di kotak penalti.
- Sekali Menang di Enam Laga Terakhir
Inter Milan lagi-lagi hanya sanggup bermain imbang di laga terakhir (vs Parma, 2-2), bahkan membutuhkan menit akhir untuk menyamakan kedudukan. Ini adalah hasil imbang kedua beruntun setelah tengah pekan lalu ditahan Shakhtar Donetsk dalam laga kedua fase grup Liga Champions (0-0).
Hasil imbang dengan Parma sekaligus membuat Nerazzurri hanya meraih satu kemenangan dalam enam laga terakhirnya (W1, D4, L1). Di sini, permainan Inter yang tak menampilkan banyak perubahan lambat laun makin mudah terbaca.
Antonio Conte selaku pelatih terlalu mengandalkan set-up play-nya; sehingga permainan ‘hafalan’ itu seringkali tak membuka ruang untuk kreativitas. Ketika sudah berada dalam posisi terjepit, mereka seringkali tak punya ide dan gagal keluar dari tekanan.
Satu yang paling terlihat jelas adalah serangan yang sangat bertumpu kepada Romelu Lukaku. Tiap mendapatkan bola, lini tengah mereka cenderung mencari Lukaku; yang kemudian dipaksa melakukan solo-run. Dengan keadaan itu, wajar jika lawan bisa menyiapkan antisipasi masing-masing.
- Sangat Bertumpu Skill Individu
Dengan permainan yang seringkali mudah dibaca, Inter bakal sangat bertumpu kepada skill individu pemainnya. Buktinya, salah satu gol ke gawang Parma kemarin tercipta berkat tusukan dan sepakan jarak jauh Marcelo Brozovic.
Selain itu, seperti yang sudah dikatakan di atas, Lukaku diyakini kembali menjadi figur yang diharapkan. Terakhir kali bermain bagus (vs Genoa, 2-0), ia menjadi salah satu penentu kemenangan dengan gol pembukanya. Unggul duluan tentunya bakal bagus, terutama untuk meningkatkan kepercayaan diri.
Hanya saja, performa Lukaku tak akan menghasilkan apa-apa jika bek Inter tampil di bawah standar. Kolarov menjadi salah satu figur yang kerap membuahkan kesialan. Setidaknya, lima gol yang bersarang musim ini tercipta setelah bek asal Serbia tersebut melakukan kesalahan.
Parahnya, lini pertahanan Inter terkadang tampil buruk secara kolektif. Saat kalah dari AC Milan (1-2), mereka kurang begitu disiplin dengan seringnya kalah jumlah saat track-back. Jika ini terulang, Madrid sepertinya tak akan memberi ampun.
- Eksploitasi Sisi Sayap Inter
Real Madrid dan Inter Milan sama-sama belum meraih kemenangan sepanjang fase grup ini. Oleh karenanya, kedua tim ini diprediksi bakal tampil ngotot, bahkan tak segan bermain keras, demi bisa pulang dengan tiga poin.
Akan tetapi, berbicara hasil akhir menurut situs judi slot online, Madrid sepertinya bisa mengalahkan Inter. Fleksibilitas Los Blancos sepertinya bakal kembali berbicara; terutama dalam mengeksploitasi sisi sayap Nerazzurri. Berbicara figur penentu, Rodrygo, Vinicius Jr., dan Eden Hazard kemungkinan besar bisa menyumbang gol/assist lagi di laga nanti.
Baca Juga : Prediksi Manchester City vs Olympiakos 4 November 2020
Perkiraan Susunan Pemain Real Madrid vs Inter Milan : |
(Real Madrid) : T. Courtois; Sergio Ramos, R. Varane, F. Mendy, T. Kroos, Casemiro, Lucas Vázquez, F. Valverde, K. Benzema, Asensio, Vinícius Júnior.
Manager : Z. Zidane.
(Inter Milan) : S. Handanovič; A. Young, S. de Vrij, D. D’Ambrosio, A. Hakimi, A. Bastoni, A. Vidal, M. Brozović, N. Barella, R. Lukaku, L. Martínez.
Manager : A. Conte.
Berikut Statistik Kedua Tim Di Bawah Ini : |
- H2H Real Madrid vs Inter Milan
27/07/15 | ICC | Inter Milan | 0-3 | Real Madrid |
27/07/14 | ICC | Real Madrid | 1-1 P | Inter Milan |
- 5 Laga Terakhir Real Madrid
31/10/20 | LAL | Real Madrid | 4-1 | Huesca |
28/10/20 | UCL | Borussia M’gladbach | 2-2 | Real Madrid |
24/10/20 | LAL | Barcelona | 1-3 | Real Madrid |
21/10/20 | UCL | Real Madrid | 2-3 | Shakhtar Donetsk |
17/10/20 | LAL | Real Madrid | 0-1 | Cádiz |
- 5 Laga Terakhir Inter Milan
01/11/20 | SEA | Inter Milan | 2-2 | Parma |
28/10/20 | UCL | Shakhtar Donetsk | 0-0 | Inter Milan |
24/10/20 | SEA | Genoa | 0-2 | Inter Milan |
22/10/20 | UCL | Inter Milan | 2-2 | Borussia M’gladbach |
17/10/20 | SEA | Inter Milan | 1-2 | Milan |
Salam, Debatbola.