Debatbola.com – AC Milan akan menjamu Torino pada pekan ke-17 Serie A Italia 2020/21, Minggu (10/1/21), di San Siro. Setelah mengalami kekalahan perdananya di Serie A musim ini, menarik untuk ditunggu bagaimana tim tuan rumah mencoba bangkit dalam laga nanti.
- Milan Akhirnya Kalah Juga
Sepandai-pandainya Tupai melompat, akhirnya jatuh juga. Itulah kondisi yang menunjukkan AC Milan yang dikalahkan Juventus dalam laga terakhir (1-3). Kekalahan itu sekaligus menghentikan tren positif Rossoneri yang sebelumnya tak kalah sepanjang 304 hari.
Beruntung, tim asuhan Stefano Pioli masih berada di puncak klasemen karena sang rival, Inter Milan, kalah juga di laga terakhir. Keunggulan satu poin Milan tetap terjaga; dan setidaknya masih bisa bernafas lega untuk sementara.
Terlepas dari kekalahan perdananya musim ini, Rossoneri sebenarnya masih konsisten meski tanpa Zlatan Ibrahimovic. Dalam lima laga sebelumnya, mereka selalu mencetak dua gol atau lebih meski tak semuanya berhasil dimenangkan (Parma, 2-2; Genoa, 2-2; Sassuolo, 2-1; Lazio, 3-2; Benevento, 2-0).
Tumpuan serangan Rossoneri di laga nanti ialah Hakan Calhanoglu. Meski gagal mencetak gol/assist dalam dua laga terakhir, gelandang asal Turki itu ialah salah satu penyumbang end-product terbanyak. Performa apiknya sangat dibutuhkan, mengingat Milan kehilangan satu penyerangnya, Ante Rebic, yang absen akibat Covid.

- Celah di Barisan Belakang
Taktik ala Stefano Pioli sangat sulit ditebak oleh tim lawan. Pasalnya, ia lebih membebaskan pemainnya untuk mengatasi beragam situasi di lapangan dengan kreativitas masing-masing. Hal ini bisa berjalan dengan baik karena mayoritas pemainnya punya visi dan kecerdasan taktik di atas rata-rata.
Di lini tengah, Milan punya sejumlah gelandang cerdas dalam diri Ismael Bennacer, Hakan Calhanoglu, dan Sandro Tonali. Ketiganya punya kreativitas dan visi permainan yang apik. Dengan ketiga pemain ini, Rossoneri selalu bisa menciptakan banyak peluang berbahaya sekaligus menjaga intensi untuk mendominasi jalannya laga.
Untuk menjaga chemistry kreativitas, tugas terberat Stefano Pioli adalah menjaga pemain intinya agar tidak banyak yang cedera. Pasalnya, jika banyak bongkar pasang, komunikasi tim tak akan berjalan maksimal seperti sebelumnya. Tantangan ini makin lama makin berat, terutama dengan belum kembalinya Ibrahimovic.
Sayangnya, permainan kreatif ini terkadang masih menyisakan celah di lini bertahan. Tanpa banyak yang memperhatikan, Milan sendiri baru mencatatkan satu clean sheet dari 12 laga terakhir di Serie A; dan ini cukup mengkhawatirkan karena sewaktu-waktu bisa membuat mereka kalah lagi.
- Masih Dibekap Masalah Pertahanan
Torino masih melanjutkan tren hasil buruknya sejak musim lalu. Dalam 16 partai sejauh ini, Il Toro baru sanggup mengemas 12 poin (W2, D6, L8); dan harus puas menempati posisi ke-17 klasemen sementara Serie A.
Buruknya antisipasi dan set-play defensif Il Toro membuat mereka jadi tim yang kehilangan poin terbanyak setelah berada dalam situasi unggul (23 poin). Ini adalah yang terburuk di antara kontestan liga top Eropa lainnya.
