Debatbola.com – Fiorentina akan menjamu AC Milan pada pekan ke-28 Serie A Italia 2020/21, Senin (22/3/21), di Artemio Franchi. Tim tamu diprediksi bisa bangkit dan mengejar ketertinggalannya dari Inter Milan di puncak klasemen, tentunya berkat kembalinya segenap pilar andalannya yang belakangan ini bergantian dibekap cedera.
- Krisis Ketajaman dan Kepercayaan Diri
Fiorentina tampak masih sangat inkonsisten. Tim asuhan Cesare Prandelli masih tertahan di peringkat 13 klasemen sementara Serie A, akibat hanya dua kali menang di delapan partai terakhirnya (W2, D2, L4).
Meski diisi oleh sebagian besar pemain yang musim lalu finish di sepuluh besar, La Viola tampaknya masih mengalami sedikir krisis kepercayaan diri. Mereka sangat butuh hasil positif secara beruntun untuk bisa keluar dari keterpurukan ini.
La Viola sendiri baru mengemas 32 poin. Meski terlihat cukup aman untuk bisa bertahan di Serie A, Fiorentina masih sangat mungkin merosot ke zona merah jika tak menunjukkan perkembangan signifikan. Pertahanan masih jadi hal yang belum optimal, meski sudah bermain dengan lima bek ketika bertahan (3-5-2/5-3-2).
Hasil minor Fiorentina musim ini juga disebabkan akibat produktivitas rendah. Keberhasilan La Viola menempati sepuluh besar musim lalu ialah berkat tingginya akurasi shot on target. Belakangan ini, hal itu seolah lenyap dan belum kunjung membaik.
Dari empat penyerang yang dimiliki, baru dua yang sudah menjebol gawang lawan, yakni Dusan Vlahovic dan Christian Kouame. Namun, hanya Vlahovic yang tampil paling bagus; karena dirinya menjadi top skorer sementara La Viola dengan 12 gol. Vlahovic bahkan jadi pahlawan kemenangan atas Benevento pekan lalu (4-1) dengan hattrick-nya.
Jika Vlahovic tampil buruk, La Viola akan sulit mencetak gol. Mereka belum punya sosok pengganti Federico Chiesa, selaku tandem Vlahovic sebelumnya, yang pergi ke Juventus pada musim panas lalu. Dengan hanya bertumpu kepada Vlahovic, menarik untuk dinantikan bagaimana Fiorentina mendongkrak ketajamannya.

- Belum Sepenuhnya Stabil
AC Milan mendapatkan tantangan yang semakin sulit untuk menggapai asa gelar juara Serie A. Dalam 12 laga terakhir, Rossoneri menelan lima kekalahan; yakni dari Atalanta (0-3), Juventus (1-3), Spezia (0-2), Inter Milan (0-3), dan Napoli (0-1).
Akibat serangkaian hasil minor di atas, Milan kini sudah tertinggal sembilan poin dari sang rival, Inter Milan, di puncak klasemen. Keunggulan Rossoneri atas Juventus di peringkat ketiga pun hanya tinggal satu angka. Ancaman kegagalan lolos ke UCL musim depan akan semakin terasa jika belum kunjung ada perbaikan.
Hasil buruk Milan belakangan ini terjadi karena kualitas serangan yang buruk. Sebelumnya, keberhasilan mereka menjaga tren kemenangannya disebabkan oleh produktivitas tinggi, tepatnya dengan rata-rata dua gol per laga.
Momentum buruk ini jelas membuat kans tiga poin Rossoneri sedikit diragukan. Terlebih, Milan baru saja disingkirkan Manchester United di babak 16 besar Liga Europa. Pada leg kedua, mereka takluk dengan skor 0-1.
- Masalah Kehilangan Komunikasi
Taktik AC Milan ala Stefano Pioli sulit ditebak oleh tim lawan. Ia lebih membebaskan pemain untuk mengatasi beragam situasi di lapangan dengan kreativitas masing-masing. Hal ini bisa berjalan dengan baik karena mayoritas pemainnya punya visi dan kecerdasan taktik di atas rata-rata.
