Debatbola.com – Minggu yang lalu, dunia sepak bola disaksikan oleh penampilan gemilang Kylian Mbappe saat Paris St Germain (PSG) melawan Lyon. Dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 4-1, Mbappe mencuri sorotan dengan mencetak dua gol, menyumbang besar dalam kemenangan rutin tim juara bertahan Prancis tersebut. Penampilan gemilang Mbappe menjadi bukti bahwa PSG masih menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan di Ligue 1, meskipun musim panas ini dipenuhi dengan spekulasi seputar masa depannya dan perselisihan kontrak. Pemain berusia 24 tahun itu telah membuktikan bahwa sepak bola adalah bahasanya yang paling fasih dalam beberapa pekan terakhir.
Dalam pertandingan itu, Mbappe mencetak tiga gol dalam dua pertandingan pertamanya musim ini dan menambah satu gol lagi hanya dalam waktu empat menit setelah PSG mendapat hadiah penalti di awal pertandingan. Tolisso dari Lyon menjadi pihak yang bersalah dengan menjatuhkan Manuel Ugarte, dan Mbappe dengan tenang mengeksekusi penalti tersebut, mengirimkan bola ke sudut gawang. Namun, Mbappe tak berhenti di situ. Ia terus memberikan ancaman bagi pertahanan Lyon dengan kecepatan dan kelincahannya. Rayan Cherki dari tuan rumah melepaskan tendangan yang melebar di ujung lapangan, tetapi Vitinha dan Mbappe nyaris mencetak gol kedua bagi PSG sebelum Achraf Hakimi menggandakan keunggulan setelah mengambil keuntungan dari bola muntah.
Dalam tempo yang sangat singkat, PSG mencetak tiga gol di babak pertama. Mbappe dan kawan-kawan mengambil kendali penuh saat Ugarte memberi umpan kepada Marco Asensio untuk mencetak gol ketiga tujuh menit sebelum turun minum. Dan PSG belum selesai sampai di situ. Serangan balik cepat di masa injury time babak pertama membuat Asensio memberikan umpan kepada Mbappe, yang menunjukkan kelasnya dengan mencetak gol keduanya dalam pertandingan tersebut. Kepala Mbappe yang tenang, kelincahannya, dan kelincahannya di dalam kotak penalti membuatnya menjadi ancaman yang sulit diatasi bagi pertahanan Lyon.
Pertandingan itu membawa keajaiban dan kemarahan. Penonton di Groupama Stadium memberi cemoohan kepada tim tuan rumah di babak pertama dan akhir pertandingan. Pelatih Lyon, Laurent Blanc, saat ini berada dalam tekanan besar karena timnya berada di dasar klasemen dengan hanya satu poin dari empat pertandingan. Sementara Lyon mendapat pelipur lara ketika Corentin Tolisso mencetak gol hiburan di babak kedua melalui tendangan penalti, hasil tersebut tetap mengonfirmasi dominasi PSG dalam pertandingan itu.
PSG mengendurkan serangan di menit-menit akhir saat mereka meraih kemenangan yang nyaman. Meskipun Mbappe memiliki kesempatan untuk mencetak hat-trick di masa injury time, tendangannya masih membentur tiang gawang. Namun, penampilannya yang gemilang telah mengukir namanya lebih dalam dalam sejarah klub dan akan menjadi berita utama di dunia sepak bola. Kylian Mbappe terus menjadi salah satu pemain paling menarik dan berbakat di dunia sepak bola saat ini, dan penampilannya yang luar biasa melawan Lyon hanyalah satu lagi bukti potensinya yang tak terbatas.
 melawan Lyon.){kind=link}