Debatbola.com – Red Bull Salzburg akan menghadapi Bayern Munchen di laga ketiga grup A Liga Champions 2020/21, Rabu (4/11/20), di Red Bull Arena. Tim tamu sepertinya bisa kembali meraih kemenangan, mengingat Salzburg di UCL sejauh ini punya lini belakang yang mudah kebobolan.
- Ketajaman Tak Berbuah Tanpa Solid di Belakang
Red Bull Salzburg masih menjadi raja di Austria. Entah Bundesliga atau Piala Austria, tim asuhan Jesse Marsch masih tak terbendung dengan selalu meraih kemenangan (W10). Dari sembilan pertandingan, Salzburg telah menciptakan 42 gol (rataan 4,6 gol per laga).
Patson Daka dan Sekou Koita menjadi pemain tertajam Die Roten Bullen, khususnya di kancah liga domestik dengan enam golnya. Keduanya pun menempati peringkat pertama top skorer sementara Bundesliga Austria.
Ketajaman memang menjadi nuansa permainan Salzburg; tentunya sejak musim lalu. Pada musim 2019/20 lalu, Patson Daka dkk. menciptakan kurang lebih 130 gol di semua ajang. Ketajaman semacam ini tentu bisa menjadi potensi kejutan, apalagi jika Bayern nantinya kembali tampil ceroboh.
Hanya saja, khusus di ajang Liga Champions, mereka belum menemui keberuntungannya. Meski produktif dalam dua laga pembuka, Salzburg baru meraih satu poin (vs Lokomotiv Moscow, 2-2; vs Atletico Madrid, 2-3). Di samping produktif, mereka tampaknya belum terlalu meyakinkan dalam menghadapi kualitas lini depan tim segrupnya.
Jika bisa kembali mencetak dua gol, Salzbrug sepertinya tak akan mendapatkan apa-apa apabila lini belakang mereka sekadar bermain rapat; tanpa bisa menutup alur bola dari penyerang Bayern. Terlebih, Bayern bakal kembali diperkuat Robert Lewandowski yang kemarin diistirahatkan.
- Sang Juara Adaptif Kekuatan Lawan
Bayern Munchen selalu menang dalam lima laga beruntun. Dalam dua pekan terakhir, mereka berhasil menggasak Atletico Madrid (4-0), Eintracht Frankfurt (5-0), Lokomotiv Moscow (2-1), dan Koln (2-1) secara berurutan.
Saat mengalahkan Atleti dan Frankfurt, Die Roten yang bermain di kandang sendiri benar-benar ganas dan dengan mudah menjebol pertahanan rapat lawan; tentunya lewat umpan terobosan panjang dan kecepatan di sisi sayap.
Sementara itu, kemenangan atas Lokomotiv diperoleh lewat keberhasilan Joshua Kimmich dan Leon Goretzka mencari celah di tengah-tengah rapatnya pertahanan lawan. Kedua gelandang ini masing-masing menyumbang satu gol dalam pertandingan tersebut.
Dalam perjalanannya meraih kemenangan demi kemenangan, Hansi Flick terkenal punya banyak pilihan taktik dan sanggup menyesuaikan dengan tim yang dilawannya. Melihat ketajaman Salzburg, Bayern sepertinya tak akan memainkan garis pertahanan yang tinggi demi meredam potensi kecepatan lawan.
Sementara itu, Robert Lewandowski diprediksi akan kembali menjadi figur penting. Striker asal Polandia itu telah mencetak 10 gol meski kompetisi musim ini belum genap berjalan dua bulan. Lewandowski diprediksi berada dalam kondisi bugar setelah diistirahatkan kala timnya menghadapi Koln kemarin.
- Lini Belakang Tak Boleh Terlalu Tinggi
Bayern Munchen memperlihatkan tanda-tanda negatif ketika kalah di tangan Hoffenheim pada pekan kedua Bundesliga Jerman 2020/21, dengan skor 1-4. Ketika itu, Hoffenheim sukses memanfaatkan satu kelemahan terbesar Bayern, yakni rentan diserang balik kala bermain dengan garis pertahanan tinggi.
Dampak dari bermain garis pertahanan tinggi ialah terbuka lebarnya jarak antara kiper dan lini bertahan. Hoffenheim, yang punya striker dan sayap cepat, berhasil mengeksplotasi hal ini dengan adu sprint penyelesaian akhir yang efektif.
Saat menang atas Lokomotiv Moscow di laga kedua fase grup Liga Champions kemarin, Die Roten bahkan nyaris kalah andai solo-run striker Lokomotiv, Ze Luis, berbuah gol jelang laga berakhir. Beruntung, penyelesaian akhir lawan striker asal Brasil itu masing menyamping tipis di samping gawang Manuel Neuer.
Dengan mulai diidentifikasinya kelemahan di lini pertahanan, Bayern tentu tidak boleh terlalu naif karena Red Bull Salzburg punya finishing dan efektivitas yang amat berbahaya. Terlebih, mereka semakin menjadi ‘team to beat’; dimana seluruh tim akan berjuang keras menekuk mereka lewat cara tersebut.
- Bayern Kuasai Situasi
Bayern Munchen sepertinya bisa kembali meraih kemenangan di laga nanti perkiraan situs judo online, bahkan dengan cara yang mudah. Die Roten akan mendapatkan keuntungan besar jika lini bertahan Red Bull Salzburg tak begitu agresif dalam membuat defensive action. Pasalnya, jika Salzburg hanya asal menumpuk pemain di belakang, Bayern sudah tahu bagaimana cara membongkarnya.
Baca Juga : Prediksi Real Madrid vs Inter Milan 4 November 2020
Perkiraan Susunan Pemain RB Salzburg vs Bayern Munchen : |
(RB Salzburg) : C. Stanković; A. Ulmer, André Ramalho, M. Wöber, R. Kristensen, Z. Junuzović, D. Szoboszlai, E. Mwepu, M. Camara, M. Berisha, P. Daka.
Manager : J. Marsch.
(Bayern Munchen) : M. Neuer; D. Alaba, N. Süle, L. Hernández, B. Pavard, L. Goretzka, C. Tolisso, J. Kimmich, T. Müller, R. Lewandowski, K. Coman.
Manager : H. Flick.
Berikut Statistik Kedua Tim Di Bawah Ini : |
- H2H RB Salzburg vs Bayern Munchen
18/01/14 | CLF | RB Salzburg | 3-0 | Bayern Munchen |
11/07/09 | CLF | RB Salzburg | 0-0 | Bayern Munchen |
- 5 Laga Terakhir RB Salzburg
31/10/20 | BUN | RB Salzburg | 5-0 | Swarovski Tirol |
28/10/20 | UCL | Atletico Madrid | 3-2 | RB Salzburg |
24/10/20 | BUN | Austria Wien | 0-2 | RB Salzburg |
21/10/20 | UCL | RB Salzburg | 2-2 | Lokomotiv Moscow |
17/10/20 | CUP | St. Pölten | 0-3 | RB Salzburg |
- 5 Laga Terakhir Bayern Munchen
31/10/20 | BUN | Köln | 1-2 | Bayern Munchen |
28/10/20 | UCL | Lokomotiv Moscow | 1-2 | Bayern Munchen |
24/10/20 | BUN | Bayern Munchen | 5-0 | Eintracht Frankfurt |
22/10/20 | UCL | Bayern Munchen | 4-0 | Atletico Madrid |
17/10/20 | BUN | Arminia Bielefeld | 1-4 | Bayern Munchen |
Salam, Debatbola.