Milan punya gelandang cerdas seperti Ismael Bennacer, Hakan Calhanoglu, dan Sandro Tonali. Ketiganya punya kreativitas dan visi yang apik. Dengan ketiga pilar ini, Rossoneri selalu bisa menciptakan banyak peluang berbahaya sekaligus menjaga intensi untuk mendominasi jalannya laga.
Sayangnya, beberapa waktu belakangan, Milan sering kehilangan Bennacer, Calhanoglu, Rebic, Theo, dan Ibrahimovic yang bergantian mengalami cedera. Tanpa lima pemain tersebut, kualitas komunikasi dan kreativitas Milan menurun drastis. Inilah yang membuat performa mereka menurun.
Untuk menjaga chemistry dan kreativitasnya menurut judi poker, tugas terberat Pioli adalah menjaga pemain intinya agar tidak banyak yang cedera. Pasalnya, jika banyak bongkar pasang, komunikasi tim tak akan berjalan maksimal seperti sebelumnya, dan langsung berpengaruh terhadap hasil akhir.
Adapun masalah lain yang tak kalah serius adalah performa pertahanan. Tanpa banyak yang memperhatikan, Milan sendiri baru mencatatkan lima clean sheet dari 23 laga terakhir di Serie A (<20%). Hal ini cukup mengkhawatirkan karena sewaktu-waktu bisa membuat mereka kalah lagi.

- Milan Bakal Bangkit?
AC Milan diprediksi bisa bangkit dan mengalahkan Fiorentina dalam laga nanti. Meski baru saja tersingkir dari Liga Europa, Rossoneri setidaknya sudah kembali diperkuat pemain intinya; yakni Calhanoglu, Ibrahimovic, dan Theo Hernandez. Ketiga pemain ini bakal menjadi tulang punggung Milan untuk setidaknya mencetak dua gol.
Baca Juga : Prediksi Leicester City vs Manchester United 22 Maret 2021
Perkiraan Susunan Pemain Fiorentina vs AC Milan : |
(Fiorentina) : B. Drągowski; M. Cáceres, G. Pezzella, L. Venuti, L. Martínez, N. Milenković, F. Ribéry, G. Bonaventura, V. Eysseric, E. Pulgar, D. Vlahović.
Manager : C. Prandelli.
(AC Milan) : G. Donnarumma; F. Tomori, T. Hernández, Diogo Dalot, M. Gabbia, H. Çalhanoğlu, Samu Castillejo, R. Krunić, F. Kessié, S. Tonali, Rafael Leão.
Manager : S. Pioli.
Berikut Statistik Kedua Tim Di Bawah Ini : |
- H2H Fiorentina vs AC Milan
29/11/20 | SEA | AC Milan | 2-0 | Fiorentina |
23/02/20 | SEA | Fiorentina | 1-1 | AC Milan |
30/09/19 | SEA | AC Milan | 1-3 | Fiorentina |
12/05/19 | SEA | Fiorentina | 0-1 | AC Milan |
22/12/18 | SEA | AC Milan | 0-1 | Fiorentina |
- 5 Laga Terakhir Fiorentina
14/03/21 | SEA | Benevento | 1-4 | Fiorentina |
07/03/21 | SEA | Fiorentina | 3-3 | Parma |
04/03/21 | SEA | Fiorentina | 1-2 | Roma |
28/02/21 | SEA | Udinese | 1-0 | Fiorentina |
20/02/21 | SEA | Fiorentina | 3-0 | Spezia |
- 5 Laga Terakhir AC Milan
19/03/21 | UEL | AC Milan | 0-1 | Manchester United |
15/03/21 | SEA | AC Milan | 0-1 | Napoli |
12/03/21 | UEL | Manchester United | 1-1 | AC Milan |
07/03/21 | SEA | Hellas Verona | 0-2 | AC Milan |
04/03/21 | SEA | AC Milan | 1-1 | Udinese |
Salam, Debatbola.