Debatbola.com – AS Roma akan menjamu AC Milan pada pekan ke-24 Serie A Italia 2020/21, Senin (1/3/21), di Olimpico. Tim tamu diprediksi hanya bisa bermain imbang melawan Roma, mengingat mereka belum benar-benar bisa mengembalikan performa terbaiknya.
- Harapan Jaga Tren Positif
AS Roma bakal datang ke laga ini dengan harapan untuk menjaga tren positifnya. Pasalnya, dalam lima laga terakhir, mereka hanya sekali kalah (W3, D1, L1). Tiga kemenangan Roma didapatkan dengan produktivitas tinggi (Spezia, 4-3; Verona, 3-1; Udinese, 3-0).
Adapun satu-satunya kekalahan sepanjang Februari ini diterima kala bertemu Juventus (0-2). Hasil tersebut sebenarnya cukup wajar karena sang lawan kala itu benar-benar sedang berada dalam puncak performanya.
Roma harus memastikan produktivitasnya berjalan dengan lancar jika ingin memenangkan laga nanti. Ini adalah kekuatan dan potensi terbesar mereka; karena tak hanya bergantung kepada satu pemain saja untuk mencetak gol.
Dalam delapan kemenangan terakhir, Roma tidak terlalu dirugikan dengan performa naik-turun Edin Dzeko. Pasalnya, Paulo Fonseca memiliki Henrikh Mkhitaryan, Jordan Veretout, dan Borja Mayoral; yang rajin menjadi penyumbang gol.
Mkhitaryan ialah pemain yang sangat versatile di lini depan. Gelandang serang asal Armenia ini mencetak 11 gol dari 20 laga terakhir. Selain itu, Veretout bakal diandalkan ketika Roma mendapat hadiah penalti; dan Borja punya kecepatan yang dapat mendisorganisasi barisan pertahanan lawan.
Namun, jika ketajamannya lesu Giallorossi terancam gagal menang. Ini terjadi pada pekan lalu kala bertemu Benevento (0-0). Meski sang lawan tampil dengan 10 orang, Roma cuma membuat empat shots on goal, sehingga harus puas pulang dengan raut kecewa.
Terlepas dari potensinya situs judi melihat, Roma harus tetap disiplin di lini belakang. Chris Smalling dkk. masih sering terlambat melakukan track-back dan gagal membuat intercept; sehingga seringkali mudah ditembus lawan. Situasi ini tak boleh terulang, mengingat kebobolan dengan cepat bakal sangat menyulitkan tugas mereka.

- Tantangan yang Semakin Sulit
AC Milan mendapatkan tantangan yang semakin sulit untuk menggapai asa gelar juara Serie A. Dalam delapan laga terakhir, Rossoneri menelan empat kekalahan, yakni dari Atalanta (0-3), Juventus (1-3), Spezia (0-2), dan Inter Milan (0-3).
Hasil minor di atas bahkan membuat AC Milan turun ke posisi kedua. Tim asuhan Stefano Pioli sudah tertinggal empat poin dari Inter Milan di posisi puncak; dan sinyal bahaya ini semakin mengkhawatirkan karena penggawa Rossoneri tampak kehilangan kepercayaan diri.
Hasil buruk Milan belakangan ini terjadi karena kualitas serangan yang buruk. Sebelumnya, keberhasilan mereka menjaga tren kemenangannya disebabkan oleh produktivitas tinggi, tepatnya dengan rata-rata dua gol per laga.
Terlepas dari itu semua, potensi ketajaman Milan nanti tetap bakal tinggi. Rossoneri telah kembali diperkuat oleh pilar utamanyanya, Zlatan Ibrahimovic dan Hakan Calhanoglu. Pengalaman serta kreativitas keduanya masih bisa membawa Milan berjaya.
- Masalah Kehilangan Komunikasi
Taktik ala Stefano Pioli sangat sulit ditebak oleh tim lawan. Pasalnya, ia lebih membebaskan pemainnya untuk mengatasi beragam situasi di lapangan dengan kreativitas masing-masing. Hal ini bisa berjalan dengan baik karena mayoritas pemainnya punya visi dan kecerdasan taktik di atas rata-rata.
