Debatbola.com – Euro pekan pertama sudah resmi dihelat kemarin yang tentunya banyak mempertemukan antar negara-negara hebat. Hal tersebut terlihat ketika Euro baru saja dimulai dua hari, namun antusias para pecinta bola sudah sangat amat tinggi.
Itu artinya para publik penikmat sepakbola sudah sangat haus dan rindu disuguhi oleh pertempuran sepakbola Eropa. Sehingga ajang Euro 2020 yang sedang diselenggarakan ini sangat bermanfaat bagi seluruh kalangan masyarakat di penjuru dunia. Dengan adanya Euro ini setidaknya masyarakat bisa terhibur di tengah kepanikan dan kekisruhan dunia yang disebabkan oleh adanya pandemi Covid-19.
Semua tentunya sudah mengetahui bahwa pada laga hari kedua Euro kemarin, ada satu partai yang cukup menarik untuk ditonton. Hal itu dikarenakan pertandingan tersebut mempertemukan antar kedua tim hebat yang sama-sama menyandang status sebagai underdog atau kuda hitam. Sehingga banyak yang memperkirakan pertandingan tersebut berlangsung sangat sengit dan banyak dinamika yang terjadi.
Pertandingan atau partai yang dimaksud yakni Timnas Wales vs Swiss yang kemarin digelar dengan intensitas tinggi. Laga tersebut cukup membuat mata penikmat sepakbola terhibur terutama para pendukung Wales dan Swiss.
Wales dan Swiss Harus Rela Bermain Imbang Dan Berbagi Poin Pada Laga Perdana
Laga yang mempertemukan antar dua kuda hitam yakni Wales vs Swiss cukup membuat publik terpana karena jual beli serangan terjadi. Pada laga tersebut, menit awal pertandingan nampak para pasukan Swiss lebih mampu bermain atraktif. Sehingga para pemain Swiss yang dikomandoi oleh seorang Shaqiri nampak lebih bisa mengendalikan permainan.
Serangan cepat dari sisi sayap masih tetap menjadi kunci dan poros permainan pasukan Swiss ini. Sehingga para pemain Wales nampak kewalahan kala para pemain sayap Swiss yang cepat membawa bola. Beberapa kali nampak para pasukan barisan belakang Wales sedikit tertekan oleh ganasnya lini serang Timnas Swiss.
Namun pada babak pertama, kedua tim masih sama aman dan skornya masih tanpa gol. Sehingga nampaknya kedua tim sedang berupaya memperbaiki dan merubah strategi yang lebih baik di babak kedua.
Pasukan Swiss nampak tetap mengendalikan permainan dan akhirnya mampu memimpin gol terlebih dahulu. Hal tersebut langsung membuat pasukan Wales terbangun dari tidurnya dan bergegas untuk lebih meningkatkan intensitas serangan.
Pada 10 menit terakhir pasukan Wales terlihat lebih banyak melakukan tekanan dan berupaya membalas gol. Akhirnya pasukan Wales bisa menyamakan kedudukan berkat sundulan stiker jangkungnya yakni Moore.
Dengan hasil tersebut, kedua tim harus rela kehilangan dua poin dan harus puas mendapatkan satu poin saja. Sehingga saat ini Wales dan Swiss masing-masing menduduki klasemen dua dan tiga grup A dengan koleksi poin dan jumlah gol sama persis. Hasil tersebut sekaligus membuat grup A semakin sengit dan tentunya semua Negara masih sama-sama berpeluang untuk lolos dari fase grup.
Kepala Diperban, Moore Tetap Cetak Gol Lewat Kepalanya
Ada sajian yang menarik pada laga Wales vs Swiss kemarin yang cukup membuat publik terpana. Striker andalan pasukan Wales yakni Moore kemarin sempat mengalami benturan dengan pemain belakang Swiss yang menyebabkan pendarahan pada kepalanya. Hal tersebut sontak membuat jajaran medis Wales langsung bergegas menghampiri Moore dan melihat kondisi kepalanya.
Melihat adanya sedikit pendarahan, akhirnya Medis memutuskan untuk memberikan perban di kepala Moore. Bertanding menggunakan perban, namanya tak membuat striker Wales ini gentar tak terus melakukan serangan. Akhirnya Moore berhasil mencetak gol menggunakan kepalanya yang dibungkus perban dan sekaligus menyelamatkan Wales dari kekalahan. Sontak hal tersebut langsung membuat publik heboh karena kegigihan Moore dalam hal duel bola udara.
