Debatbola.com – AC Milan akan menjamu Udinese pada pekan ke-25 Serie A Italia 2020/21, Kamis (4/3/21), di San Siro. Tim tuan rumah diprediksi mampu keluar sebagai pemenang, tentunya lewat keunggulan ketajaman sekaligus diuntungkan oleh lemahnya daya gedor Udinese.
- Tantangan yang Semakin Sulit
AC Milan mendapatkan tantangan yang semakin sulit untuk menggapai asa gelar juara Serie A. Dalam sembilan laga terakhir, Rossoneri menelan empat kekalahan, yakni dari Atalanta (0-3), Juventus (1-3), Spezia (0-2), dan Inter Milan (0-3).
Hasil minor di atas bahkan membuat AC Milan turun ke posisi kedua. Tim asuhan Stefano Pioli masih tertinggal empat poin dari Inter Milan di posisi puncak; dan sinyal bahaya ini semakin mengkhawatirkan karena penggawa Rossoneri belum sepenuhnya menemukan kepercayaan diri.
Hasil buruk Milan belakangan ini terjadi karena kualitas serangan yang buruk. Sebelumnya, keberhasilan mereka menjaga tren kemenangannya disebabkan oleh produktivitas tinggi, tepatnya dengan rata-rata dua gol per laga.
Terlepas dari itu semua, potensi ketajaman Milan nanti tetap bakal tinggi. Rossoneri telah kembali diperkuat oleh pilar utamanya, yakni Zlatan Ibrahimovic dan Hakan Calhanoglu. Pengalaman serta kreativitas keduanya bisa membawa Milan kembali ke performa terbaiknya.

- Masalah Kehilangan Komunikasi
Taktik ala Stefano Pioli sangat sulit ditebak oleh tim lawan. Pasalnya, ia lebih membebaskan pemainnya untuk mengatasi beragam situasi di lapangan dengan kreativitas masing-masing. Hal ini bisa berjalan dengan baik karena mayoritas pemainnya punya visi dan kecerdasan taktik di atas rata-rata.
Di lini tengah, Milan punya sejumlah gelandang cerdas dalam diri Ismael Bennacer, Hakan Calhanoglu, dan Sandro Tonali. Ketiganya punya kreativitas dan visi permainan yang apik. Dengan ketiga pemain ini, Rossoneri selalu bisa menciptakan banyak peluang berbahaya sekaligus menjaga intensi untuk mendominasi jalannya laga.
Sayangnya, beberapa waktu belakangan, Milan sering kehilangan Bennacer dan Calhanoglu yang bergantian menderita cedera. Tanpa kedua pemain tersebut, kualitas komunikasi dan kreativitas Milan berkurang drastis. Inilah yang membuat performa mereka menurun; bahkan sampai kehilangan posisi puncak klasemen Serie A.
Untuk menjaga chemistry dan kreativitasnya, tugas terberat Pioli adalah menjaga pemain intinya agar tidak banyak yang cedera. Pasalnya, jika banyak bongkar pasang, komunikasi tim tak akan berjalan maksimal seperti sebelumnya, dan langsung berpengaruh terhadap hasil akhir.
Adapun masalah lain yang tak kalah serius adalah performa pertahanan. Tanpa banyak yang memperhatikan, Milan sendiri baru mencatatkan empat clean sheet dari 20 laga terakhir di Serie A (20%). Hal ini cukup mengkhawatirkan karena sewaktu-waktu bisa membuat mereka kalah lagi.
- Masih Perlu Benahi Finishing
Laju positif Udinese masih terlihat jelas. Mereka berhasil meraih tiga kemenangan dalam lima laga terakhir (W3, D1, L1), sehingga bisa naik ke peringkat 12 klasemen sementara. Lima hasil positif terakhir Udinese didapat berkat pertahanan impresif, yakni dengan mencetak empat clean sheets.
