Debatbola.com – Cagliari akan menghadapi Udinese pada pekan ke-36 Serie A Italia, Senin (27/7/20), di Sardegna Arena. Performa tim tuan rumah yang masih mengkhawatirkan sepertinya menguntungkan Udinese yang baru saja berhasil mengalahkan Juventus.
- Masih Mengkhawatirkan
Cagliari berada dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Dalam tujuh laga terakhir, mereka belum kunjung bisa meraih kemenangan. Mereka hanya mengoleksi empat poin hasil dari empat imbang (vs Fiorentina, 0-0; vs Lecce, 0-0; vs Bologna, 1-1; Sassuolo, 1-1); dan tiga kali kalah (vs Atalanta, 0-1; vs Sampdoria, 0-3; vs Lazio, 1-2).
Penyelesaian akhir masih menjadi satu masalah serius yang mendera Cagliari. Saat bermain imbang tanpa gol melawan Fiorentina dan Lecce, tim asuhan Walter Zenga sebenarnya menciptakan lebih dari 10 tembakan di masing-masing laga itu. Sayangnya, tidak ada gol yang bisa diciptakan.
Selain itu, Gli Isolani juga punya rekor kandang yang mengecewakan. Mereka hanya dua kali menang dalam sepuluh laga terakhir. Ketika bertemu tim yang sepadan sejak awal tahun ini, Cagliari punya kecenderungan bermain imbang (seperti saat melawan Sassuolo, 1-1; dan Parma, 2-2).
Cagliari pun akan bertemu dengan Udinese, yang mana berhasil mengalahkan mereka pada paruh pertama. Tantangan Cagliari untuk bisa menang pun akan berat dengan ditinggal empat pemain utamanya. Radja Nainggolan, Leonardo Pavoletti, Cristian Oliva, dan Luca Pellegrini dipastikan tidak akan tampil akibat cedera masing-masing.
- Ketergantungan Joao Pedro dan Simeone
Cagliari seolah tak punya pencetak gol selain Joao Pedro dan Giovanni Simeone. Sepanjang musim ini, mereka menyumbang 58% gol Gli Isolani (Joao Pedro: 18 gol; Simeone: 11 gol). Sejak liga kembali dilanjutkan, tujuh dari sembilan gol Cagliari pun disumbangkan oleh kedua striker tersebut.
Hal ini menyiratkan bahwa tim asuhan Walter Zenga sangat mengandalkan kedua pemain di atas untuk mencetak gol. Performa apik kedua pemain tersebut akan sangat diharapkan jika Cagliari ingin kembali meraih poin penuh.
Dalam laga kandang terakhir melawan Sassuolo, Joao Pedro-lah yang keluar sebagai pahlawan dengan satu golnya. Gol itu sekaligus membuat Cagliari menahan imbang Neroverdi dengan skor 1-1.
Di sisi lain, jika keduanya berhasil diredam sang lawan, Cagliari berpeluang besar tak mencetak gol dalam satu laga. Itu terjadi dalam tiga laga beruntun; saat bermain imbang dengan Fiorentina dan Lecce, serta kalah dari Sampdoria. Jika ini terjadi, lini pertahanan mereka-lah yang bakal menentukan hasil imbang atau kekalahan.
- Benar-benar Tim Kejutan
Dalam laga terakhirnya, Udinese secara mengejutkan mampu menekuk pemuncak klasemen, Juventus, dengan skor 2-1. Udinese sebenarnya tertinggal saat turun minum. Namun, mereka membalasnya di babak kedua lewat lesakan Ivan Nestorovski (52’) dan gol solo-run Sekou Fofana (90+1’).
Udinese benar-benar meredam Juventus yang sangat kuat di babak kedua. Mereka tak hanya bisa dianggap sebagai tim semenjana, tetapi juga cocok untuk disematkan titel tim kejutan. Sebelum kemenangan itu, mereka juga berhasil meraih poin atas dua tim kuat lainnya musim ini (vs Lazio, 0-0; vs AS Roma, 2-0).
Kevin Lasagna adalah salah satu aktor apiknya penampilan Udinese. Dalam delapan laga terakhir, striker asal Italia ini berhasil mencetak enam gol. Ia akan menjadi ancaman bagi Cagliari di babak kedua, mengingat banyak gol yang ia ciptakan terjadi pada periode tersebut.
Udinese sendiri tak pernah kalah ketika berada dalam posisi diunggulkan seperti ini. Hanya saja, Le Zebre tetap perlu menghindari gol pembuka Cagliari. Mereka memang baru saja berhasil comeback saat mengalahkan Juve. Namun, jika melihat statistik tandang, Udinese hanya sekali menang usai delapan kali kebobolan duluan.
- Condong ke Udinese
Berdasarkan catatan agen judi online Udinese difavoritkan untuk menjadi pemenang dalam laga ini. Mereka tak hanya diuntungkan oleh motivasi tinggi setelah mengalahkan Juventus, tetapi juga mulai menunjukkan ketajaman yang merata. Empat gol terakhir mereka diciptakan oleh empat pemain yang berbeda.
Salah satu faktor kunci untuk bisa mengalahkan Cagliari adalah meredam duet Giovanni Simeone dan Joao Pedro. Jika dua lumbung gol Gli Isolani ini tak berkutik, Cagliari kemungkinan besar tak akan mencetak gol.
Baca Juga : Prediksi Juventus vs Sampdoria 27 Juli 2020
Perkiraan Susunan Pemain Cagliari vs Udinese : |
(Cagliari) : A. Cragno; L. Ceppitelli, F. Pisacane, F. Mattiello, A. Carboni, V. Birsa, João Pedro, P. Faragò, G. Pereiro, M. Rog, N. Nández.
Manager : W. Zenga.
(Udinese) : J. Musso; S. De Maio, M. Zeegelaar, J. Larsen, B. Nuytinck, Rodrigo Becão, S. Fofana, R. De Paul, Walace, I. Nestorovski, K. Lasagna.
Manager : L. Gotti.
Berikut Statistik Kedua Tim Di Bawah Ini : |
- H2H Cagliari vs Udinese
21/12/19 | SEA | Udinese | 2-1 | Cagliari |
27/05/19 | SEA | Cagliari | 1-2 | Udinese |
29/12/18 | SEA | Udinese | 2-0 | Cagliari |
14/04/18 | SEA | Cagliari | 2-1 | Udinese |
19/11/17 | SEA | Udinese | 0-1 | Cagliari |
- 5 Laga Terakhir Cagliari
19/07/20 | SEA | Lazio | 1-1 | Cagliari |
16/07/20 | SEA | Cagliari | 3-0 | Sassuolo |
13/07/20 | SEA | Sampdoria | 0-0 | Cagliari |
09/07/20 | SEA | Cagliari | 0-0 | Lecce |
06/07/20 | SEA | Fiorentina | 0-1 | Cagliari |
- 5 Laga Terakhir Udinese
20/07/20 | SEA | Napoli | 2-1 | Udinese |
16/07/20 | SEA | Udinese | 0-0 | Lazio |
13/07/20 | SEA | Udinese | 1-3 | Sampdoria |
10/07/20 | SEA | SPAL | 0-3 | Udinese |
06/07/20 | SEA | Udinese | 2-2 | Genoa |
Salam, Debatbola.