Debatbola.com – Ryan Fraser menolak kesempatan perpanjangan kontrak bersama AFC Bournemouth. Alhasil, ia tidak akan memperkuat kesebelasan berjuluk The Cherries itu setelah kontraknya berakhir pada 30 Juni. “Pemain sayap Ryan Fraser telah menolak untuk menandatangani perpanjangan kontrak jangka pendek,” tulis pernyataan resmi Bournemouth.
Melihat hal itu, Everton ingin memanfaatkan situasi dengan mengamankan pemain sayap berusia 26 tahun tersebut. Ia sendiri sedang berada di South-coast berlatih bersama Lyle Taylor dan Eric Lichaj. Fraser menampilkan permainan yang menakjubkan di Liga Primer Inggris.
Selain Everton, Newcastle United juga dikaitkan dengan Fraser. Ia memiliki kecepatan yang akan cocok bermain bersama Allan Saint-Maximin dan Miguel Almiron di lini tengah. Kelebihan Fraser juga bisa bermain di sayap kiri maupun kanan. Pergerakannya yang sering ke dalam membuat musim-musim sepakbolanya lebih baik. Kemampuannya itulah yang membuktikannya bisa bermain di level yang lebih tinggi.
Selain Everton dan Newcastle, Arsenal dan Tottenham Hotspur juga sedang memantau Fraser. Sebab Everton ada kemungkinan keberatan untuk memenuhi keinginan gaji Fraser sebanyak 100.000 paun per pekan. Khusus Arsenal, memang kreativitas serangan mereka dari lini tengah sedang menurun. Ada juga Crystal Palace dan Watford tertarik untuk menggaet Fraser.
Ia sendiri merupakan pemain inti pertama di Liga Premier Inggris yang menolak perpanjangan kontrak pendek. Sebelumnya, Taylor dan Lichaj juga menolak perpanjangan kontrak kesebelasannya masing-masing. Begitu pun dengan Jeremy Ngakia bersama West Ham United.
Tapi Bournemouth bisa bernafas lega karena pemain andalan lainnya seperti Arthur Boruc dan Charlie Daniels telah mencapai kesepakatan kontrak. Kesebelasan besutan Eddie Howe ini akan melawan Palace di Stadion Vitality, Minggu (21/6) untuk melanjutkan Liga Primer Inggris 2019/2020.