Dalam dua bulan terakhir, mereka sebenarnya empat kali bisa unggul terlebih dulu. Saat melawan Sampdoria (2-2), Bologna (1-1), dan Napoli (1-1), mereka membuka keunggulan sebelum akhirnya ditahan imbang. Selain itu, saat melawan Juventus, keunggulan cepat mereka sirna akibat dua gol sang rival di 15 menit terakhir (1-2).
Keunggulan cepat tentu tidak akan berbuah apa-apa jika Marco Giampaolo tak menemukan solusi untuk memperkuat lini pertahanannya. Jika ini masih terjadi berlarut-larut, Il Toro berpotensi kembali bersusah payah menghindari zona degradasi hingga akhir musim.
Meski pertahanannya masih sangat buruk, satu hal yang menjadi modal terbaik Torino adalah perkembangan di lini depan. Mereka sejauh ini telah mencetak 26 gol; sekaligus menjadi yang terbaik di antara penghuni 13 peringkat terbawah.
Torino bahkan hampir tidak pernah absen mencetak gol sejak pertengahan November lalu. Mereka tak hanya bisa membobol tim-tim lemah saja, tetapi juga sanggup merobek jala tim enam besar layaknya Roma, Juventus, dan Napoli. Ini tentu menjadi potensi yang bisa diperhitungkan; mengingat Milan juga mudah kebobolan.

- Tak Akan Mudah Sama Sekali
Berdasarkan catatan judi poker online AC Milan tetap berpeluang besar mengalahkan Torino. Seperti biasa, Rossoneri perlu kembali mencetak dua gol untuk mengamankan semuanya, serta sebisa mungkin tak kebobolan. Lini pertahanan ialah salah satu titik lemah Milan; dan berpotensi membawa mereka turun peringkat apabila belum ada solusi kongkritnya.
Oleh karenanya, langkah Rossoneri nanti sepertinya bakal berkali-kali lipat lebih sulit; karena situasi pasca-kekalahan setelah laga terakhir pun belum pernah mereka hadapi sejak dimulainya musim ini.
Baca Juga : Prediksi Osasuna vs Real Madrid 10 Januari 2021
Perkiraan Susunan Pemain AC Milan vs Torino : |
(AC Milan) : G. Donnarumma; S. Kjær, A. Romagnoli, D. Calabria, Diogo Dalot, H. Çalhanoğlu, F. Kessié, S. Tonali, A. Rebić, Rafael Leão, Brahim Díaz.
Manager : S. Pioli.
(Torino) : S. Sirigu; R. Rodríguez, A. Izzo, Lyanco, Bremer, W. Singo, T. Rincón, K. Linetty, S. Lukić, S. Verdi, A. Belotti.
Manager : M. Giampaolo.
Berikut Statistik Kedua Tim Di Bawah Ini : |
- H2H AC Milan vs Torino
18/02/20 | SEA | AC Milan | 1-0 | Torino |
29/01/20 | COI | AC Milan | E 4-2 | Torino |
27/09/19 | SEA | Torino | 2-1 | AC Milan |
29/04/19 | SEA | Torino | 2-0 | AC Milan |
10/12/18 | SEA | AC Milan | 0-0 | Torino |
- 5 Laga Terakhir AC Milan
07/01/21 | SEA | AC Milan | 1-3 | Juventus |
04/01/21 | SEA | Benevento | 0-2 | AC Milan |
24/12/20 | SEA | AC Milan | 3-2 | Lazio |
20/12/20 | SEA | Sassuolo | 1-2 | AC Milan |
17/12/20 | SEA | Genoa | 2-2 | AC Milan |
- 5 Laga Terakhir Torino
06/01/21 | SEA | Torino | 1-1 | Hellas Verona |
03/01/21 | SEA | Parma | 0-3 | Torino |
24/12/20 | SEA | Napoli | 1-1 | Torino |
20/12/20 | SEA | Torino | 1-1 | Bologna |
18/12/20 | SEA | Napoli | 3-1 | Torino |
Salam, Debatbola.