Martinelli Merebut Kemenangan di Detik-Detik Terakhir

0
43

Debatbola.com – Arsenal menciptakan momen bersejarah yang tidak akan pernah terlupakan di Emirates Stadium saat Gabriel Martinelli, pemain pengganti berbakat mereka, mencuri kemenangan dari juara Premier League Inggris, Manchester City.

Pertandingan ini tidak hanya berlangsung hingga menit-menit terakhir, tetapi juga memunculkan sejumlah momen dramatis yang membuat para penggemar sepakbola terpaku. Ini adalah kisah tentang bagaimana Martinelli membuat perbedaan dalam pertandingan yang mempesona ini.

Musim sebelumnya, Arsenal gagal merebut gelar juara dari tangan City, yang akhirnya memenangkan treble, mencatatkan kekalahan berturut-turut bagi the Gunners. Kekecewaan itu telah lama membekas, dan pertandingan ini menjadi kesempatan mereka untuk membalas. Mereka ingin membuktikan bahwa mereka mampu bersaing dengan tim kuat seperti City.

Pertandingan dimulai tanpa gol dalam sepertiga pertama pertandingan, dengan satu momen penting ketika Mateo Kovacic tidak dimainkan oleh Arsenal di babak pertama. Namun, tim asuhan Mikel Arteta terus berjuang dan menciptakan peluang-peluang. Mereka ingin mengulangi keberhasilan mereka di Community Shield, di mana mereka mengalahkan City dalam adu penalti.

City tampil dengan kuat sejak menit pertama, menciptakan peluang berbahaya dalam lima menit pertama. Josko Gvardiol hampir membuka keunggulan City, tetapi David Raya mampu menghentikan tembakan itu. Namun, momen dramatis pertama terjadi pada menit ke-17 ketika Raya membuat kesalahan fatal. Kecacatan itu memungkinkan Julian Alvarez mencetak gol dari jarak dekat, menciptakan kegembiraan besar bagi Manchester City.

Ketidakberuntungan Arsenal tidak berhenti di sana, karena VAR memeriksa situasi kontroversial pada menit ke-28. Tendangan keras Kovacic ke pergelangan kaki Martin Odegaard dianggap tidak layak mendapatkan kartu kuning. Keputusan itu memicu kemarahan dan frustrasi para pemain Arsenal dan pendukungnya.

Namun, tim tuan rumah terus berjuang, dan Mikel Arteta memutuskan untuk memasukkan Gabriel Martinelli ke lapangan pada babak kedua. Martinelli, yang sudah lama absen karena cedera hamstring, langsung memberikan dorongan segar bagi Arsenal.

Dengan umpan silang yang presisi, dia hampir menghubungkan dengan Gabriel Jesus, sebelum akhirnya melepaskan tembakan ke arah Ederson. City tetap menjadi ancaman serius, dan mereka akhirnya berhasil mencetak gol di menit ke-55, memperpanjang keunggulan mereka. Tapi Arsenal tidak menyerah. Mereka terus menekan dan mencari celah dalam pertahanan City.

Pertandingan semakin menarik ketika Gabriel Martinelli membuat perbedaan pada menit ke-86. Dengan tendangan first-time, dia berhasil menggetarkan gawang City setelah bola mengenai Nathan Ake. Para pemain pengganti Arsenal merayakan gol kemenangan yang memicu sorakan dari para pendukung Arsenal.

Martinelli, yang bermain tanpa rekan senegaranya Bukayo Saka, menjadi pahlawan malam ini. Keberhasilannya mencuri kemenangan di menit-menit terakhir membuktikan bahwa Arsenal memiliki kemampuan untuk bersaing dengan tim sekelas City.

Pertandingan ini tidak hanya meninggalkan kenangan yang tak terlupakan bagi para penggemar sepakbola, tetapi juga membuktikan bahwa dalam sepakbola, segalanya bisa terjadi di detik-detik terakhir. Arsenal berhasil membalaskan dendam mereka dan menorehkan kisah indah di lapangan hijau Emirates Stadium.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here