Debatbola.com – Bruno Silva dikabarkan akan tetap dipertahankan sebagai pemain PSIS hingga ada klub luar negeri yang ingin meminjam atau membeli dirinya. Mempertahankan Bruno Silva bukan bertujuan untuk memainkannya lagi. PSIS justru mempertahankan Bruno Silva hanya supaya Bruno tidak free agent.
Manajemen PSIS Semarang memastikan ujung tombaknya, Bruno Silva tidak akan memperkuat Mahesa Jenar di putaran kedua Liga 1. Kemudian manajemen PSIS berencana meminjamkan sang pemain ke luar negeri. Sambil menunggu klub peminjam atau pembeli, Bruno Silva masih tetap dimiliki oleh PSIS Semarang.
Tidak Diajak Latihan Bersama Tim
Nasib Silva belakangan menjadi tanda tanya. Semenjak kedatangan pemain asing lainnya memenuhi kuota pemain asing PSIS Semarang, kini Bruno Silva tersingkirkan begitu saja. Pemain asal Brasil itu tidak bergabung dalam latihan tim sebelum putaran kedua digulirkan. Kendati demikian, Silva disebut sedang berada di Jakarta, dan menjalani karantina.
Namun dalam dua pertandingan awal, nama Silva tak masuk ke dalam starting line-up. Flavio, pemain bertahan yang awalnya disebut bakal dibatalkan kontraknya, justru tampil saat menghadapi Persiraja Banda Aceh, Rabu lalu. Mengejutkan, pasalnya Bruno Silva selalu jadi andalan klub selama ini. Namun, keadaan berubah begitu saja.
Dengan demikian, PSIS kelebihan stok pemain asing. Selain Flavio, pemain asing lainnya yang sudah diturunkan pada putaran kedua adalah Wallace Costa, Jonathan Cantillana, dan Chevaughn Walsh. Sang andalan, Bruno Silva justru tidak ditampakkan. Kendati demikian, PSIS Semarang mengaku bahwa Bruno Silva masih milik PSIS Semarang.
Ketua eksekutif (CEO) PSIS, AS Sukawijaya menyampaikan sebuah pernyataan. Bahwasanya manajemen dan jajaran pelatih mempunyai pertimbangan tersendiri. Termasuk, dengan mendaftarkan keempat pemain yang sudah diturunkan itu. Intinya adalah, PSIS Semarang butuh perubahan dan keempat pemain itu adalah sebuah harapan.
Bruno Silva Tersingkirkan Pemain Asing Baru, Ini Kata Yoyok Sukawi
“Kami mendaftarkan empat pemain asing karena pertimbangan teknis, dan ini keputusan bersama tim pelatih. Di dalam sepakbola itu biasa. Ini menurut kami komposisi tim terbaik.” Ujar Yoyok Sukawi mewakili pihak PSIS. Pernyataan itu dilansir laman resmi klub. Empat pemain asing yang dipilih dipercaya terbaik atau lebih baik dari Bruno Silva.
“Keputusan diambil di detik-detik akhir karena banyaknya pertimbangan dan melihat kondisi terakhir serta kebutuhan tim. Sehingga, kami cukup berhati-hati dalam mengambil keputusan. Dan bagi kami inilah keputusan terbaik.” Lanjutnya. Bruno Silva harus profesional menerima kenyataan bahwa dirinya tidak diminati lagi.
Kendati demikian, lanjut Yoyok, manajemen tidak memutus kontrak Silva. Sang pemain direncanakan akan dipinjamkan ke klub di luar negeri, mengingat bursa transfer putaran kedua sudah ditutup. Bruno Silva harus tetap optimis, dirinya memiliki kesempatan untuk berkarir di dunia sepak bola di luar Indonesia.
Tidak ada pilihan lagi baginya, selain menunggu dan mempersiapkan penampilan terbaiknya untuk klub berikutnya. Yoyok menambahkan, manajemen dan tim pelatih mempunyai alasan tidak mendaftarkan Silva di putaran kedua. Menurutnya, sikap indisipliner pemain berusia 30 tahun tersebut bisa merusak harmonisasi tim.
Pernyataan Yoyok Tentang Sikap Interdisipliner Bruno Silva
Selain alasan pertimbangan teknis, Yoyok juga menyampaikan bahwa sikap Interdisipliner Bruno Silva menjadi pertimbangan juga. Dan kita semua mengetahui sikap Interdisipliner Bruno Silva. “Bruno beberapa kali melakukan tindakan indisipliner, sehingga itu bisa jadi bahan pertimbangan, karena sudah mengganggu kondusivitas tim.” Ujar Yoyok.
“Bruno masih pemain PSIS. Ke depan, kami akan coba tawarkan ke klub-klub di luar negeri yang tertarik untuk meminjam atau membeli Bruno dengan status transfer. Kami akan terbuka terkait hal tersebut.” Lanjut Yoyok. PSIS enggan melepas Bruno dengan status bebas transfer. Mereka ingin Bruno diboyong klub lain dengan status transfer.
