Debatbola.com – Pertarungan sengit antara Sevilla dan Real Betis dalam derby La Liga berakhir dengan dramatisasi yang luar biasa, di mana Ivan Rakitic menjadi pahlawan bagi Sevilla. Dalam debut kompetitifnya menghadapi lawan kelas atas, manajer baru Sevilla, Diego Alonso, masih menantikan kemenangan pertamanya meskipun timnya berhasil melakukan comeback gigih untuk bermain imbang 1-1 melawan rival abadinya, Real Betis.
Derby dimulai dengan Betis tampil lebih baik, hampir mencetak gol dalam satu menit pertama. Isco, yang belum pernah bermain dalam derby Seville ketika berseragam Sevilla, menyundul bola ke pelukan Marko Dmitrovic dalam ruang yang sangat luas di kotak penalti.
Dalam tempo 15 menit, Real Betis hampir membuka skor, tetapi gol dari Hector Bellerin dianulir oleh bendera offside. Isco menjadi pengatur permainan kunci, menciptakan peluang berbahaya, termasuk untuk Juan Miranda yang sayangnya tembakannya digagalkan oleh Dmitrovic sebelum bola rebound melambung dari jarak dekat.
Paruh kedua dimulai dengan pola yang mirip, dengan Isco meluncurkan serangan yang efisien dan memberi peluang kepada Ayoze Perez. Namun, tembakan Perez menghantam bagian luar tiang gawang. Isco kembali mendapat kesempatan lima menit kemudian, namun tembakannya langsung mengarah ke Dmitrovic.
Ketika Betis berhasil mencetak gol pertama mereka, mantan pemain Leicester, Isco, menjadi penentu. Gol tersebut merupakan hasil dari eksploitasi kesalahan kiper lawan. Meskipun tertinggal, Sevilla butuh sesuatu yang istimewa untuk meraih poin. Dan keajaiban itu datang dari kaki Ivan Rakitic.
Dengan lebih dari 10 menit tersisa, Rakitic meluncurkan roket tak terbendung ke sudut atas gawang dari jarak yang jauh. Gol tersebut tidak hanya menyelamatkan satu poin bagi Sevilla, tetapi juga mencatatkan gol ketujuhnya melawan Betis sepanjang kariernya.
Walaupun Betis nyaris mencetak gol lagi, namun gol tersebut dianulir karena bola keluar lapangan. Hasil imbang ini menjadi yang keempat berturut-turut bagi Sevilla di La Liga, meskipun mereka naik dua peringkat ke posisi 13. Meski begitu, mereka tetap lebih dekat dengan zona degradasi daripada zona Eropa.
Sementara itu, bagi Betis, rentetan kemenangan lima pertandingan mereka di semua kompetisi harus terhenti. Pelatih Manuel Pellegrini mungkin merasa kecewa karena timnya tidak mampu meraih clean sheet dalam sembilan pertandingan liga berturut-turut. Derby Sevilla kali ini menjadi kisah yang tak terlupakan, diwarnai dengan keajaiban dan dramatisasi yang membuat para penggemar sepakbola terpukau.