Debatbola.com – Manchester United akan menjamu Sheffield United pada pekan ke-20 Premier League 2020/21, Kamis (28/1/21), di Old Trafford. Tim tuan rumah berpeluang menang cukup meyakinkan dalam laga nanti; mengingat Sheffield masih sangat terpuruk hingga kini.
- Modal dari Pertemuan Terakhir
Manchester United masih terus mempertahankan tren positifnya. Pada dua laga terakhir, mereka mengandaskan Fulham (2-1) dan Burnley (1-0). Ini membuat mereka tetap di posisi puncak klasemen sementara; sekaligus menjadi yang pertama kalinya sejak 2013; dimana United bisa ke posisi teratas setelah pekan ke-15.
Lebih dari itu, di babak keempat FA Cup, United berhasil menyingkirkan rival bebuyutannya, Liverpool, dengan skor 3-2. Hasil tersebut tentu bakal semakin memompa kepercayaan diri Paul Pogba dkk. untuk bisa mendapatkan trofi di akhir musim.
Peluang United untuk menang pun sangat terbuka. United menunjukkan bahwa mereka sanggup melancarkan serangan cepat dan berbahaya entah siapa pun yang bermain di depan. Apabila hal ini bisa dilakukan sejak menit awal, mereka bisa berada di atas angin; terlebih Sheffield juga lebih mudah dikalahkan belakangan ini.
Solskjaer sendiri nanti kemungkinan bakal menurunkan skema 4-2-3-1 atau 4-3-3; untuk bisa terus menekan dan mendominasi jalannya laga sejak awal. The Red Devils sendiri diprediksi bakal menurunkan seluruh pemain terbaiknya; terutama Bruno Fernandes sebagai starter.

- Kelemahan yang Masih Sering Muncul
Meski performa apiknya terjaga judi poker idn menilai, Manchester United terkadang memperlihatkan kelemahan utamanya. Pertama, jika lebih menguasai jalannya laga, mereka sering bingung ketika tim lawan memainkan pertahanan blok rendah. Ketika sirkulasi bola ke kotak penalti lawan ditutup rapat, United cenderung akan frustrasi.
Rasa frustrasi itu tampak ketika penggawa United lebih banyak mengalirkan bola ke samping dan belakang. Alhasil, mereka kehabisan waktu dan tak kunjung bisa mencetak gol. Hal ini berpeluang terjadi di laga nanti; mengingat Sheffield tak punya pilihan selain tampil defensif.
Kedua, mereka rentan diterpa pressing dan serangan balik cepat. Harry Maguire, Paul Pogba, dan Aaron Wan-Bissaka seringkali menjadi target empuk pressing lawan. Tugas ketiganya nanti adalah mengatasi pressing lawan ketika build-up; karena mereka akan dieksploitasi habis-habisan jika tak bisa melakukannya.
Ketiga, United masih sangat bergantung dengan kehadiran Bruno Fernandes. Jika perannya dimatikan oleh lawan, atau bahkan cedera, The Red Devils akan sulit memproduksi banyak serangan berbahaya. Mayoritas kemenangan United sepanjang 2020 lalu bahkan tercipta karena kontribusi apiknya.
- Kemerosotan Sebagai Ironi Besar
Sheffield United masih terjebak dalam momentum buruknya. Mereka baru saja kalah dari Tottenham Hotspur (1-3) pada laga terakhir; usai sebelumnya berhasil meraih kemenangan perdananya di Premier League musim ini (vs Newcastle United, 1-0).
The Blades pun masih bertengger di posisi ke-20, alias yang terbawah di Premier League. Mereka baru mencatatkan lima poin (W1, D2, L16); serta masih menjadi favorit degradasi. Tim asuhan Chris Wilder tertinggal enam poin dari West Brom di atasnya.
Cerita kemerosotan Sheffield menjadi sebuah ironi besar karena mereka musim lalu mampu bersaing di posisi delapan besar. Pada akhir musim lalu, mereka menjadi tim dengan rekor defensif terbaik ketiga dengan hanya kebobolan 39 gol; hanya kalah dari Liverpool (33 gol) dan Manchester United (36 gol).
Berbeda 180 derajat, Sheffield saat ini malah jadi salah satu tim dengan pertahanan paling buruk. Mereka telah kemasukan 32 gol; dimana hanya ada tiga tim lain yang lebih buruk daripada mereka.
Catatan itu diperparah dengan lini depan yang tumpul karena baru menciptakan sembilan gol. Agresivitas overlap The Blades lewat bek tengahnya menurun, dan semakin dapat dibaca lawan karena tak ada skema alternatif lain yang dimiliki.
Lemahnya serangan Sheffield juga ditengarai akibat tak bisa memanfaatkan bursa transfer. Mereka hanya mendatangkan satu striker, yakni Rhian Brewster, yang masih berusia 20 tahun. Tanpa adanya striker yang mumpuni di depan, wajar jika konversi serangan mereka relatif sangat rendah.

- Kemenangan Meyakinkan
Manchester United diprediksi bisa meraih kemenangan atas Sheffield United. Performa The Red Devils belakangan ini makin meyakinkan; dimana kecepatan dan efektivitas serangannya begitu berbahaya. Jika bisa mengepung The Blades sejak menit awal, Bruno Fernandes dkk. sepertinya bakal menang dengan mencetak dua gol atau lebih.
Baca Juga : Prediksi Sparta Rotterdam vs Twente 29 Januari 2021
Perkiraan Susunan Pemain Manchester United vs Sheffield United : |
(Manchester United) : David de Gea; H. Maguire, L. Shaw, E. Bailly, A. Wan-Bissaka, P. Pogba, Fred, Bruno Fernandes, E. Cavani, A. Martial, M. Greenwood.
Manager : O. Solskjær.
(Sheffield United) : A. Ramsdale; C. Basham, E. Stevens, J. Egan, E. Ampadu, J. Bogle, J. Fleck, O. Norwood, J. Lundstram, O. Burke, D. McGoldrick.
Manager : C. Wilder.
Berikut Statistik Kedua Tim Di Bawah Ini : |
- H2H Manchester United vs Sheffield United
18/12/20 | PRL | Sheffield United | 2-3 | Manchester United |
25/06/20 | PRL | Manchester United | 3-0 | Sheffield United |
24/11/19 | PRL | Sheffield United | 3-3 | Manchester United |
10/01/16 | FAC | Manchester United | 1-0 | Sheffield United |
18/04/07 | PRL | Manchester United | 2-0 | Sheffield United |
- 5 Laga Terakhir Manchester United
25/01/21 | FAC | Manchester United | 3-2 | Liverpool |
21/01/21 | PRL | Fulham | 1-2 | Manchester United |
17/01/21 | PRL | Liverpool | 0-0 | Manchester United |
13/01/21 | PRL | Burnley | 0-1 | Manchester United |
10/01/21 | FAC | Manchester United | 1-0 | Watford |
- 5 Laga Terakhir Sheffield United
23/01/21 | FAC | Sheffield United | 2-1 | Plymouth Argyle |
17/01/21 | PRL | Sheffield United | 1-3 | Tottenham Hotspur |
13/01/21 | PRL | Sheffield United | 1-0 | Newcastle United |
09/01/21 | FAC | Bristol Rovers | 2-3 | Sheffield United |
02/01/21 | PRL | Crystal Palace | 2-0 | Sheffield United |
Salam, Debatbola.