Debatbola.com – Atalanta akan menjamu Inter Milan pada pekan ketujuh Serie A Italia, Minggu (8/11/20), di Atleti Azzurri d’Italia. Tim tuan rumah diprediksi bisa mengambil keuntungan dari performa Inter; yang berada di bawah standar dalam tujuh laga terakhir.
- Adu Tajam dan Kekuatan Lini Sayap
Sejak musim lalu, Atalanta menasbihkan diri sebagai tim tajam yang selalu dinanti oleh tifosi Serie A Italia. Meski musim ini baru berjalan enam pekan, tim asuhan Gian Piero Gasperini langsung menjadi salah satu tim terproduktif sementara dengan 17 golnya.
Serangan dengan menumpuk pemain di sisi sayap adalah karakteristik permainan mereka. Hal ini cara utama La Dea dalam mengacak-acak pertahanan lawan. Saat sang lawan terpancing ke satu sisi, mereka selalu punya pemain yang siap menyambut bola di sisi lainnya, tentunya di kotak penalti, untuk mencetak gol.
Bek sayap Atalanta punya keistimewaan berupa kemampuan umpan silang dan bola atas yang sangat mumpuni. Ketika sedang melakukan penumpukan di satu sisi, mereka bakal menjadi tumpuan untuk melepas crossing. Cara menyerang inilah yang membuat laga melawan Inter nanti bakal sangat menarik.
Duet Luis Muriel dan Duvan Zapata, dengan dibantu Alejandro Gomez di belakangnya, masih menjadi poros utama La Dea mencetak gol. Lebih dari itu, kembalinya Josip Ilicic membuat La Dea berpotensi semakin perkasa.
- Harus Benahi Pertahanan
Meski punya potensi ketajaman yang sangat besar, Atalanta tidak akan ditakuti jika lini belakangnya kembali tampil under-perform. Mereka masih sering tidak siap ketika sang lawan bisa melancarkan serangan direct cepat dengan efektivitas tinggi.
Hal tersebut terlihat jelas dalam laga melawan Liverpool di ajang Liga Champions kemarin. Ketidakmampuan La Dea dalam menetralisir potensi bahaya serangan cepat The Reds berujung kekalahan yang sangat telak (0-5) meski tampil di kandang sendiri.
Selain itu judi poker online melihat, aksi defensif mereka cenderung masih lemah. Duet Jose Palomino dan Rafael Toloi sering membiarkan lini depan lawan melepas tembakan jarak jauh serta umpan crossing. Hal tersebut adalah penyebab utama kekalahan telak dari Napoli (1-4) dan Sampdoria (1-3) beberapa pekan yang lalu.
Secara umum, mereka bahkan sudah kebobolan 13 gol di Serie A; sekaligus menjadi yang terburuk di antara tim yang bertengger di sepuluh besar. Dengan lawan yang relatif kuat dalam penyerangan, mereka tentunya punya tugas berat yang harus dihadapi. Terlebih, Atalanta sendiri kalah dalam pertemuan terakhirnya melawan Inter.
- Tren Buruk yang Semakin Parah
Inter Milan lagi-lagi harus menelan pil pahit di ajang Liga Champions. Mereka beberapa hari lalu takluk dari Real Madrid (2-3) akibat kebobolan di penghujung laga. Kekalahan tersebut menjadi bagian dari rentetan hasil buruk Inter; terlebih mereka pekan lalu hanya bermain imbang melawan Parma (2-2) di pekan keenam Serie A.
Kekalahan dari Real Madrid sekaligus membuat Nerazzurri hanya meraih satu kemenangan dalam tujuh laga terakhirnya di semua kompetisi (W1, D4, L2). Di sini, permainan Inter yang tak menampilkan banyak perubahan lambat laun makin mudah terbaca.
Antonio Conte selaku pelatih terlalu mengandalkan set-up play-nya; sehingga permainan ‘hafalan’ itu seringkali tak membuka ruang untuk kreativitas. Ketika sudah berada dalam posisi terjepit, mereka seringkali tak punya ide dan gagal keluar dari tekanan.
