Debatbola.com – Pada hari Sabtu yang kelam di Old Trafford, Manchester United harus menghadapi kenyataan pahit ketika mereka menelan kekalahan kandang 3-1 dari Brighton & Hove Albion. Pertandingan ini menjadi pukulan keras bagi pasukan Erik ten Hag, yang menghadapi dua pekan yang penuh tantangan dan ketegangan sejak awal musim.
Sebelum pertandingan, berita bahwa Jadon Sancho telah dikeluarkan dari skuad utama dan Antony diberikan cuti menyusul tuduhan penyerangan terhadap dirinya, telah membuat atmosfer semakin suram di sekitar klub. Namun, fokus harus kembali ke lapangan hijau saat Brighton tampil brilian dan mengunci kemenangan 3-1 yang akan dikenang dalam sejarah mereka.
Penderitaan United dimulai ketika Danny Welbeck, mantan pemain klub, membuka skor melawan mantan klubnya. Meskipun Marcus Rashford mencoba untuk menyamakan kedudukan dengan tendangan yang membentur tiang gawang, gol pertama Rasmus Hojlund untuk klub dianulir oleh VAR.
Pascal Gross, yang telah menjadi penyakit bagi Setan Merah dengan mencetak gol dalam kemenangan Brighton di Old Trafford musim lalu, mencetak gol kedua untuk timnya, memberikan keunggulan lebih jauh di babak kedua. Joao Pedro, yang masuk sebagai pemain pengganti, turut mencetak gol untuk Brighton.
Namun, dalam momen yang memicu sedikit kebangkitan bagi Manchester United, Hannibal Mejbri mencetak gol hiburan dari jarak jauh. Meskipun ada harapan untuk perubahan keberuntungan yang mengejutkan, United tidak mampu membuat kebangkitan yang lebih besar, seperti yang terjadi dalam pertandingan kandang terakhir mereka melawan Nottingham Forest.
Kekalahan ini menandai akhir dari rekor impresif United, yang mencapai 31 pertandingan tak terkalahkan di kandang di semua kompetisi. Pertandingan ini juga menjadi pengingat bahwa Brighton adalah tim yang terakhir kali mengalahkan mereka di liga di Old Trafford, pada pertandingan pertama Erik ten Hag sebagai pelatih.
Sebagai laga berakhir, perhatian kini beralih ke pertandingan Liga Champions melawan Bayern Munich yang akan dihadapi United pada hari Rabu. Sementara itu, Brighton akan merayakan kemenangan bersejarah mereka dan bersiap untuk pertandingan Liga Eropa melawan AEK Athens.
Dalam pertandingan ini, Roberto De Zerbi, manajer Brighton, melakukan keputusan berani dengan melakukan enam pergantian pemain, sementara Ten Hag hanya melakukan tiga pergantian dan memainkan formasi berlian di lini tengah. Hal ini membuat tim tamu kesulitan di awal pertandingan.
United, yang terlihat penuh semangat dan tekun, gagal mencetak gol di beberapa kesempatan. Rashford menjadi pahlawan yang gagal ketika tendangannya dapat dihalau oleh Jason Steele, dan sundulan Hojlund yang hampir saja menjadi gol pertamanya bagi United dianulir oleh VAR. Gol pertama pertandingan datang di menit ke-20 melalui serangan yang dibangun dengan baik oleh Brighton.
Welbeck merangsek ke dalam kotak penalti setelah memberikan umpan lambung kepada Simon Adingra, yang kemudian memberikan umpan silang kepada Adam Lallana untuk mencetak gol. Gol tersebut memberi semangat tambahan bagi Brighton, dan United tampak kesulitan memberikan respon yang memadai hingga menit ke-34. Namun, mereka akhirnya merayakan gol penyeimbang lima menit sebelum jeda.
Rashford terus menunjukkan ketekunannya dan hampir mencetak gol di waktu tambahan, hanya untuk membentur tiang gawang ketika babak kedua dimulai. Namun, Brighton tetap berjuang untuk mencetak gol kedua, dan tendangan peringatan mereka di depan gawang tidak berhasil.
Gross memperpanjang keunggulan Brighton & Hove Albion di menit ke-53 dengan tendangan yang menggetarkan gawang United, membuat mereka terguncang. Ten Hag mencoba mengubah permainan dengan tiga pergantian pemain, termasuk memasukkan Anthony Martial menggantikan Hojlund, meskipun keputusan ini tidak disambut dengan baik oleh sebagian besar pendukung.
Pada menit ke-71, Brighton mengunci kemenangan mereka dengan gol ketiga, yang dicetak oleh pemain pengganti Joao Pedro. United hanya mampu merespons dengan satu gol hiburan dari Hannibal Mejbri, yang melepaskan tendangan spektakuler dari jarak 25 yard. Namun, meskipun United berusaha keras, Brighton yang cerdas memanfaatkan keadaan dan membuktikan diri mereka sebagai tim yang pantas meraih kemenangan ini.
Kaoru Mitoma, Evan Ferguson, dan Ansu Fati mencoba mencetak gol balasan, tetapi usaha mereka digagalkan oleh kiper Brighton, Jason Steele. Pertandingan ini adalah pengingat bahwa dalam dunia sepak bola, tidak ada yang bisa dianggap pasti, dan setiap tim memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan di atas lapangan hijau. Kekalahan ini adalah pengingat bagi Manchester United bahwa mereka perlu terus bekerja keras dan berfokus jika ingin mencapai sukses di musim ini.