Debatbola.com – Bailey Peacock-Farrell, penjaga gawang berusia 26 tahun asal Irlandia Utara, telah menjalani perjalanan yang penuh tantangan dalam mencari klub reguler. Meskipun kariernya di level klub belum mencapai kesuksesan yang konsisten, ia telah menjadi konstan bagi timnas Irlandia Utara.
Bailey Peacock-Farrell memulai perjalanannya sebagai penjaga gawang nomor satu timnas Irlandia Utara pada awal kampanye Nations League pada tahun 2018. Sejak saat itu, ia telah memenangkan 41 caps internasional, menjadikannya salah satu pemain kunci timnas. Penjaga gawang ini telah menghadapi berbagai tantangan di level klub.
Setelah kehilangan tempat utama di Leeds United kepada mantan kiper Real Madrid, Kiko Casilla, pada Januari 2019, Peacock-Farrell pindah ke Burnley. Namun, di Burnley, dia juga tidak pernah berhasil menjadi nomor satu yang tak tergantikan.
Pada musim lalu, ia menjadi pemain cadangan untuk Aro Muric saat Burnley meraih promosi ke Premier League. Namun, pada musim panas ini, Vincent Kompany membeli James Trafford dengan biaya £20 juta, membuat Peacock-Farrell menyadari bahwa ia harus mencari peluang bermain di tempat lain.
Bailey Peacock-Farrell kemudian memutuskan untuk pindah ke Denmark dan bergabung dengan tim AGF Aarhus dengan status pinjaman selama satu musim. Meskipun tantangan ini tidak ringan, baik secara pribadi maupun profesional, ia memilih untuk mengejar pengalaman bermain di luar negeri. Bagi pemain yang dibesarkan di timur laut Inggris, adaptasi terhadap cuaca Skandinavia bukan masalah besar. Ia menggambarkan Denmark sebagai negara yang indah dan merasa sangat nyaman di sana.
Meskipun hanya sedikit pemain Inggris yang memilih untuk bermain di luar negeri, Peacock-Farrell melihat pengalaman ini sebagai kesempatan belajar yang berbeda. Sepak bola di Eropa memiliki gaya yang berbeda dengan Premier League, Championship, atau League One, dan ia berharap dapat mengambil manfaat dari pengalaman ini. Saat ini, Bailey Peacock-Farrell mendekati cap internasional ke-50, sebuah pencapaian yang luar biasa untuk seorang penjaga gawang muda.
Ia memiliki ambisi untuk mencapai 100 caps dan menjadi salah satu pemain besar dalam sejarah timnas Irlandia Utara. Meskipun perjalanan klubnya mungkin penuh tantangan, peran konstan yang ia mainkan bagi timnas Irlandia Utara telah membuktikan kualitasnya sebagai salah satu penjaga gawang terbaik negaranya.
Ia terus berusaha untuk meningkatkan level permainannya di level klub, sambil tetap memberikan yang terbaik untuk timnasnya setiap kali dipanggil. Bagi Bailey Peacock-Farrell, perjuangan mencari klub reguler hanyalah bagian dari perjalanan panjangnya dalam sepak bola, dan ia siap menghadapi setiap tantangan dengan tekad yang kuat.
