Debatbola.com – Everton akan menjamu Burnley pada pekan ke-28 Premier League 2020/21, Minggu (14/3/21), di Goodison Park. Pemenang laga ini sepertinya bakal ditentukan oleh yang mampu membuka keunggulan, sebagaimana kedua tim sangat nyaman dan makin kuat ketika sudah berada dalam situasi tersebut.
- Masih Bisa ke Lima Besar
Performa Everton belakangan ini masih cukup impresif. Dalam 16 laga terakhir di Premier League, The Toffees meraih delapan kemenangan (W8, D3, L5). Kemenangannya tercipta tidak hanya melawan tim lemah saja, tetapi juga tim kuat seperti Chelsea (1-0), Leicester City (2-0), Arsenal (2-1), dan Liverpool (2-0).
Hasil melawan Liverpool bisa dikatakan sebagai yang paling memukau. Hasil tersebut jadi pencapaian terbaik sejauh musim ini, sekaligus menjadi kemenangan pertama atas sang rival semenjak dua dekade yang lalu. Ini tentu semakin membakar semangat The Toffees demi menjaga performanya.
Rentetan hasil tersebut membawa tim asuhan Carlo Ancelotti masih di peringkat keenam klasemen sementara (46 poin). Lebih bagusnya lagi, The Toffees masih menyimpan satu pertandingan; sehingga berpeluang naik satu strip jika memenangkan laga ini.

- Stabilnya Permainan The Toffees
Senjata utama Everton dalam laga nanti adalah permainan yang stabil. Skema 4-3-3 yang mereka mainkan sudah semakin matang, sehingga berimbang antara defensif dan ofensif. Saat bertahan, Allan dan Abdoulaye Doucoure sigap dalam melindungi four-backnya, bahkan punya visi yang bagus juga ketika membantu serangan.
Ketajaman Everton pun tidak lagi hanya bergantung kepada Dominic Calvert-Lewin. Dalam sembilan laga terakhir, tercatat ada enam penyumbang gol lain, yakni Gylfi Sigurdsson, Yerry Mina, Mason Holgate, James Rodriguez, Richarlison, dan Doucoure. Calvert-Lewin bahkan lebih sering berperan sebagai support.
Delapan kemenangan terakhir Everton sendiri tercipta dengan cara yang identik. Mereka selalu unggul terlebih dahulu, dan kemudian bisa lebih percaya diri dalam menguasai jalannya laga. The Toffees jelas berpeluang besar meraih poin jika mengulangi hal ini.
Sebaliknya, mereka perlu menghindari kebobolan duluan. Hal ini membuat kepercayaan diri penggawa The Toffees turun, sekaligus sulit bangkit. Ini bahkan terjadi dalam dua kekalahan terakhir dari Manchester City dan Chelsea. Mereka terancam kalah jika Burnley bisa unggul cepat.
- Sudah Lepas dari Zona Degradasi
Burnley makin menjauhkan diri dari zona degradasi. Setelah sempat gagal menang di tujuh laga pembuka Premier League, mereka mengemas 27 poin dalam 19 laga terakhir (W7, D6, L6); sekaligus masih berada di peringkat 15 klasemen sementara.
Kemenangan The Clarets paling impresif sendiri tercipta kala bertemu Liverpool di Anfield beberapa pekan lalu (1-0). Hasil tersebut sangat tak terduga, mengingat mereka menjadi klub pertama yang bisa mengakhiri tren positif The Reds di Merseyside sejak tiga musim terakhir.
Keterpurukan Burnley berakhir berkat kembalinya duet bek tengahnya, Ben Mee dan James Tarkowski. Usai keduanya kembali tampil bersama sejak awal November, Burnley sanggup mencetak tujuh clean sheets. Nirbobol terakhirnya terjadi pada empat pekan lalu, yakni saat bermain imbang melawan West Brom (0-0).
Duet bek Mee dan Tarkowski sendiri musim lalu membawa Burnley menjadi tim nomor dua terbanyak yang mencatatkan clean sheet di Premier League. Jika performa Nick Pope di bawah mistar gawang bisa semakin membaik, tak perlu heran jika Burnley bisa semakin memperbaiki posisinya.
Untuk bisa menang, Burnley perlu membuka keunggulan. Sejak musim lalu judi online mencatat, mereka hanya sekali kalah ketika 26 kali unggul terlebih dulu (W20, D5, L1), dimana enam di antaranya terjadi saat menekuk Palace, Arsenal, Wolves, Sheffield United, Liverpool, dan Palace belakangan ini.
Sayangnya, hal tersebut sangat jarang dilakukan The Clarets sejak awal musim ini, sehingga wajar jika mereka lebih sering dipermalukan. Terakhir kali kebobolan duluan, mereka gagal mengalahkan Arsenal (1-1) pada pekan lalu.
Satu pekerjaan berat Burnley tentunya ialah mendongkrak produktivitas. Sejauh ini, mereka masih menjadi tim dengan catatan ofensif terburuk kedua di Premier League dengan hanya mengemas 20 gol. Sean Dyche belum menemukan formula tepat untuk mengoptimalkan ketajaman Chris Wood, Ashley Barnes, dan Matej Vydra di depan.

- Tergantung Pencetak Gol Pembuka
Laga ini berpotensi imbang jika Burnley bisa mencetak gol terlebih dulu. Burnley sangatlah nyaman ketika sudah unggul, terlebih mereka punya lini pertahanan rapat yang mampu meredam kapabilitas Everton mengeksploitasi ruang kecil. Sebaliknya, jika Everton yang unggul duluan, Burnley tampaknya akan kalah.
Baca Juga : Prediksi Borussia Dortmund vs Hertha Berlin 14 Maret 2021
Perkiraan Susunan Pemain Everton vs Burnley : |
(Everton) : J. Pickford; L. Digne, B. Godfrey, M. Keane, M. Holgate, G. Sigurðsson, Allan, André Gomes, A. Iwobi, D. Calvert-Lewin, Richarlison.
Manager : C. Ancelotti.
(Burnley) : N. Pope; M. Lowton, B. Mee, J. Tarkowski, C. Taylor, J. Guðmundsson, A. Westwood, J. Brownhill, M. Vydra, C. Wood, D. McNeil.
Manager : S. Dyche.
Berikut Statistik Kedua Tim Di Bawah Ini : |
H2H Everton vs Burnley
05/12/20 | PRL | Burnley | 1-1 | Everton |
26/12/19 | PRL | Everton | 1-0 | Burnley |
05/10/19 | PRL | Burnley | 1-0 | Everton |
04/05/19 | PRL | Everton | 2-0 | Burnley |
26/12/18 | PRL | Burnley | 1-5 | Everton |
- 5 Laga Terakhir Everton
09/03/21 | PRL | Chelsea | 2-0 | Everton |
05/03/21 | PRL | West Bromwich Albion | 0-1 | Everton |
02/03/21 | PRL | Everton | 1-0 | Southampton |
21/02/21 | PRL | Liverpool | 0-2 | Everton |
18/02/21 | PRL | Everton | 1-3 | Manchester City |
- 5 Laga Terakhir Burnley
06/03/21 | PRL | Burnley | 1-1 | Arsenal |
04/03/21 | PRL | Burnley | 1-1 | Leicester City |
28/02/21 | PRL | Tottenham Hotspur | 4-0 | Burnley |
20/02/21 | PRL | Burnley | 0-0 | West Bromwich Albion |
18/02/21 | PRL | Burnley | 1-1 | Fulham |
Salam, Debatbola.