Salah satu hasil paling impresif sejauh ini terjadi kala menahan imbang Inter Milan (0-0), pada lima pekan yang lalu. Hal ini masih akan menjadi modal terbaik mereka untuk bisa menaklukkan AC Milan dalam laga nanti.
Untuk memperbesar peluang kemenangan, satu hal lain yang harus dioptimalkan Udinese adalah finishing. Jika bisa menciptakan banyak peluang tanpa conversion rate yang tinggi, Udinese diyakini tak akan mendapatkan hasil positif.
Jika boleh mengambil contoh, Le Zebre sebenarnya menciptakan 15 shots saat kalah dari Sampdoria beberapa waktu lalu. Sayangnya, lini depan mereka tak cukup efektif dalam mengonversi peluang sehingga hanya ada empat shots on goal.
Buruknya produktivitas itu hanya membuat Udinese hanya bisa mencetak rataan 1 gol per pertandingan (26 gol/24 laga). Salah satu penyebab rendahnya produktivitas Zebre adalah performa strikernya yang belum impresif.
Buktinya, top skorer sementara Le Zebre sejauh ini adalah Rodrigo De Paul, yang berposisi sebagai gelandang tengah (5 gol). Adapun striker Udinese sisanya, seperti Ilija Nestorovski dan Stefano Okaka, belum ada yang mencetak lebih dari tiga gol. Berkaca dari situ, wajar jika mereka lebih sering pulang dengan tertunduk lesu.

- Tetap Bisa Atasi Le Zebre
AC Milan diprediksi slot online akan sanggup mengatasi perlawanan Udinese. Rossoneri diyakini bisa kembali mencetak dua gol, dan berpotensi diuntungkan rendahnya produktivitas Udinese. Berbicara performa individual, Zlatan Ibrahimovic dan Ante Rebic dijagokan kembali menyumbangkan gol untuk Rossoneri.
Baca Juga : Prediksi Bordeaux vs PSG 4 Maret 2021
Perkiraan Susunan Pemain AC Milan vs Udinese : |
(AC Milan) : AC Milan; A. Romagnoli, D. Calabria, F. Tomori, Diogo Dalot, H. Çalhanoğlu, S. Meïté, Samu Castillejo, R. Krunić, F. Kessié, Rafael Leão.
Manager : S. Pioli.
(Udinese) : J. Musso; M. Zeegelaar, J. Stryger Larsen, B. Nuytinck, K. Bonifazi, Rodrigo Becão, R. Pereyra, T. Arslan, R. De Paul, Walace, Llorente.
Manager : L. Gotti.
Berikut Statistik Kedua Tim Di Bawah Ini : |
- H2H AC Milan vs Udinese
01/11/20 | SEA | Udinese | 1-2 | AC Milan |
19/01/20 | SEA | AC Milan | 3-2 | Udinese |
25/08/19 | SEA | Udinese | 1-0 | AC Milan |
03/04/19 | SEA | AC Milan | 1-1 | Udinese |
05/11/18 | SEA | Udinese | 0-1 | AC Milan |
- 5 Laga Terakhir AC Milan
01/03/21 | SEA | Roma | 1-2 | AC Milan |
26/02/21 | UEL | AC Milan | 1-1 | Crvena Zvezda |
21/02/21 | SEA | AC Milan | 0-3 | Inter Milan |
19/02/21 | UEL | Crvena Zvezda | 2-2 | AC Milan |
14/02/21 | SEA | Spezia | 2-0 | AC Milan |
- 5 Laga Terakhir Udinese
28/02/21 | SEA | Udinese | 1-0 | Fiorentina |
21/02/21 | SEA | Parma | 2-2 | Udinese |
14/02/21 | SEA | Roma | 3-0 | Udinese |
07/02/21 | SEA | Udinese | 2-0 | Hellas Verona |
31/01/21 | SEA | Spezia | 0-1 | Udinese |
Salam, Debatbola.