Debatbola.com – Hapoel Be’er Sheva akan menjamu Nice dalam laga terakhir grup C Liga Europa 2020/21, Jumat (11/12/20), di HaMoshava Stadium. Laga ini bakal menjadi ajang penentuan tim terburuk di grup C; mengingat kedua tim ini menempati peringkat dua terbawah dengan hanya mengemas tiga poin.
- Potensi Perlawanan Sengit
Hapoel Be’er Sheva mungkin bisa memberikan perlawanan sengit kepada Nice di laga nanti. Sejauh ini, mereka dan Nice adalah tim terburuk di grup C yang baru bisa mengemas tiga poin; hasil dari satu kemenangan.
Meski sama-sama mengemas tiga poin, Hapoel sayangnya berada di peringkat terakhir karena kalah head-to-head dengan Nice. Pada pertemuan sebelumnya, Hapoel kalah 0-1 akibat kebobolan gol cepat Nice pada menit ke-22. Untuk bisa finish di peringkat ketiga, mereka tak punya pilihan lain selain menang.
Satu-satunya kemenangan Hapoel di grup C ini tercipta saat bermain di kandang (vs Slavia Praha, 3-1) dalam matchday pertama. Kemenangan tersebut tentunya bisa jadi motivasi untuk membenamkan Nice yang sedang berada dalam situasi krisis.
Kemenangan atas Slavia itu didapat lewat efektivitas serangan. Mereka lebih banyak turun bertahan sepanjang pertandingan dan cuma mencatatkan 32% ball possession. Mereka kemudian menekan di akhir masing-masing babak dan mencetak gol pada periode tersebut (Juan Agudelo, 45’; Elton Acolatse, 86’, 88’).
Cara bermain seperti itu kemungkinan bakal ditampilkan oleh Hapoel. Mereka sepertinya perlu kembali mencetak gol terlebih dahulu demi merebut momentum. Akan tetapi, ini diprediksi sulit untuk dilakukan.
- Dihinggapi Situasi Krisis
Nice tengah berada dalam kondisi krisis. Dalam sebulan pekan terakhir, mereka menelan lima kekalahan beruntun; yakni di kancah Liga Europa (Slavia Praha, 2-3, 1-3; vs Bayer Leverkusen, 2-3) dan Ligue 1 (AS Monaco, 1-2; Dijon, 1-3).
Keadaan di atas membuat Nice memecat pelatihnya sendiri, Patrick Vieira. Pelatih asal Prancis tersebut tak kunjung bisa mengangkat performa Nice sejak awal musim. Tim ini lebih sering menampilkan performa buruk yang akhirnya tidak menolong sama sekali.
Dengan ketiadaan pelatih, Nice mungkin bisa menunjukkan dua skenario. Pertama, Nice semakin terpuruk dan bermain tanpa arah di laga ini. Jika terjadi, hal tersebut sangatlah berbahaya dan berpeluang membuat mereka kalah dan finish sebagai juru kunci.
Kedua, jika motivasi dan kepercayaan diri Amine Gouiri dkk. malah bangkit, mereka diyakini bisa menampilkan kejutan dan permainan yang berbeda dari sebelumnya. Inilah yang bakal membuat Hapoel kesulitan; dan tentunya selalu ada sisi positif dari situasi krisis seperti ini.
- Banyak Masalah yang Belum Selesai
Nice masih punya banyak masalah yang belum terselesaikan. Pertama, mereka kerap kali ingin selalu dominan menguasai bola. Ironisnya, ini malah sering mendatangkan masalah. Nice seringkali gagal berbuat banyak ketika tim lawan bertahan dengan sangat dalam, mengingat mereka tak punya beragam variasi serangan.
Buruknya kualitas penguasaan bola Nice juga terlihat dengan frekuennya kehilangan bola di area-area krusial. Jika kehilangan bola di sekitar kotak penalti, mereka rentan kebobolan. Ini pun tak boleh terjadi karena Hapoel bisa mengancam.
Selain itu, Nice cenderung akan tampil buruk jika tak sanggup membuka keunggulan terlebih dahulu. Selain saat melawan Bayer Leverkusen, seluruh kekalahan mereka musim ini terjadi akibat tertinggal duluan (vs Montpellier, 1-3; vs Paris Saint-Germain, 0-3; vs Slavia Praha; vs Monaco; vs Dijon).
Untuk bisa menghindari finish di peringkat terakhir, Nice tak punya pilihan lain selain menang. Mereka tentunya harus efektif dan membuka keunggulan di babak pertama. Sayangnya, hal ini tak akan mudah sama sekali; dan jika kalah, mereka dipastikan finish terbawah.
- Krusialnya Gol Pembuka
Menurut judi bola online Laga ini sepertinya bakal dimenangkan oleh tim yang mencetak gol pembuka keunggulan. Pasalnya, Hapoel Be’er Sheva dan Nice sama-sama kuatnya ketika sudah berada di depan. Hasil akhir laga nanti diprediksi bakal tipis saja; mengingat ketajaman kedua tim ini tak terlalu bagus.
Baca Juga : Prediksi PAOK vs Granada 11 Desember 2020
Perkiraan Susunan Pemain Hapoel Be’er Sheva vs Nice : |
(Hapoel Be’er Sheva) : O. Levita; L. Taha, S. Tzedek, L. Bareiro, D. Twito, O. Dadya, S. Sallalich, Josué, M. Kabha, D. Keltjens, G. Varenne.
Manager : Y. Abukasis.
(Nice) : W. Benítez; J. Lotomba, S. N’Soki, Robson Bambu, F. Daniliuc, H. Kamara, Danilo Barbosa, J. Reine-Adélaïde, A. Claude Maurice, M. Maolida, A. Gouiri.
Manager : P. Vieira.
Berikut Statistik Kedua Tim Di Bawah Ini : |
- H2H Hapoel Be’er Sheva vs Nice
30/10/20 | UEL | Nice | 1-0 | Hapoel Be’er Sheva |
- 5 Laga Terakhir Hapoel Be’er Sheva
08/12/20 | LIH | Beitar Jerusalem | 1-2 | Hapoel Be’er Sheva |
04/12/20 | UEL | Slavia Praha | 3-0 | Hapoel Be’er Sheva |
01/12/20 | LIH | Hapoel Be’er Sheva | 2-2 | Hapoel Haifa |
27/11/20 | UEL | Bayer Leverkusen | 4-1 | Hapoel Be’er Sheva |
21/11/20 | LIH | Ashdod | 2-0 | Hapoel Be’er Sheva |
- 5 Laga Terakhir Nice
06/12/20 | LI1 | Reims | 0-0 | Nice |
04/12/20 | UEL | Nice | 2-3 | Bayer Leverkusen |
29/11/20 | LI1 | Nice | 1-3 | Dijon |
27/11/20 | UEL | Nice | 1-3 | Slavia Praha |
08/11/20 | LI1 | Nice | 1-2 | Monaco |
Salam, Debatbola.