Debatbola.com – Leeds United akan menjamu Southampton dalam laga tunda pekan ke-18 Premier League 2020/21, Rabu (24/2/21), di Elland Road. Laga ini berpeluang berakhir dengan skor sama kuat; terlebih jika melihat kelemahan masing-masing tim di lini belakang dan depan.
- Dominasi Belum Tentu Berbuah Kemenangan
Leeds United menelan sepuluh kekalahan dari 16 laga terakhirnya (Crystal Palace, 1-4; Everton, 1-0; Chelsea, 1-3; West Ham United, 1-2; Manchester United, 2-6; Tottenham, 0-3; Brighton, 0-1; Everton 1-2; Arsenal, 2-4; Wolves, 0-1).
Hasil di atas adalah rangkaian buruk yang cukup panjang; dimana The Peacocks sebenarnya bisa selalu mendominasi jalannya laga. Mereka boleh saja sering unggul ball possession, namun banyaknya kekalahan terjadi akibat kesulitan menembus rapatnya barisan pertahanan lawan.
Ilustrasi di atas memperlihatkan bahwa tim yang bisa mendominasi penguasaan bola seperti Leeds tak selalu berakhir sebagai pemenang. Bielsa, yang dikenal sangat kaku perihal filosofi permainannya, harus berani lebih pragmatis jika tak ingin seperti ini terus.
Sayangnya, pelatih legendaris asal Argentina itu terlalu naif karena tetap mempertahankan gaya bermainnya. Ini hanya akan membuat lawan-lawannya dimudahkan. Tim lawan tinggal memilih turun bertahan dan menyerang balik dengan cepat; dan hal ini bisa dilakukan oleh Southampton.

- High Risk, High Reward
Terlepas dari hal di atas, taktik sepak bola Bielsa bisa merepresentasikan ‘high risk, high reward’. Ketika possession-nya berjalan sangat efektif, The Whites bisa dengan mudah menang telak. Ini terlihat di tiga dari enam kemenangan terakhir, dimana mereka dua kali mencetak 3+ gol (Newcastle, 5-2; West Brom, 5-0; Leicester City, 3-1).
Selain itu situs judi online menilai, dalam kemenangan atas Crystal Palace tiga pekan lalu, Leeds tampil sempurna. Mereka mencatatkan 69% ball possession dan 17 shots. Retensi bola, akurasi umpan, serta tingginya efektivitas pressing yang diperlihatkannya membuat Peacocks tak tersentuh dan keluar sebagai pemenang (2-0).
Kemenangan terakhir atas Palace sebenarnya memperlihatkan bahwa potensi Leeds dengan idealisme permainan Bielsa sangatlah tinggi. Sayangnya, mereka belum cukup konsisten karena masih diisi sekumpulan pemain dengan kualitas biasa saja.
- Terlempar dari Sepuluh Besar
Penampilan Southampton belakangan semakin menurun. Mereka tak pernah menang di enam laga terakhir Premier League (D1, L5); hingga terlempar ke posisi 13 klasemen sementara.
Lima kekalahan terakhirnya terjadi kala bertemu Arsenal (1-3), Aston Villa (0-1), Manchester United (0-9), Newcastle (2-3), dan Wolves (1-2). Kekalahan dari Manchester United jadi yang paling mengecewakan; dimana mereka menerima dua kartu merah dan tetap gagal mengantisipasi banyak peluang lawan meski sudah ekstra defensif.
Satu-satunya poin yang didapatkan dalam sebulan terakhir cuma terjadi pada beberapa hari yang lalu; dimana mereka sukses menahan imbang Chelsea (1-1). Meski bisa unggul terlebih dulu, Soton malah memberikan sang lawan hadiah penalti di babak kedua; dan tak bisa berada di depan lagi.
Salah satu penyebab keterpurukan Soton adalah kedalaman skuat yang tipis. Ini membuat mereka menurunkan sembilan pemain yang tak berpengalaman ketika dibantai Manchester United; dan kondisinya diyakini bakal makin memburuk jika diterpa badai cedera.
Selain itu, masalah terbesar lainnya adalah kesulitan membuat peluang. Hal itu pun tampak dari gol yang mereka ciptakan di Premier League, yakni cuma sekali mencetak 2+ gol sejak pertengahan November 2020 lalu.
Dalam tujuh kekalahan terakhir, mereka sebenarnya menciptakan rataan delapan peluang tiap laga; bahkan 20 shots kala bertemu Villa. Sayangnya, dari banyaknya jumlah tersebut, hanya sedikit sekali yang tepat sasaran. Entah mengapa, alur serangan mereka sangat mudah dibaca, sehingga seringkali tidak memiliki ruang tembak memadai.
Padahal, dalam serangkaian hasil positif pada awal musim, potensi terbesar Southampton terletak pada ketajamannya. Mereka bisa sangat fleksibel dalam berbagai situasi; entah sepakan bola mati, duel udara di kotak penalti, atau open-play lewat umpan terobosan.
Ralph Hassenhuttl selaku pelatih tentu harus mencari cara agar timnya bisa produktif. Potensi Danny Ings dan Che Adams di lini depan masih sama seperti musim sebelumnya; dan sayang sekali apabila musim ini menunjukkan penurunan.

- Berpotensi Sama Kuat
Laga ini sepertinya bakal berakhir imbang. Leeds United diyakini tetap dominan seperti biasa dan mampu mencetak setidaknya satu gol. Namun, The Peacocks diprediksi tetap kebobolan lewat serangan balik cepat Southampton; terlebih berkat kehadiran Takumi Minamino
Baca Juga : Prediksi Birmingham City vs Norwich City 24 Februari 2021
Perkiraan Susunan Pemain Leeds United vs Southampton : |
(Leeds United) : I. Meslier; L. Cooper, L. Ayling, S. Dallas, P. Struijk, M. Klich, J. Harrison, J. Shackleton, E. Alioski, P. Bamford, Raphinha.
Manager : M. Bielsa.
(Southampton) : A. McCarthy; R. Bertrand, J. Vestergaard, J. Bednarek, K. Walker-Peters, Oriol Romeu, S. Armstrong, N. Redmond, J. Ward-Prowse, D. Ings, T. Minamino.
Manager : R. Hasenhüttl.
Berikut Statistik Kedua Tim Di Bawah Ini : |
- H2H Leeds United vs Southampton
31/10/12 | LEC | Leeds United | 3-0 | Southampton |
04/03/12 | CHA | Leeds United | 0-1 | Southampton |
06/08/11 | CHA | Southampton | 3-1 | Leeds United |
13/03/10 | LEO | Southampton | 1-0 | Leeds United |
19/12/09 | LEO | Leeds United | 1-0 | Southampton |
- 5 Laga Terakhir Leeds United
20/02/21 | PRL | Wolverhampton | 1-0 | Leeds United |
14/02/21 | PRL | Arsenal | 4-2 | Leeds United |
09/02/21 | PRL | Leeds United | 2-0 | Crystal Palace |
04/02/21 | PRL | Leeds United | 1-2 | Everton |
31/01/21 | PRL | Leicester City | 1-3 | Leeds United |
- 5 Laga Terakhir Southampton
20/02/21 | PRL | Southampton | 1-1 | Chelsea |
14/02/21 | PRL | Southampton | 1-2 | Wolverhampton |
12/02/21 | FAC | Wolverhampton Wanderers | 0-2 | Southampton |
06/02/21 | PRL | Newcastle United | 3-2 | Southampton |
03/02/21 | PRL | Manchester United | 9-0 | Southampton |
Salam, Debatbola.