Debatbola.com – Liverpool akan menjamu Leicester City pada pekan kesembilan Premier League 2020/21, Senin (23/11/20), di Anfield. Laga yang dimainkan di Anfield ini sejatinya menempatkan Sadio Mane dkk. sebagai unggulan. Namun, ancaman giant-killing Leicester tentunya berpotensi memberikan kejutan besar di laga nanti.
- Sanggup Jaga Intensitas Tinggi
Liverpool bakal menjamu Leicester City dengan modal positif. Dalam lima laga terakhir, mereka sanggup menjaga intensitas tinggi meski ditinggal beberapa pemain utamanya (vs Sheffield United, 2-1; vs Midtjylland, 2-0; vs West Ham United, 2-1; vs Atalanta, 5-0; vs Manchester City, 1-1).
Saat menekuk West Ham, mereka sempat kerepotan. Serangan balik dan lini pertahanan sang lawan begitu sulit ditembus. Beruntung, taktik Jurgen Klopp memasukkan Diogo Jota dan Xherdan Shaqiri pada penghujung laga membuahkan hasil; dimana nama pertama mencetak dua gol penentu kemenangan.
Jota belakangan ini kerap muncul sebagai penentu kemenangan. Pemain depan yang belum lama ini direkrut dari Wolverhampton tersebut bahkan mencetak gol dalam empat laga terakhir The Reds. Dalam kemenangan telak atas Atalanta, ia bahkan membuat hattrick.
Tanpa diperkuat banyak pemain pilarnya, Jurgen Klopp terbukti bisa menjaga intensitas permainan timnya; bahkan selalu terlihat lebih baik dari lawan-lawannya. Ini adalah modal utama The Reds untuk meraih tiga poin; di samping tampil di Anfield yang selalu memberi poin dalam tiga musim terakhir.
- Sorotan di Lini Belakang
Meski punya intensitas tinggi, The Reds sepertinya membutuhkan perhatian khusus di lini belakang. Sejak awal musim ini, Liverpool mudah ditembus ketika lawan bisa melancarkan pressing yang begitu cepat. Laga melawan Aston Villa dan Leeds United menjadi yang terburuk, dimana mereka kebobolan 10 gol dalam kedua laga tersebut.
Ketiadaan Virgil van Dijk pun cepat atau lambat bakal membuat Liverpool lebih mudah dieksploitasi lawan, khususnya dalam duel udara dan build-up. Duet Joe Gomez dan Joel Matip sebenarnya cukup menjanjikan; namun konsistensi keduanya belum bisa dianggap aman.
Tugas terberat Gomez dan Matip di laga nanti adalah menghentikan pergerakan Jamie Vardy, serta mengantisipasi umpan dari dua atau tiga gelandang serang Leicester. Lini belakang The Reds dipastikan bakal cukup kerepotan; dan akan sangat bergantung kepada komando Alisson Becker di posisi penjaga gawang.
Kerepotan Liverpool akan bertambah dengan kabar absennya Thiago Alcantara, Mohamed Salah, dan Jordan Henderson. Sepanjang musim lalu, ketiadaan Henderson membuat The Reds sangat pincang di lini tengah. Klopp tentunya harus membuat taktik alternatif demi menghindari ancaman The Foxes dari posisi yang ditinggalkan ketiganya.
- Ancaman Counter dari Sang Pemuncak KlasemenÂ
Sejauh ini, Leicester City cenderung meraih kemenangannya ketika bertemu tim menekan; salah satunya saat melawan Manchester City (5-2), Arsenal (1-0) dan Leeds United (4-1). Rentetan kemenangan di atas bahkan membuat The Foxes menempati puncak klasemen sementara dengan 18 poin.
Dalam tiga kemenangan di atas, sedikitnya penguasaan bola tak serta-merta menjadi hal negatif. Dengan kemampuan serangan balik dan berupaya se-efektif mungkin, tim asuhan Brendan Rodgers punya modal yang sangat bagus untuk mencuri poin di sini.
Hanya saja, menjaga kesabaran akan menjadi kunci bagi The Foxes. Liverpool adalah tim yang sangat kuat dalam menguasai bola; sehingga mereka tak boleh terlalu bernafsu melancarkan pressing ke pemain lawan. Jika kecerobohan seperti ini terjadi, The Foxes sepertinya malah akan babak belur.
Berbicara sosok penentu, Jamie Vardy kemungkinan bakal kembali menjadi andalan dalam situasi counter-attack. Striker kawakan asal Inggris itu diprediksi bakal dibantu oleh James Maddison dan Harvey Barnes di belakangnya; dimana dua nama terakhir punya kecepatan untuk mengeksploitasi Joe Gomez dan Joel Matip.
- Masih Ada Potensi Kejutan
Selama bermain di Anfield, entah mengapa Liverpool sangat lekat dengan menambah poin. Mereka tentu layak diunggulkan untuk meraih kemenangan; karena Jurgen Klopp terbukti selalu mampu menjaga konsistensi permainan timnya.
Akan tetapi menurut situs judi poker, jika sedang tidak beruntung, Leicester City bisa saja memberi kejutan dengan menahan imbang. The Foxes punya kekuatan dan tren performa yang tak main-main, yakni mengalahkan banyak tim kuat di Premier League serta Liga Europa.
Baca Juga : Prediksi Napoli vs AC Milan 23 November 2020
Perkiraan Susunan Pemain Liverpool vs Leicester City : |
(Liverpool) : Alisson; J. Matip, A. Robertson, J. Gomez, T. Alexander-Arnold, G. Wijnaldum, J.Henderson, Roberto Firmino, Mohamed Salah, S. Mané, Diogo Jota.
Manager : J. Klopp.
(Leicester City) : K. Schmeichel; C. Fuchs, J. Evans, J. Justin, L. Thomas, W. Fofana, N. Mendy, D. Praet, Y. Tielemans, J. Maddison, J. Vardy.
Manager : B. Rodgers.
Berikut Statistik Kedua Tim Di Bawah Ini : |
- H2H Liverpool vs Leicester City
27/12/19 | PRL | Leicester City | 0-4 | Liverpool |
05/10/19 | PRL | Liverpool | 2-1 | Leicester City |
31/01/19 | PRL | Liverpool | 1-1 | Leicester City |
01/09/18 | PRL | Leicester City | 1-2 | Liverpool |
30/12/17 | PRL | Liverpool | 2-1 | Leicester City |
- 5 Laga Terakhir Liverpool
08/11/20 | PRL | Manchester City | 1-1 | Liverpool |
04/11/20 | UCL | Atalanta | 0-5 | Liverpool |
01/11/20 | PRL | Liverpool | 2-1 | West Ham United |
28/10/20 | UCL | Liverpool | 2-0 | Midtjylland |
25/10/20 | PRL | Liverpool | 2-1 | Sheffield United |
- 5 Laga Terakhir Leicester City
08/11/20 | PRL | Leicester City | 1-0 | Wolves |
06/11/20 | UEL | Leicester City | 4-0 | Sporting Braga |
03/11/20 | PRL | Leeds United | 1-4 | Leicester City |
30/10/20 | UEL | AEK Athens | 1-2 | Leicester City |
26/10/20 | PRL | Arsenal | 0-1 | Leicester City |
Salam, Debatbola.