Debatbola.com – Leicester City akan menjamu Leeds United pada pekan ke-21 Premier League 2020/21, Minggu (31/1/21), di King Power Stadium. Tim tuan rumah diprediksi bisa mengulangi kemenangannya atas Leeds; mengingat sang lawan sama sekali tidak pernah mengubah permainannya.
- Pesaing Utama Papan Atas
Leicester City masih menempati posisi ketiga klasemen Premier League berkat tak kalah di tujuh laga terakhirnya (Tottenham Hotspur, 2-0; Manchester United, 2-2; Crystal Palace, 1-1; Newcastle United, 2-1; Southampton, 2-0; Chelsea, 2-0; Everton, 1-1).
Dalam laga nanti, Leicester kemungkinan bakal memainkan skema 4-1-4-1 untuk terus bisa memproduksi banyak peluang; atau 4-2-3-1 untuk memiliki keseimbangan. Salah satu dari kedua taktik di atas seharusnya bisa memberikan output yang optimal.
Skema 4-1-4-1 memberikan kehadiran empat gelandang serang; sehingga mereka bakal sama kuatnya di tengah, sisi sayap, dan half-space. Ini pun sudah sering memberi hasil positif; sekaligus membuat mereka konsisten mencetak minimal 10 shots per laga.
Selain itu, kunci kesuksesan Leicester City belakangan ini adalah kejelian Brendan Rodgers dalam memperhatikan permainan lawan. Ia membuat anak asuhnya bisa memanfaatkan kelemahan terbesar sang lawan; untuk kemudian mendapat banyak peluang.
Kemenangan atas Tottenham dan Newcastle didapatkan dengan impresif. Rodgers memaksa lawan masuk ke situasi yang tak biasa dihadapi; yakni dengan memancing Spurs dan The Magpies banyak memegang bola.
Leicester nanti diprediksi bakal membuat Leeds terlalu maju; untuk bisa menyerang balik dengan mudah. Hanya saja, skema serangan The Foxes akan berbeda karena tak diperkuat Jamie Vardy yang mengalami cedera. Poros serangan mereka nanti bergantung oleh James Maddison, Harvey Barnes, dan Cengiz Under.

- Dominasi Belum Tentu Berbuah Kemenangan
Leeds United menelan tujuh kekalahan dari 11 laga terakhirnya (Crystal Palace, 1-4; Everton, 1-0; Chelsea, 1-3; West Ham United, 1-2; Manchester United, 2-6; Tottenham, 0-3; Brighton, 0-1). Ini adalah rangkaian hasil buruk yang panjang; dimana The Peacocks sebenarnya bisa selalu mendominasi jalannya laga.
Saat kalah dari Brighton dua laga lalu, mereka boleh saja membuat 67% ball possession. Namun, Leeds lebih banyak berputar-putar di areanya sendiri; dan tak menunjukkan efektivitasnya. Ini tampak jelas dari jumlah tembakan mereka dengan lawan (2-2).
Keinginan untuk terlalu dominan, serta berkurangnya intensitas pressing man-marking akibat keletihan, membuat Leeds tersingkir pula di babak ketiga FA Cup beberapa pekan yang lalu di tangan tim divisi empat, Crawley Town (0-3).
Ilustrasi di atas memperlihatkan bahwa tim yang bisa mendominasi penguasaan bola seperti Leeds tak selalu berakhir sebagai pemenang. Bielsa, yang dikenal sangat kaku perihal filosofi permainannya, harus berani lebih pragmatis jika tak ingin seperti ini terus.
Sayangnya, pelatih legendaris asal Argentina itu terlalu naif karena tetap mempertahankan gaya bermainnya. Ini hanya akan membuat lawan-lawannya dimudahkan. Tim lawan tinggal memilih turun bertahan dan menyerang balik dengan cepat; dan hal ini bisa dilakukan oleh Leicester.
- High Risk, High Reward
Terlepas dari hal di atas, sepak bola ala Bielsa bisa disebut sebagai ‘high risk, high reward’. Ketika possession-nya berjalan sangat efektif, The Whites bisa dengan mudah menang telak. Ini terlihat di dua dari empat kemenangan terakhir, dimana mereka dua kali mencetak lima gol di satu laga (Newcastle, 5-2; West Brom, 5-0).
Menilik pertemuan terakhir dengan Leicester, Leeds harus ekstra waspada. Mereka boleh saja unggul possession sebesar 68%; namun terlihat sangat rentan ketika menerima serangan balik. Hasilnya, The Whites dibantai 1-4 akibat cepatnya counter The Foxes.
Namun, jika bisa tampil lebih efektif, kemenangan berpotensi ada di depan mata. Pasalnya, sejak awal musim, Leicester selaku lawannya nanti hanya kalah ketika bertemu tim yang konversi peluangnya sangat tinggi.

- Ulangi Kemenangan Paruh Pertama
Leicester City diprediksi situs judi bola online bisa mengulangi kemenangannya atas Leeds United seperti pada pertemuan pertama. The Foxes bakal menunggu Leeds untuk naik; dan kemudian memanfaatkan kesalahan sang lawan untuk melancarkan counter-attack. Jika mendapat sebanyak mungkin peluang, bukan tak mungkin Leicester bisa mencetak empat gol lagi.
Baca Juga : Prediksi West Ham vs Liverpool 31 Januari 2021
Perkiraan Susunan Pemain Leicester City vs Leeds United : |
(Leicester City) : D. Ward; Ricardo Pereira, D. Amartey, Ç. Söyüncü, L. Thomas, N. Mendy, Y. Tielemans, J. Maddison, C. Ünder, H. Barnes, Ayoze Pérez.
Manager : B. Rodgers.
(Leeds United) : Kiko Casilla; L. Cooper, L. Ayling, S. Dallas, P. Struijk, M. Klich, J. Harrison, Rodrigo, E. Alioski, P. Bamford, Raphinha.
Manager : M. Bielsa.
Berikut Statistik Kedua Tim Di Bawah Ini : |
- H2H Leicester City vs Leeds United
03/11/20 | PRL | Leeds United | 1-4 | Leicester City |
25/10/17 | LEC | Leicester City | 3-1 | Leeds United |
18/01/14 | CHA | Leeds United | 0-1 | Leicester City |
11/08/13 | CHA | Leicester City | 0-0 | Leeds United |
06/03/13 | CHA | Leicester City | 1-1 | Leeds United |
- 5 Laga Terakhir Leicester City
28/01/21 | PRL | Everton | 1-1 | Leicester City |
24/01/21 | FAC | Brentford | 1-3 | Leicester City |
20/01/21 | PRL | Leicester City | 2-0 | Chelsea |
17/01/21 | PRL | Leicester City | 2-0 | Southampton |
09/01/21 | FAC | Stoke City | 0-4 | Leicester City |
- 5 Laga Terakhir Leeds United
27/01/21 | PRL | Newcastle United | 1-2 | Leeds United |
16/01/21 | PRL | Leeds United | 0-1 | Brighton & Hove Albion |
10/01/21 | FAC | Crawley Town | 3-0 | Leeds United |
02/01/21 | PRL | Tottenham Hotspur | 3-0 | Leeds United |
30/12/20 | PRL | West Bromwich Albion | 0-5 | Leeds United |
Salam, Debatbola.