Di lini tengah, Milan punya sejumlah gelandang cerdas dalam diri Ismael Bennacer, Hakan Calhanoglu, dan Sandro Tonali. Ketiganya punya kreativitas dan visi permainan yang apik. Dengan ketiga pemain ini, Rossoneri selalu bisa menciptakan banyak peluang berbahaya sekaligus menjaga intensi untuk mendominasi jalannya laga.
Sayangnya, beberapa waktu belakangan, Milan sering kehilangan Bennacer dan Calhanoglu yang bergantian menderita cedera. Tanpa kedua pemain tersebut, kualitas komunikasi dan kreativitas Milan berkurang drastis. Inilah yang membuat performa mereka menurun; bahkan hingga kehilangan posisi puncak klasemen Serie A.
Untuk menjaga chemistry dan kreativitasnya, tugas terberat Pioli adalah menjaga pemain intinya agar tidak banyak yang cedera. Pasalnya, jika banyak bongkar pasang, komunikasi tim tak akan berjalan maksimal seperti sebelumnya; dan ini berpengaruh terhadap hasil akhir pertandingan.
Adapun masalah lain yang tak kalah serius adalah performa pertahanan. Tanpa banyak yang memperhatikan, Milan sendiri baru mencatatkan empat clean sheet dari 19 laga terakhir di Serie A. Hal ini cukup mengkhawatirkan karena sewaktu-waktu bisa membuat mereka kalah lagi.

- Sulit Kembalikan Performa
AC Milan sepertinya sedang kesulitan untuk mengembalikan performanya. Dengan situasi seperti ini, Rossoneri sepertinya hanya akan bermain imbang melawan AS Roma; seperti yang terjadi pada pertemuan perdana musim ini.
Baca Juga : Prediksi Villarreal vs Atletico Madrid 1 Maret 2021
Perkiraan Susunan Pemain AS Roma vs AC Milan : |
(AS Roma) : Pau López; F. Fazio, Bruno Peres, L. Spinazzola, R. Karsdorp, G. Mancini, H. Mkhitaryan, J. Veretout, L. Pellegrini, Gonzalo Villar, Borja Mayoral.
Manager : Paulo Fonseca.
(AC Milan) : G. Donnarumma; S. Kjær, A. Romagnoli, D. Calabria, T. Hernández, H. Çalhanoğlu, F. Kessié, A. Saelemaekers, S. Tonali, Z. Ibrahimović, A. Rebić.
Manager : S. Pioli.
Berikut Statistik Kedua Tim Di Bawah Ini : |
- H2H AS Roma vs AC Milan
27/10/20 | SEA | AC Milan | 3-3 | AS Roma |
28/06/20 | SEA | AC Milan | 2-0 | AS Roma |
28/10/19 | SEA | AS Roma | 2-1 | AC Milan |
04/02/19 | SEA | AS Roma | 1-1 | AC Milan |
01/09/18 | SEA | AC Milan | 2-1 | AS Roma |
- 5 Laga Terakhir AS Roma
26/02/21 | UEL | AS Roma | 3-1 | Sporting Braga |
22/02/21 | SEA | Benevento | 0-0 | AS Roma |
19/02/21 | UEL | Sporting Braga | 0-2 | AS Roma |
14/02/21 | SEA | AS Roma | 3-0 | Udinese |
07/02/21 | SEA | Juventus | 2-0 | AS Roma |
- 5 Laga Terakhir AC Milan
26/02/21 | UEL | AC Milan | 1-1 | Crvena Zvezda |
21/02/21 | SEA | AC Milan | 0-3 | Inter Milan |
19/02/21 | UEL | Crvena Zvezda | 2-2 | AC Milan |
14/02/21 | SEA | Spezia | 2-0 | AC Milan |
07/02/21 | SEA | AC Milan | 4-0 | Crotone |
Salam, Debatbola.