Debatbola.com – Manchester City ditaklukkan oleh Chelsea pada pekan ke-31 Premier League 2019/20. Hasil pertandingan dengan skor 2-1 untuk The Blues tersebut memastikan Liverpool menjadi juara Premier League. Dengan tujuh pertandingan sisa, The Reds unggul 23 poin dari Man City yang berada di peringkat kedua.
Gelar juara Liverpool tersebut merupakan yang pertama bagi mereka dalam sejarah Premier League. Jika menghitung dari era pertama Liga Inggris, gelar ini merupakan gelar ke-19. Butuh 30 tahun Liverpool menambah gelarnya tersebut.
Manajer Liverpool, Juergen Klopp, tak mampu menyembunyikan kebahagiaannya atas keberhasilan skuad asuhannya tersebut. Ia bangga atas perjuangan anak asuhnya dalam tiga musim terakhir, di mana ini menjadi puncak keberhasilan Liverpool setelah menjuarai Liga Champions pada 2018/19.
“Aku benar-benar puas. Aku tak tahu, semua perasaan campur aduk. Aku lega, aku senang, aku bangga, dan aku tak bisa lebih bangga pada para pemain,” ujar Klopp dilansir laman resmi Liverpool.
“Kami menyaksikan pertandingan (Chelsea vs Man City) bersama-sama, kami tahu ini bisa terjadi. Kami ingin liga dilanjutkan sebelumnya dan kami sangat senang kita semua diizinkan kembali bermain, lalu ketika ini terjadi, ini menjadi sebuah ledakan yang alami.”
Klopp sebenarnya agak cemas saat pertandingan berakhir lebih lama dari yang dia perkirakan. Beruntung Manchester City tetap gagal mengejar ketertinggalan.
“Ketika kami menghitung mundur lima detik terakhir pertandingan, wasit menghitunganya lebih lama dari kami jadi kami harus melihat mereka melakukan dua atau tiga operan lagi. Tapi setelah itu semuanya alami, aku tak bisa menjelaskannya.”
“Ini momen yang sangat-sangat istimewa. Setelah ini, aku akan kembali merasa kosong. Aku tak percaya ini, aku sangat senang pada diriku saat ini walau aku merasa ini semua agak terlalu berlebihan. Aku akan baik-baik saja, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.”
