Debatbola.com – Liga Indonesia 2022/23 pekan kedua akan ada laga panas antara PSM kontra Bali United. Pertemuan keduanya akan tersaji di Stadion BJ Habibie, Parepare pada Jumat, 29 Juli 2022 sore. PSM dengan misi mencuri poin penuh lantaran bermain di rumah mereka sendiri. Bali United dengan status juara bertahan juga datang sebagai penantang serius.
Laga ini diyakini akan berjalan sengit, karena kedua tim berhasil memetik tiga angka pada laga perdana Liga Indonesia 2022/23. Bali United sukses tekuk Persija Jakarta 1-0 di Stadion I Wayan Dipta. Sedangkan, PSM berhasil mencuri poin penuh di rumah PSS Sleman dengan kemenangan 2-1.
Kembali Ke Rumah Usai Dua Tahun Tanpa Pendukung
Dua tahun lamanya PSM menunggu untuk kembali berlaga di hadapan pendukung mereka. Kali terakhir PSM tampil di depan supporter kala bermain di Stadion Mattoanging pada Maret 2020. Kini pendukung setia PSM bisa melepas euforia setelah Stadion BJ Habibie resmi dijadikan rumah bagi Laskar Pinisi.
Bali United menjadi tim perdana yang bertandang ke stadion dengan kapasitas 20 ribu penonton tersebut. Pendukung PSM diprediksi akan memenuhi Stadion BJ Habibie pada laga perdana tim kesayangan mereka di Stadion baru.
Bermain di hadapan suporter sendiri, kerap kali menjadi tekanan untuk tim. Sebab, kemenangan menjadi tuntutan utama bagi para suporter. Juru taktik PSM, Bernardo Tavares menganggap tekanan tersebut adalah hal wajar baik di laga kandang atau tandang.
Baginya, tekanan tersebut harus disulap menjadi motivasi untuk sang pemain. Terlepas dari tekanan dari sisi manapun, pelatih 42 tahun tersebut ingin seluruh amunisinya tampil maksimal. Untuk memberi segala hal agar kemenangan dapat diraih.
Mental Juara Labeli Sang Pelatih Serdadu Tridatu
Sedangkan untuk tim tamu, Bali United berstatus sebagai juara Liga Indonesia 2019 dan 2021/2022. Keberhasilan Bali United penguasa Liga Indonesia dalam dua musim beruntun tak lepas dari sosok Stefano Teco Cugurra selaku kepala pelatih. Mental juara telah melekat pada jiwa Teco, sebelum angkat piala bersama Bali United ia membawa Persija juara Liga Indonesia 2018.
Namun, pada Liga Indonesia musim ini Teco mengaku bahwa tantangannya lebih berat dibanding musim sebelumnya. Sebab, beberapa tim memiliki kekuatan diatas rata-rata untuk memperebutkan tahta teratas Liga Indonesia.
Pada pekan kedua kontra PSM Makassar, Teco mengaku bukan hal mudah dalam meraih poin penuh. Baginya, PSM asuhan Bernardo Tavares punya kekuatan berbeda dibanding musim sebelumnya.
Terlebih lagi pada laga perdana PSM mampu tumbangkan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo. Berangkat dari hal tersebut, Teco harus mempersiapkan skuat dengan matang agar tiga poin menjadi oleh-oleh berharga.
Head To Head Kedua Tim
Ada catatan menarik pada pertemuan kedua tim. PSM dan Bali United sudah saling mengalahkan sejak Liga Indonesia musim 2017 silam.
PSM dan Bali United telah berjumpa di Liga Indonesia sebanyak delapan kali. Bali United berhasil raih empat kemenangan, sedangkan PSM baru jalani kemenangan di tiga laga. Sementara satu laga tersisa berakhir imbang
Uniknya lagi, meski datang dengan status juara bertahan Liga Indonesia, Bali United belum bisa tumbangkan PSM pada musim lalu. PSM meraih kemenangan pada paruh pertama musim lalu, sedangkan pada paruh kedua mereka harus berbagi angka.
Prediksi Hasil Akhir
PSM akan mendapat suntikan moral lebih dengan kehadiran para suporter di rumah baru mereka. Sang juru taktik menganggap tuntutan suporter pada laga nanti harus diubah menjadi motivasi positif.
Sedangkan Bali United yang datang dengan status tim tamu punya kepercayaan diri dengan label juara bertahan Liga Indonesia. Skor 0-1 diprediksi akan menjadi kemenangan untuk tim tamu, Bali United.