Satu yang paling terlihat jelas adalah serangan yang sangat bertumpu kepada Romelu Lukaku. Tiap mendapatkan bola, lini tengah mereka cenderung mencari Lukaku; yang kemudian dipaksa melakukan solo-run. Dengan keadaan itu, wajar jika lawan bisa menyiapkan antisipasi masing-masing.
Parahnya, Lukaku dipastikan tidak akan tampil akibat cedera paha yang membekapnya. Ini membuat Inter hanya memiliki alternatif dalam diri Lautaro Martinez dan Ivan Perisic untuk menggedor jala lawan. Sayangnya, kedua nama pengganti di atas masih berkutat dengan performa buruk.
Jika sedang tajam pun, performa lini depan Inter tak akan menghasilkan apa-apa jika beknya tampil di buruk. Aleksandar Kolarov menjadi salah satu figur yang kerap membuat kesalahan. Setidaknya, lima gol yang bersarang ke gawang Samir Handanovic musim ini tercipta akibat kesalahan bek asal Serbia tersebut.
Parahnya, lini pertahanan Inter sering tampil buruk secara kolektif. Saat kalah dari AC Milan (1-2), mereka kurang begitu disiplin dengan seringnya kalah jumlah saat track-back. Jika ini terulang, kecepatan lini depan Atalanta sepertinya tak akan memberi ampun.
- Lemahnya Inter Jadi Peluang Poin La Dea
Melihat lemahnya permainan Inter Milan dalam tujuh pekan terakhir, Atalanta sepertinya memiliki kans untuk meraih kemenangan sekaligus membalaskan dendamnya. Terakhir bertemu Nerazzurri, tepatnya pada pekan penutup musim 2019/20 lalu, La Dea takluk dengan skor 0-2.
Atalanta boleh saja diuntungkan dengan absennya Romelu Lukaku. Namun, La Dea sendiri juga cukup terdesak dengan cederanya Marten De Roon, Robin Gosens, dan Mattia Caldara. Jika lini belakangnya kembali tak tampil bagus, hasil imbang sepertinya juga sudah bagus untuk mereka.
Baca Juga : Prediksi Real Sociedad vs Granada 8 November 2020
Perkiraan Susunan Pemain Atalanta vs Inter Milan : |
(Atalanta) : M. Sportiello; Rafael Tolói, J. Palomino, J. Mojica, B. Djimsiti, H. Hateboer, A. Gómez, R. Freuler, M. Pašalić, D. Zapata, L. Muriel.
Manager : G. Gasperini.
(Inter Milan) : S. Handanovič; A. Young, S. de Vrij, D. D’Ambrosio, A. Hakimi, A. Bastoni, I. Perišić, A. Vidal, M. Brozović, N. Barella, L. Martínez.
Manager : A. Conte.
Berikut Statistik Kedua Tim Di Bawah Ini : |
- H2H Atalanta vs Inter Milan
02/08/20 | SEA | Atalanta | 0-2 | Inter Milan |
12/01/20 | SEA | Inter Milan | 1-1 | Atalanta |
07/04/19 | SEA | Inter Milan | 0-0 | Atalanta |
11/11/18 | SEA | Atalanta | 4-1 | Inter Milan |
15/04/18 | SEA | Atalanta | 0-0 | Inter Milan |
- 5 Laga Terakhir Atalanta
04/11/20 | UCL | Atalanta | 0-5 | Liverpool |
31/10/20 | SEA | Crotone | 1-2 | Atalanta |
28/10/20 | UCL | Atalanta | 2-2 | Ajax |
24/10/20 | SEA | Atalanta | 1-3 | Sampdoria |
22/10/20 | UCL | Midtjylland | 0-4 | Atalanta |
- 5 Laga Terakhir Inter Milan
04/11/20 | UCL | Real Madrid | 3-2 | Inter Milan |
01/11/20 | SEA | Inter Milan | 2-2 | Parma |
28/10/20 | UCL | Shakhtar Donetsk | 0-0 | Inter Milan |
24/10/20 | SEA | Genoa | 0-2 | Inter Milan |
22/10/20 | UCL | Inter Milan | 2-2 | Borussia M’gladbach |
Salam, Debatbola.