Debatbola.com – Everton akan menjamu Manchester City dalam babak perempatfinal FA Cup 2020/21, Minggu (21/3/21), di Goodison Park. Tim tamu diprediksi bisa menyingkirkan Everton, sebagaimana mereka tampak tak terkalahkan di hadapan hampir seluruh tim Premier League sejauh ini.
- Masih Cukup Solid
Performa Everton belakangan ini masih cukup impresif. Dalam 17 laga terakhir di Premier League, The Toffees meraih delapan kemenangan (W8, D3, L6). Kemenangannya tercipta tidak hanya melawan tim lemah saja, tetapi juga tim kuat seperti Chelsea (1-0), Leicester City (2-0), Arsenal (2-1), dan Liverpool (2-0).
Hasil melawan Liverpool bisa dikatakan sebagai yang paling memukau. Hasil tersebut jadi pencapaian terbaik sejauh musim ini, sekaligus menjadi kemenangan pertama atas sang rival semenjak dua dekade yang lalu. Ini tentu semakin membakar semangat The Toffees demi menjaga performanya.
Rentetan hasil tersebut membawa tim asuhan Carlo Ancelotti masih di peringkat ketujuh klasemen sementara (46 poin). Lebih bagusnya lagi, The Toffees masih menyimpan satu pertandingan; sehingga berpeluang naik satu strip lagi.
Senjata utama Everton dalam laga nanti adalah permainan yang stabil. Skema 4-3-3 yang mereka mainkan sudah semakin matang, sehingga berimbang antara defensif dan ofensif. Saat bertahan, Allan dan Abdoulaye Doucoure sigap dalam melindungi four-backnya, bahkan punya visi yang bagus juga ketika membantu serangan.
Ketajaman Everton pun tidak lagi hanya bergantung kepada Dominic Calvert-Lewin. Dalam sembilan laga terakhir, tercatat ada enam penyumbang gol lain, yakni Gylfi Sigurdsson, Yerry Mina, Mason Holgate, James Rodriguez, Richarlison, dan Doucoure. Calvert-Lewin bahkan lebih sering berperan sebagai support.
Delapan kemenangan terakhir Everton sendiri tercipta dengan cara yang identik. Mereka selalu unggul terlebih dahulu, dan kemudian bisa lebih percaya diri dalam menguasai jalannya laga. The Toffees jelas berpeluang besar meraih poin jika mengulangi hal ini.
Sebaliknya, mereka perlu menghindari kebobolan duluan. Hal ini membuat kepercayaan diri penggawa The Toffees turun, sekaligus sulit bangkit. Ini bahkan terjadi dalam dua kekalahan terakhir dari Manchester City dan Chelsea. Mereka terancam kalah jika Burnley bisa unggul cepat.

- Potensi Tiga Gelar Sekaligus
Manchester City bisa langsung bangkit setelah rekor kemenangannya diputus oleh sang rival, Manchester United, tiga pekan lalu. Dalam dua pekan sebelumnya, mereka berhasil mengandaskan Southampton (5-2) dan Fulham (3-0). Kevin De Bruyne, Riyad Mahrez, dan Bernardo Silva jadi tiga penampil paling menonjol.
Hasil di atas membuat tim asuhan Pep Guardiola tetap berada di posisi puncak klasemen sementara dengan 71 poin. Mereka sementara ini masih unggul 11 poin dari Manchester United di posisi kedua.
City sendiri menjadi satu dari tiga tim Premier League yang masih berpeluang menyabet tiga gelar sekaligus. Pada tengah pekan lalu, mereka sukses menyingkirkan Monchengladbach di babak 16 besar Liga Champions, dengan agregat 4-0. Momentum positif ini jelas sangat bisa mereka bawa ke ajang FA Cup ini.
- Rataan Produktivitas Masih Tinggi
Mengatasi padatnya jadwal, Pep Guardiola bisa dengan cepat mengubah permainan tim asuhannya. Sebelumnya, ia selalu memaksa The Cityzens bermain pressing ketat. Namun, belakangan ini, City bisa bermain lambat dan mengutamakan umpan pendek. Permainan seperti ini terbukti menghemat energi dan mendongkrak produktivitas.
Produktivitas City sendiri bahkan sudah kembali seperti musim lalu. Setelah sulit mencetak gol sepanjang awal musim, mereka mencetak 33 gol hanya dalam 12 laga Premier League terakhir (rataan hampir tiga gol per pertandingan).
City semakin tajam karena Guardiola sudah menemukan solusi, yakni dengan overload di sekitar area kotak penalti lawan. Selain Gabriel Jesus dan dua pemain sayapnya (Raheem Sterling dan Phil Foden), Ilkay Gundogan dan Bernardo Silva selalu siap membantu dari belakang untuk mengisi area half-space.
Selain itu judi bola online menilai, kunci performa apik lainnya adalah performa bek tengah yang semakin padu. Duet John Stones dan Ruben Dias semakin sulit ditembus, terlebih keduanya juga punya kualitas umpan yang bagus. Kelengkapan dan konsistensi keduanya bakal membuat City tetap menjadi tim yang paling sulit ditaklukkan.

- Kemampuan Rotasi dan Penyesuaian Taktik
Manchester City tampaknya tak akan terlalu terkendala dengan jadwal padat yang mereka tempuh. Rotasi serta penyesuaian taktik yang dilakukan Pep Guardiola diprediksi bakal membuat mereka tetap kuat dan mengalahkan Everton di laga nanti.
Baca Juga : Prediksi Huesca vs Osasuna 21 Maret 2021
Perkiraan Susunan Pemain Everton vs Manchester City : |
(Everton) : J. Pickford; L. Digne, B. Godfrey, M. Keane, M. Holgate, Allan, André Gomes, A. Iwobi, T. Davies, D. Calvert-Lewin, Richarlison.
Manager : C. Ancelotti.
(Manchester City) : Ederson Moraes; João Cancelo, B. Mendy, A. Laporte, J. Stones, Rúben Dias, Bernardo Silva, Rodri, S. Agüero, Gabriel Jesus, Ferran Torres.
Manager : Guardiola.
Berikut Statistik Kedua Tim Di Bawah Ini : |
- H2H Everton vs Manchester City
18/02/21 | PRL | Everton | 1-3 | Manchester City |
02/01/20 | PRL | Manchester City | 2-1 | Everton |
28/09/19 | PRL | Everton | 1-3 | Manchester City |
07/02/19 | PRL | Everton | 0-2 | Manchester City |
15/12/18 | PRL | Manchester City | 3-1 | Everton |
- 5 Laga Terakhir Everton
14/03/21 | PRL | Everton | 1-2 | Burnley |
09/03/21 | PRL | Chelsea | 2-0 | Everton |
05/03/21 | PRL | West Bromwich Albion | 0-1 | Everton |
02/03/21 | PRL | Everton | 1-0 | Southampton |
21/02/21 | PRL | Liverpool | 0-2 | Everton |
- 5 Laga Terakhir Manchester City
17/03/21 | UCL | Manchester City | 2-0 | Borussia M’gladbach |
14/03/21 | PRL | Fulham | 0-3 | Manchester City |
11/03/21 | PRL | Manchester City | 5-2 | Southampton |
07/03/21 | PRL | Manchester City | 0-2 | Manchester United |
03/03/21 | PRL | Manchester City | 4-1 | Wolverhampton Wanderers |
Salam, Debatbola.