Debatbola.com – Petr Cech secara mengejutkan memutuskan untuk meninggalkan Chelsea pada musim panas 2015. Kala itu, ia meninggalkan klub yang sudah dibelanya selama 11 tahun itu untuk bergabung ke kesebelasan rival, Arsenal.
Ternyata ada peristiwa yang memantik Cech untuk mengambil keputusan tersebut. Ia menceritakan bahwa saat itu ia kecewa posisinya tergeser oleh kiper asal Belgia, Thibaut Courtois.
“Aku sebenarnya tidak bahagia saat itu. Aku merasa sudah berlatih dengan sangat keras pada pra-musim. Seharusnya tidak ada hal yang membuatku tidak siap untuk tetap mempertahankan posisiku di tim,” ujar Cech pada halaman resmi Chelsea.
“Tapi dalam klub sepakbola Anda hanya bisa punya satu penjaga gawang yang bermain setiap pekannya dan sayangnya itulah yang terjadi padaku. Thibaut sudah diputuskan untuk menjadi masa depan klub dengan segala potensi dan kualitasnya. Aku mengerti keputusan telah diambil, meski aku rasa itu bukan saatnya aku pergi.”
Cech sendiri meninggalan Chelsea dengan berat hati. Apalagi sebetulnya ia ingin mengakhiri kariernya bersama The Blues. Tapi dengan apa yang terjadi saat itu, ia terpaksa harus mengambil keputusan tersulit dalam kariernya.
“Meninggalkan Chelsea adalah keputusan tersulit yang harus aku ambil. Sudah bermain dengan klub ini sejak lama, dan menjadi sebuah bagian besar dalam sejarah klub, aku selalu berpikir untuk mengakhiri karierku di Chelsea, atau mungkin pergi dalam beberapa tahun kemudian.”
“Tapi saat itu aku juga merasa tidak seperti beberapa tahun terakhir. Itu bukan gambaran yang ada dalam kepalaku. Tapi jelas, perjalananku harus berakhir, dan aku memutuskan untuk pergi dan mencoba sesuatu yang berbeda.”
Di Arsenal, Cech bermain selama empat musim. Total tiga gelar juara diraih, tanpa ada satupun gelar Premier League. Meski begitu, ia puas dengan keputusan dan kariernya hingga akhirnya ia memutuskan pensiun pada 2019 lalu dan kembali ke Chelsea sebagai penasehat tim.
“Ketika aku melihat kembali masa lalu, aku bahagia dengan hal-hal baik, tapi aku juga tak senang dengan beberapa hal yang tidak berjalan sesuai dengan yang aku inginkan, meskipun begitu itu juga menjadi bagian penting dalam karierku.”
“Itu perjalanan yang hebat. Aku menikmatinya. Kalau aku punya kesempatan, aku ingin melakukannya semuanya sekali lagi.”
