Prediksi Napoli vs Atalanta: Partai yang Sangat Berat Untuk Partenopei

Debatbola.com – Napoli akan menjamu Atalanta dalam babak semifinal leg pertama Coppa Italia 2020/21, Kamis (4/2/21), di Diego Armando Maradona Stadium. Tim tuan rumah diprediksi bisa meraih keunggulan di laga ini; meski harus berhati-hati untuk tidak kebobolan; karena Atalanta bakal punya keuntungan agresivitas gol tandang di leg kedua nanti.

• Masih Inkonsisten

Napoli lagi-lagi menunjukkan penurunan. Mereka kalah di dua dari empat laga terakhir; yakni di ajang Supercoppa Italiana (Juventus, 0-2) dan Serie A ( Verona, 1-3). Hasil tersebut membuat Partenopei gagal meraih trofi perdananya di musim ini; sekaligus merosot ke posisi lima klasemen sementara.

Sejak awal musim, hasil buruk Napoli terjadi akibat kecerobohan di depan gawang sendiri yang berbuah penalti untuk lawan; serta kebobolan gol sundulan jarak dekat akibat gagal menjaga target-man. Selain itu, konversi peluang Partenopei juga buruk; karena seringkali hanya membuat kurang dari lima shots on goal dari 10+ tembakan.

Terlepas dari keadaannya, peluang kemenangan Napoli lumayan besar jika bisa mengulangi performa mereka kala terakhir kali bertemu Atalanta tahun lalu (4-1). Saat itu, Partenopei sebenarnya tak dominan; tetapi sangat efektif kala melancarkan serangan balik.

Coppa Italia ini mungkin menjadi harapan trofi Napoli yang paling realistis untuk musim ini. Pasalnya, di ajang liga domestik dan Liga Europa, perjalanan mereka masih sangat panjang; terlebih masih ada pesaing yang jauh lebih konsisten ketimbang mereka.

• Pentingnya Cetak Gol Pembuka

Untuk bisa menjaga peluang kemenangan, Napoli perlu membuka keunggulan terlebih dulu. Mayoritas tiga poin mereka musim ini memang diawali dengan hal tersebut; termasuk dalam kemenangan terakhirnya di Serie A atas Parma (2-0).

Kepercayaan diri setelah unggul membuat set-play serangan Partenopei semakin menjadi. Mereka sudah tahu harus mengalirkan progresinya ke mana, memahami pergerakan satu sama lain, dan paham bagaimana cara memojokkan lawan.

Sebaliknya, sejak awal musim, mereka hampir selalu kalah usai tertinggal duluan. Tertinggal duluan sering membuat guncang; dan buktinya tampak jelas ketika kalah dari Juventus beberapa hari lalu. 

Satu hal yang masih perlu dioptimalkan Napoli adalah penyelesaian akhir. Contoh paling buruknya terjadi kala bertemu Udinese, sekitar tiga pekan lalu (17 shots; 6 shots on target). Padahal, penciptaan peluang mereka termasuk yang paling bagus di antara tim elit Italia; dan sayang sekali jika tak bisa dimanfaatkan dengan baik.

• Hanya Menang Jika Cetak Banyak Gol

Kemenangan Atalanta musim ini lebih banyak tercipta ketika mereka bisa tampil tajam. Buktinya, empat kemenangan terakhirnya tercipta dengan mencetak dua gol atau lebih; yakni ketika melawan Sassuolo, Parma, Benevento, dan AC Milan (5-1; 3-0; 4-1, 3-0).

Namun, dalam dua bulan terakhir, mereka malah sering meraih hasil imbang atau kalah jika gagal mencetak dua gol atau lebih (Spezia, 0-0; Inter Milan, 1-1; Midtjylland, 1-1; Juventus, 1-1; Verona, 0-2). Ini pun terjadi lagi di tiga dari empat laga terakhir, dimana mereka ditahan imbang Genoa (0-0) dan Udinese (1-1); serta takluk dari Lazio (1-3).

Menilik performa belakangan ini, ketajaman La Dea belum sebaik musim lalu; yang berhasil mencetak total 100 gol di semua kompetisi. Peran Duvan Zapata, Alejandro Gomez, Josip Ilicic, dan Luis Muriel saat ini juga belum terlalu optimal meski terlihat mulai ganas.

Salah satu penyebab penurunan performa Atalanta adalah perseteruan antara sang pelatih, Gian Piero Gasperini, dengan Alejandro Gomez selaku kapten. Akan tetapi, Gomez sendiri sudah meninggalkan La Dea; sehingga pengaruh konflik ini diperkirakan akan memudar.

Berkaca pada beberapa hasil minor terakhir judi slot online menilai, Atalanta tidak akan ditakuti lagi jika performa bertahannya masih inkonsisten. Mereka masih sering tidak siap ketika sang lawan bisa melancarkan serangan direct cepat dengan efektivitas tinggi; dan ini adalah salah satu hal dimana Napoli bisa sangat bagus. 

Aksi defensif mereka cenderung masih lemah. Duet Jose Palomino dan Rafael Toloi di posisi bek tengah sering berjalan buruk karena kerap membiarkan lawan melepas tembakan dan umpan crossing. Hal tersebut menjadi penyebab utama kekalahan mereka dari Napoli (1-4), tahun lalu.

Secara umum, mereka bahkan sudah kebobolan 34 gol dari total 25 laga (25 gol di Serie A dan delapan di UCL). Akibat angka yang buruk tersebut, mereka masih tertahan di posisi enam klasemen sementara; dan kans untuk lolos ke final Coppa Italia bakal cukup berat.

• Curi Gol Jadi Misi La Dea

Misi Atalanta dalam laga nanti adalah mencuri gol. Jika berhasil, langkah mereka di leg kedua nanti setidaknya akan lebih mudah; asalkan tidak kalah telak juga. Berbicara pemenangnya, Napoli sendiri lebih layak diunggulkan; tentunya jika bisa mengulangi performa apik mereka seperti dalam pertemuan terakhir.

Baca Juga : Prediksi Stuttgart vs Monchengladbach 4 Februari 2021

(Napoli) : D. Ospina; K. Manolas, Mário Rui, K. Koulibaly, E. Hysaj, D. Demme, P. Zieliński, E. Elmas, L. Insigne, M. Politano, H. Lozano.

Manager : G. Gattuso.

(Atalanta) : P. Gollini; J. Palomino, B. Djimsiti, R. Gosens, C. Romero, J. Mæhle, R. Freuler, R. Malinovskyi, A. Miranchuk, M. Pessina, L. Muriel.

Manager : G. Gasperini.

• H2H Napoli vs Atalanta

• 5 Laga Terakhir Napoli

• 5 Laga Terakhir Atalanta

Salam, Debatbola.