Debatbola.com – Pernah bermain di beberapa kesebelasan besar seperti Inter Milan, Parma, Juventus, dan Chelsea tentu menjadi sebuah indikasi bagi seorang pemain telah menjalani karier yang sukses. Tapi hal itu ternyata tak berlaku bagi seorang Adrian Mutu.
Adalah benar Mutu pernah dikenal sebagai penyerang yang andal dalam mencetak gol. Tapi setelah karier profesional yang ia habiskan selama 20 tahun, pria asal Romania ini lebih dikenal dengan sikap buruknya di luar lapangan hijau.
Saat membela Chelsea pada tahun 2004, Mutu pernah dihukum larangan bermain selama 7 bulan lantaran terbukti menggunakan kokain. Ia juga pernah menyalahi aturan kontrak di Chelsea yang membuat masa-masanya bersama The Blues lebih disibukkan keluar-masuk persidangan.
Karier Mutu sempat kembali membaik saat membela Fiorentina. Namun pada 2010 dirinya kembali terlibat penggunaan obat terlarang. Ia kemudian kembali dihukum larangan bermain, kali ini satu tahun lamanya.
Penyesalan muncul dalam diri Mutu yang kini sudah berusia 41 tahun. Menurutnya, ia harusnya menghentikan kariernya di Fiorentina saat ia cukup sukses dan tidak lagi melanjutkan kariernya sepakbolanya dengan bermain klub-klub kecil.
“Aku seharusnya membuat keputusan berbeda dalam hidupku, tapi mungki tanpa pengalaman-pengalaman itu, aku tak akan jadi aku yang sekarang,” beber Mutu pada Radio Toscana. “Kita bisa belajar dari kesalahan. Kelebihanku adalah murah hati, tapi kekuranganku adalah aku keras kepala.”
“Aku harusnya pensiun di Fiorentina, bahkan jika aku dipaksa keluar oleh mereka. Aku merasa dipedulikan di sana. Orang-orang ramah padaku selama aku tinggal di Florence.”
Setelah dari Fiorentina, Mutu memang sempat membela Cesena yang kemudian degradasi. Dari sana ia berkelana ke Perancis membala AJ Ajaccio, membela klub Romania Petrlolul Ploiesti, ke India membela Pune City, sampai akhirnya pensiun di tanah kelahirannya, Romania, bersama Targu Mures.
