
Debatbola.com – Borussia Monchengladbach akan memberikan denda kepada Marcus Thuram. Denda itu sebanyak gajinya dalam satu bulan yang akan dibayarkan untuk beramal. Kebijakan itu karena Thuram meludahi lawan pada pertandingan lanjutan Bundesliga 2020/2021. Thuram dikeluarkan dari lapangan setelah wasit melihat video bahwa ia meludahi wajah Stefan Posch, pemain Hoffenheim.
Pada saat itu, Thuram terlibat pertengkaran dengan Posch. Kemudian Monchengladbach harus bermain dengan 10 orang sehingga Hoffenheim mampu mencetak gol dan menang dengan skor 2-1. “Marcus telah menerima ini dan juga menawarkan untuk terlibat dengan tujuan sosial ini sendiri, ” terang Max Eberl, Direktur Olahraga Monchengladbach seperti dikutip dari Straits Times.
Padahal Monchengladbach sudah unggul satu gol pada pertandingan ini. Alhasil melawan Hoffenheim merupakan kekalah pertama di kandang sendiri pada musim ini. Tentu saja tindakan Thuram telah memberikan kerugian bagi kesebelasannya. Apalagi ia merupakan putra dari Lilian Thuram, bek legendaris Prancis, sehingga menanggung nama keluarga.
“Hari ini terjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan karakter saya dan tidak boleh terjadi lagi. Saya meminta maaf kepada semua orang, kepada Stefan Posch, kepada lawan saya, kepada rekan satu tim saya, kepada keluarga saya dan kepada semua orang yang melihat reaksi saya,” tulis Thuram di postingan media Instagram miliknya.
Selain denda klub, Thuram akan diberikan hukuman larangan bermain oleh federasi sepakbola Jerman. Meskipun dikabarkan bahwa Thuram meludah Posch secara tak sengaja. Apalagi saat itu sedang terjadi adu makian selama perselisihan. Tapi hal itu tidak akan mengubah keputusan apapun karena video sudah berbicara sendiri kenyataannya.
“Memaki-maki beberapa kali dalam bahasa Prancis saat itu. Dia tahu bahwa ini tidak mengubah apapun dan bahwa pengirimannya keluar adalah keputusan yang tepat. Saya mengenalnya sebagai orang yang reflektif dengan sikap yang baik. Dia tetap orang yang sama seperti yang kita kenal dan kita akan mendukungnya,” kata Eberl.