Debatbola.com – Lazio bakal menghadapi Borussia Dortmund dalam laga pembuka grup F Liga Champions 2020/21, Rabu (21/10/20), di Stadio Olimpico. Setelah absen di 13 musim terakhir, tim tuan rumah sepertinya perlu mencetak gol pembuka jika ingin mengalahkan Dortmund; tentunya untuk mematikan momentum dan game plan tim tamu.
- Jangan Kebobolan Dua Gol
Ini adalah penampilan perdana Lazio di fase grup Liga Champions sejak 2007/08. Mereka musim lalu sempat menjadi kandidat juara Serie A Italia dengan menempati posisi puncak sebelum jeda pandemi. Namun, setelah jeda, performa mereka merosot namun cukup beruntung untuk bisa tetap di empat besar.
Demi menyongsong Liga Champions perdananya dalam 13 tahun terakhir, modal Lazio tak cukup apik. Mereka gagal menang di dua laga terakhir Serie A (vs Atalanta, 1-4; vs Inter Milan, 1-1). Start kurang impresif ini membuat Biancoceleste masih terkapar di peringkat sembilan klasemen sementara (W1, D1, L1).
Untuk terhindar dari kekalahan, Lazio perlu menjaga gawangnya agar tidak kebobolan dua gol atau lebih. Pasalnya, sejak Juni lalu, Biancoceleste hanya bisa menang ketika hanya kemasukan satu gol atau clean sheet.
Demi tak kebobolan dua gol, pertahanan Lazio masih butuh perbaikan. Mereka sangat rentan kebobolan dari situasi duel udara di kotak penalti; khususnya dari crossing dan corner. Saat dikalahkan Atalanta, empat gol yang bersarang ke gawang Lazio bahkan tercipta dari skema umpan silang.
Menarik untuk ditunggu bagaimana kiprah duet tajam Biancoceleste, yakni Ciro Immobile dan Felipe Caicedo. Belum lagi, mereka punya trio lini tengah cukup tajam yang diisi oleh Joaquin Correa, Luis Alberto, dan Sergej Milinkovic-Savic. Motivasi mereka diyakini bakal melonjak; terlebih dengan tampil di kandang sendiri.
- Ada Potensi Inkonsistensi
Borussia Dortmund memang sudah menjadi langganan Liga Champions dalam satu dekade terakhir. Musim ini, Erling Braut Haaland dkk. kembali lolos usai musim lalu menjadi runner-up Bundesliga Jerman.
Hampir serupa dengan Lazio, Dortmund masih punya musuh besar bernama inkonsistensi; terutama saat tampil di markas lawan. Dalam laga tandang perdananya musim ini, mereka keok di kandang Augsburg (0-2).
Padahal, sebelum itu, mereka menang secara meyakinkan atas Borussia Monchengladbach (3-0) pada pekan perdana. Pada pekan ketiga pun, Dortmund kembali menang telak di kandang sendiri atas Freiburg (4-0); dengan menampilkan Erling Haaland sebagai man of the match berkat sumbangsih dua gol dan satu assist-nya.
Laga tandang ini tentu akan membawa ancaman serius untuk Dortmund, karena di sinilah mereka sering tampil buruk. Saat melawan Augsburg saja, efektivitas penyelesaian mareka sangat buruk. Tak ada shot on goal meski melepas 16 tembakan. Intinya, ada-ada saja satu hal krusial yang sering membuat mereka kalah.
- Manfaatkan Taktik Alternatif
Salah satu kelemahan Borussia Dortmund, yang masih sering terlihat ketika kalah, ialah melempem di depan. Dalam banyak laga sejak musim lalu, Black-Yellow seolah tak mengancam sama sekali meski unggul jumlah tembakan. Pasalnya, efektivitas dan akurasi tembakannya terbilang mengecewakan.
Untuk mengatasi kelemahan tersebut, Lucien Favre sebetulnya sudah menunjukkan banyak variasi taktik. Pada awal ajang pramusim, ia masih memainkan 4-2-3-1 dan berakhir dengan serangkaian kemenangan telak karena penggawanya sudah terbiasa.
Namun, dalam beberapa uji coba terakhir hingga saat ini, skema alternatif seperti 4-3-3, 3-1-4-2, dan 3-4-3 sudah mulai diterapkan. Tiga skema baru membuat Favre bisa mengakomodir lebih banyak gelandang serang, khususnya untuk beroperasi di ruang antara striker dan pemain sayap.
Seharusnya, dengan banyaknya alternatif taktik, Erling Haaland dkk. bisa punya peluang yang bagus untuk beradaptasi dengan beragam situasi di laga nanti. Terlebih, laga nanti berpotensi menjadi adu ketajaman terbuka karena Lazio punya lini depan yang sangat berbahaya di Eropa.
- Laga Menarik Berupa Tempo Cepat dan Bertukar Serangan
Laga nanti diprediksi judi slot online bakal berjalan dengan tempo cepat dan saling berebut penguasaan bola. Bagi Lazio, kunci kemenangan mereka di laga nanti ialah dengan mencetak gol pembuka keunggulan. Ini sangat krusial; terutama untuk mematikan game plan dan momentum Borussia Dortmund.
Lazio pun sepertinya sangat termotivasi untuk meraih kemenangan perdananya di Liga Champions sejak 2007/08. Terakhir kali, mereka sukses mengalahkan Werder Bremen dengan skor 2-1; meski akhirnya tersingkir juga di babak grup.
Namun, jika Lazio gagal menunjukkan efektivitasnya, peluang kemenangan mereka diyakini bakal sirna. Dortmund sepertinya bisa ‘menghukum’ Biancoceleste lewat ketajaman Erling Haaland dan Giovanni Reyna; yang menjadi penyumbang end-products Der Borussen dalam beberapa laga terakhir.
Baca Juga : Prediksi Barcelona vs Ferencvaros 21 Oktober 2020
Perkiraan Susunan Pemain Lazio vs Borussia Dortmund : |
(Lazio) : T. Strakosha; Luiz Felipe, D. Anderson, W. Hoedt, Ş. Radu, Lucas Leiva, Luis Alberto, M. Parolo, S. Lulić, C. Immobile, Raul Moro.
Manager : S. Inzaghi.
(Borussia Dortmund) : R. Bürki; Mateu Morey, Raphaël Guerreiro, M. Hummels, Ł. Piszczek, T. Delaney, M. Dahoud, J. Brandt, J. Bellingham, E. Haaland, Y. Moukoko.
Manager : L. Favre.
Berikut Statistik Kedua Tim Di Bawah Ini : |
- H2H Lazio vs Borussia Dortmund
12/08/18 | CLF | Borussia Dortmund | 1-0 | Lazio |
- 5 Laga Terakhir Lazio
17/10/20 | SEA | Sampdoria | 3-0 | Lazio |
04/10/20 | SEA | Lazio | 1-1 | Internazionale |
01/10/20 | SEA | Lazio | 1-4 | Atalanta |
26/09/20 | SEA | Cagliari | 0-2 | Lazio |
19/09/20 | CLF | Lazio | 0-0 | Benevento |
- 5 Laga Terakhir Borussia Dortmund
17/10/20 | BUN | Hoffenheim | 0-1 | Borussia Dortmund |
03/10/20 | BUN | Borussia Dortmund | 4-0 | Freiburg |
01/10/20 | SUC | Bayern Munich | 3-2 | Borussia Dortmund |
26/09/20 | BUN | Augsburg | 2-0 | Borussia Dortmund |
19/09/20 | BUN | Borussia Dortmund | 3-0 | Borussia M’gladbach |
Salam, Debatbola.