Debatbola.com – PSM Makassar bukan klub yang dapat dilihat dengan sebelah mata. Pasukan Ramang ini pernah mewakili Indonesia pada kompetisi Champions Asia, bahkan sampai tiga kali. Ketajamannya di lapangan hijau, membuat klub ini dinilai sebagai salah satu klub besar dan ternama di liga Indonesia. Klub ini juga pernah sekali menjuarai liga 1 Indonesia.
20 Desember 2021, PSM Makassar menggelar Latihan perdananya pasca libur, sebagai persiapan menghadapi putaran kedua BRI liga 1 Indonesia. Sayangnya, latihan yang tujuannya untuk meningkatkan kualitas permainan klub, malah dihiasi oleh demo supporternya sendiri. Hujan kritikan diterima oleh pasukan Ramang tersebut. Fokus Latihan pun terganggu.
Supporter merasa tidak puas atas penampilan pasukan Ramang di lapangan hijau pada putaran pertama BRI Liga 1 Indonesia. Milomir sang pelatih asal Bosnia, menjadi target utama demo supporter. Manajemen sendiri sebenarnya tidak diam atas performa PSM Makassar yang dinilai menurun. Evaluasi senantiasa diupayakan, termasuk latihan perdana ini sebagai usaha baik.
Performa PSM di BRI Liga 1 Indonesia
Saat ini PSM Makassar menduduki posisi 12 klasemen BRI liga 1 Indonesia. Dalam lima laga terakhirnya, pada putaran pertama BRI liga 1, PSM dipaksa tiga kali seri serta dua kali menelan kekalahan. Pada laga 7 Desember 2021 lalu, PSM bertemu Persija Jakarta dan dipaksa kalah dengan skor 3-0. Supporter menganggap perlu ada perbaikan pada klub PSM.
PSM juga pernah dikalahkan oleh PSIS Semarang dengan skor 0-1 pada putaran pertama. Namun, pasca kekalahan tersebut Milomir Seslija malah menilai buruk kinerja wasit. Pasalnya, supporter berharap PSM Makassar melakukan evaluasi dan refleksi, bukan sekedar menyalahkan wasit saja. Saat ini, PSM dinilai mengalami penurunan kualitas permainan.
Kesempatan PSM Makassar masih cukup besar, pasalnya BRI liga 1 putaran kedua akan digelar sebentar lagi. Masih jadi pertanyaan bagaimana strategi PSM Makassar dalam meningkatkan kualitas permainannya pada putaran kedua nanti. Jika performa PSM Makasar stagnan, maka ada kemungkinan posisi PSM Makassar akan semakin menurun.
Aksi Demo Supporter Menghiasi Latihan Klub PSM
Demo supporter PSM Makassar kepada klubnya bukan sekali ini saja. 2018 lalu, pasukan Ramang ini juga pernah menerima kritikan dari supporternya secara langsung melalui demo. 20 Desember 2021, pada Latihan perdananya, PSM Makassar kembali mendapatkan kritikan melalui demo para supporternya. Kritikan tersebut umumnya menuntut adanya perbaikan PSM.
Lapangan Bosowa Sport Center menjadi lokasi latihan sekaligus lokasi demo para supporter PSM Makassar. Latihan yang dihiasi oleh hujan kritikan tersebut, membuat fokus latihan pemain tidak optimal. Bagaimana tidak, selain dituntut mendengarkan arahan pelatih, pemain harus mendengarkan kritikan supporter. Sekaligus melihat banyaknya tulisan-tulisan kritik.
Supporter menuntut manajer PSM mulai berbenah dengan baik sebagai persiapan menghadapi laga putaran kedua Januari mendatang. Selain meneriakkan kritikan, supporter PSM Makassar juga meneriakkan yel-yel dan membawa spanduk berisikan tuntutannya pada manajer. Demo dilakukan supporter di sepanjang pinggir lapangan. Tujuannya baik dan dilandasi kepedulian.
Respon PSM Atas Demo Supporternya
Sedikit merasa terganggu dalam melaksanakan latihan perdananya, PSM Makassar mengirim perwakilannya untuk menghadap kepada supporter. Media Officer PSM, Sulaiman Karim menjadi perwakilan PSM menemui supporternya. Berdasarkan Media Makassar, yang menemui Sulaiman Karim pasca menghadapi supporter.
Bahwasanya ada beberapa hal yang menjadi perbincangan supporter dengan Sulaiman Karim. Dari beberapa perbincangan tersebut, semuanya terkait pada pembenahan klub PSM Makasar untuk penampilan perdananya nanti. Demo tersebut dilandasi oleh keresahan dan kepedulian. Hanya saja, Sulaiman menyayangkan karena demo tersebut mengganggu latihan klub PSM.
Demo Senin kemarin memang menjadi kabar mengejutkan, di masa pandemi ini klub PSM yang berusaha meningkatkan kualitas dengan latihan. Justru didemo oleh masa suppoternya. Sebenarnya, klub PSM sendiri sudah menyiapkan pelatih baru sebagai upaya perbaikan klub mereka. Akan tetapi, upaya tersebut masih dalam tahap proses dan belum ada kepastian waktu.