Debatbola.com – Leicester City akan menjamu Manchester United pada babak perempatfinal FA Cup 2020/21, Senin (22/3/21), di King Power Stadium. United tampaknya berambisi mengulangi capaiannya di Liga Europa, sebagaimana Jumat lalu mereka menyingkirkan AC Milan berkat kemenangan tandang.
- Mulai Sedikit Terguncang
Leicester City sepertinya mulai sedikit terguncang. Usai sempat memperlihatkan performa apik, tim asuhan Brendan Rodgers hanya dua kali menang dalam lima laga terakhirnya. Selain disingkirkan Slavia Praha dari Liga Europa, The Foxes kalah dari Arsenal (1-3), dan hanya bermain imbang dengan Burnley (1-1).
Beruntung, hasil minor di atas membuat Leicester City masih di posisi ketiga dengan 56 poin. Mereka sangat diuntungkan dengan terhambatnya West Ham dan Chelsea, yang sepanjang dua pekan terakhir gagal memborong kemenangan.
Untuk bisa meraih hasil positif, Leicester City perlu lebih mengoptimalkan konsistensinya. Pasalnya, mereka terkadang tampil kurang efektif meski bisa mengidentifikasi lemahnya lawan. Tentu sangat disayangkan apabila potensi The Foxes tak dilengkapi dengan hasil memuaskan.

- Ulangi Skenario Pertemuan Perdana
Dalam laga nanti, Leicester kemungkinan bakal memainkan skema 4-1-4-1 untuk terus bisa memproduksi banyak peluang, atau 3-4-2-1 demi keseimbangan saat naik dan turun. Salah satu dari kedua taktik di atas seharusnya bisa memberikan output yang optimal.
Leicester sendiri berhasil mempersulit United pada pertemuan pertama di Premier League. Saat itu, The Foxes menciptakan 10 peluang per pertandingan dan memaksakan imbang dengan skor 2-2. Kecerdikan Harvey Barnes dalam membongkar kerapatan pertahanan United jadi katalisnya.
Dengan tuntutan untuk menang, Leicester sepertinya bakal mengulangi skenario serupa. Dalam partai piala domestik seperti ini, mereka tak punya pilihan lain selain menang, sehingga diperkirakan bakal aktif menyerang sejak awal.
Kekuatan The Foxes sebenarnya belum optimal buntut cederanya Barnes dan James Maddison. Namun, belakangan ini, Kelechi Iheanacho tampak semakin mantap dalam mendampingi Jamie Vardy. Buktinya, striker asal Nigeria itu mencetak hattrick di laga terakhir melawan Sheffield United (5-0); dan ia akan jadi pemain kunci The Foxes.
- Angin Segar Laga Tandang
Manchester United masih bisa bertahan di posisi kedua klasemen sementara. Meski sering tertahan, The Red Devils belum lama ini bisa menorehkan kemenangan impresif atas sang rival, Manchester City, tepatnya pada dua laga yang lalu (2-0).
Jelang laga ini, Manchester United tampaknya punya angin segar. Rekor tandang mereka sejauh ini masih terjaga. Pada Jumat lalu, mereka meraih kemenangan di markas AC Milan (1-0) sekaligus lolos ke delapan besar Liga Europa. Hal yang sama jelas ingin mereka ulangi lagi di FA Cup ini.
Untuk bisa menang, United wajib meminimalisir sejumlah kelemahan besarnya. Pertama, ketika bisa menguasai bola, mereka sering lambat mengambil keputusan ketika tim lawan memainkan pertahanan blok rendah. Ketika sirkulasi bola ke kotak penalti lawan ditutup rapat, United cenderung akan frustrasi.
Rasa frustrasi itu tampak ketika penggawa United lebih banyak mengalirkan bola ke samping dan belakang. Alhasil, mereka kehabisan waktu dan tak kunjung bisa mencetak gol. Hal ini cenderung membuat United tertekan, apalagi jika ketinggalan duluan.
Kedua, mereka rentan diterpa serangan balik cepat. Kecepatan Harry Maguire dan Victor Lindelof dalam menghentikan counter lawan sangat lamban. Oleh karenanya, lebih baik mereka tampil dengan garis yang dalam seperti biasanya.
Kedua pemain berposisi bek tengah di atas pun terkadang kurang meyakinkan kala United menghadapi set-piece lawan. United sendiri musim ini sudah kebobolan 15 gol dari bola mati, dan angka ini sangatlah mengkhawatirkan.
Ketiga, United sangat bergantung dengan Bruno Fernandes dalam hal penciptaan gol/assist. Jika Fernandes tampil buruk, Marcus Rashford dan Anthony Martial seringkali masih belum bisa menjadi ‘pahlawan’ penggantinya. Minimnya ketajaman ini bisa jadi satu hal yang berpotensi menghambat kemenangan tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer.

- Andalkan Tuah Tandang Lagi?
Manchester United diprediksi casino online terbaik bisa meneruskan rekor apik laga tandangnya sekaligus lolos ke semifinal FA Cup. Dengan kepercayaan diri tinggi dan momentum positif yang terjaga, United sepertinya bakal meminimalisir kesalahannya; sekaligus membuat Leicester City gagal berkutik.
Baca Juga : Prediksi Atletico Madrid vs Deportivo Alavés 22 Maret 2021
Perkiraan Susunan Pemain Leicester City vs Manchester United : |
(Leicester City) : K. Schmeichel; J. Evans, Ricardo Pereira, T. Castagne, Ç. Söyüncü, W. Fofana, Y. Tielemans, W. Ndidi, J. Vardy, Ayoze Pérez, K. Iheanacho.
Manager : B. Rodgers.
(Manchester United) : D. Henderson; V. Lindelöf, H. Maguire, L. Shaw, A. Wan-Bissaka, Fred, Bruno Fernandes, D. James, S. McTominay, M. Rashford, M. Greenwood.
Manager : O. Solskjær.
Berikut Statistik Kedua Tim Di Bawah Ini : |
- H2H Leicester City vs Manchester United
26/12/20 | PRL | Leicester City | 2-2 | Manchester United |
26/07/20 | PRL | Leicester City | 0-2 | Manchester United |
14/09/19 | PRL | Manchester United | 1-0 | Leicester City |
03/02/19 | PRL | Leicester City | 0-1 | Manchester United |
11/08/18 | PRL | Manchester United | 2-1 | Leicester City |
- 5 Laga Terakhir Leicester City
14/03/21 | PRL | Leicester City | 5-0 | Sheffield United |
07/03/21 | PRL | Brighton & Hove Albion | 1-2 | Leicester City |
04/03/21 | PRL | Burnley | 1-1 | Leicester City |
28/02/21 | PRL | Leicester City | 1-3 | Arsenal |
26/02/21 | UEL | Leicester City | 0-2 | Slavia Praha |
- 5 Laga Terakhir Manchester United
19/03/21 | UEL | Milan | 0-1 | Manchester United |
15/03/21 | PRL | Manchester United | 1-0 | West Ham United |
12/03/21 | UEL | Manchester United | 1-1 | Milan |
07/03/21 | PRL | Manchester City | 0-2 | Manchester United |
04/03/21 | PRL | Crystal Palace | 0-0 | Manchester United |
Salam, Debatbola.